3 Bunga Nasional Indonesia, Apa Saja Jenis dan Habitatnya?

ADVERTISEMENT

3 Bunga Nasional Indonesia, Apa Saja Jenis dan Habitatnya?

Callan Triyunanto - detikEdu
Kamis, 22 Agu 2024 06:30 WIB
Dua bunga Rafflesia Arnoldi mekar di Taman Konservasi Puspa Langka, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Kamis (29/4/2024). Dalam setahun terakhir Rafflesia Arnoldi berdiameter lebih dari 130 cm itu kembali mekar secara bersama sejak Sabtu (27/4) dan diprediksi mati secara natural pada Rabu (1/5). ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/nym.
Rafflesia arnoldii salah satu dari 3 bunga nasional Indonesia Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IZFALDI
Jakarta -

Menurut Keputusan Presiden Nomor 4/1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional, Indonesia memiliki tiga bunga nasional, yaitu: bunga melati putih (Jasminum sambac) sebagai puspa bangsa, bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona, dan bunga padma raksasa (Rafflesia arnoldii) sebagai puspa langka.

Simak penjelasannya di bawah ini!

3 Bunga Nasional Indonesia


1. Bunga Melati Putih sebagai Puspa Bangsa

Taksonomi Bunga Melati Putih

Dikutip dari jurnal berjudul Klasifikasi Bunga Melati Berdasarkan Jenis Menggunakan Metode Learning Vector Quantization (LVQ) yang dituliskan oleh Dody, Danang, dan Ahmad, secara taksonomi diketahui bahwa tanaman melati termasuk dalam famili Oleaceae, tumbuh sebagai tanaman tahunan (perennial), dan bersifat merambat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data yang diperoleh dari Global Biodiversity Information Facility, berikut susunan taksonomi dari bunga melati:


Kingdom : Plantae

ADVERTISEMENT

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Asteridae

Ordo : Scrophulariales

Famili : Oleaceae

Genus : Jasminum

Spesies : Jasminum sambac (L.) Aiton


Habitat Bunga Melati Putih

Dilansir dari laman Socinfo Conservation, habitat alami bunga melati sebagian besar ditemukan di habitat hutan, yang merupakan tumbuhan perdu atau semak-semak dan dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 3 meter.

Bunga melati tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan bulanan antara 112-119 mm dan sinar matahari yang cukup. Lingkungan yang ideal untuk pertumbuhannya adalah iklim panas tropis dengan drainase yang baik.

Filosofi Bunga Melati

Dilansir dari laman Flower Meaning, bunga melati, yang sering dikaitkan dengan cinta dan romansa, terkenal dengan keindahannya yang mencolok dan aroma surgawinya. Selain menambah keindahan taman para kekasih, bunga putih ini juga mengisi rumah dengan wangi menenangkan, ideal sebagai pengantar tidur dan untuk menyebarkan kedamaian di malam hari.


2. Bunga Anggrek Bulan sebagai Puspa Pesona

Taksonomi Bunga Anggrek Bulan

Dikutip dari jurnal yang berjudul Kemajuan dalam Biologi Anggrek: Pencapaian Bioteknologi, Kesuksesan Translasi, dan Hasil Komersial yang dituliskan oleh Pragya, Abhishek, Subir, dan Kyeung-II, secara taksonomi diketahui bahwa tanaman bunga anggrek bulan termasuk dalam kelompok tumbuhan berbunga terbesar dan paling beragam, serta diklasifikasikan dalam famili Orchidaceae.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Global Biodiversity Information Facility, berikut susunan taksonomi dari bunga anggrek bulan:

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Subkelas : Liliidae

Ordo : Orchidales

Famili : Orchidaceae Juss

Genus : Phalaenopsis Blume

Spesies : Phalaenopsis amabilis (L.) Blume


Habitat Bunga Anggrek Bulan

Dilansir dari laman Biodiversity Warriors KEHATI, habitat asli anggrek bulan adalah di bawah pohon dengan sinar matahari yang minim.

Oleh karena itu, anggrek bulan yang tumbuh di dataran rendah beradaptasi dengan menebalkan daunnya untuk mengurangi penguapan akibat kelembaban yang tinggi. Beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan anggrek ini meliputi suhu, kelembaban udara, dan intensitas cahaya matahari.


Filosofi Bunga Anggrek Bulan

Dilansir dari laman Flower Meaning, bunga anggrek bulan, yang namanya berasal dari kata Yunani 'orchis' berarti buah zakar, melambangkan kekuatan dan kesuburan dari zaman Yunani kuno.

Selain itu, anggrek bulan juga mencerminkan kemewahan dan keindahan, menjadikannya simbol ketangguhan dan elegansi dalam flora.


3. Bunga Padma Raksasa sebagai Puspa Langka


Taksonomi Bunga Padma Raksasa

Dikutip dari laman resmi National Library Board Singapore, secara taksonomi, tanaman bunga padma raksasa termasuk dalam famili Rafflesiaceae dan merupakan salah satu bunga terbesar di dunia. Bunga Rafflesia arnoldii, dengan diameter hingga 150 cm, adalah yang terbesar di dunia.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Global Biodiversity Information Facility, berikut susunan taksonomi dari bunga melati:

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Rosidae

Ordo : Rafflesiales

Famili : Rafflesiaceae

Genus : Rafflesia

Spesies : Rafflesia arnoldii R. Br.


Habitat Bunga Padma Raksasa

Dilansir dari laman Biodiversity Warriors KEHATI, persebaran habitat Rafflesia arnoldii meliputi pegunungan di Jawa Barat, dataran rendah di sepanjang Jawa, dan hutan dataran rendah di pantai selatan Jawa.

Selain itu, Pulau Sumatera adalah lokasi di mana Rafflesia arnoldii ditemukan paling banyak.


Filosofi Bunga Padma Raksasa

Dilansir dari laman Fauna and Flora, bunga padma raksasa yang mekar sempurna dapat mencapai diameter lebih dari satu meter. Keistimewaannya tidak hanya terletak pada ukurannya yang luar biasa.

Dikenal secara lokal sebagai 'bunga bangkai' karena baunya yang busuk, bunga padma raksasa juga mencerminkan keindahan yang muncul dari hal-hal yang tidak terduga, mengajarkan kita bahwa keindahan sejati seringkali ditemukan dalam bentuk dan aroma yang tidak biasa.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads