Kenali Ciri-ciri Burung Kiwi, Kebiasaan, dan Kehidupannya

ADVERTISEMENT

Kenali Ciri-ciri Burung Kiwi, Kebiasaan, dan Kehidupannya

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Senin, 12 Agu 2024 06:30 WIB
Burung kiwi
Burung kiwi. Foto: CNN
Jakarta -

Burung apa yang tidak bisa terbang? Burung kiwi jawabnya. Namun, kekurangannya itu justru menjadi keunikan bagi burung kiwi.

Burung kiwi adalah burung yang termasuk ordo Apterygiformes dan famili Apterygidae. Burung kiwi tersebar luas di Selandia Baru.

Burung ini sering dikenali dari suara lubang hidungnya yang unik. Saat berjalan, burung ini akan mengetuk tanah dengan paruhnya untuk menyelidiki tanah dan mengendusnya dengan keras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mari kita mengenal seperti apa ciri-ciri dan kehidupan burung kiwi.

Ciri-ciri Burung Kiwi

Burung kiwi memiliki 5 spesies, yaitu burung kiwi/roroa tutul besar, kiwi coklat, rowi, tokoeka, dan kiwi tutul kecil. Burung kiwi memiliki ciri-ciri yang unik di balik kekurangannya yang tidak bisa terbang, yaitu:

ADVERTISEMENT
  • Memiliki sayap kecil
  • Memiliki rambut yang lebih mirip bulu
  • Tidak memiliki ekor
  • Memiliki kumis seperti kucing
  • Memiliki lubang hidung di ujung paruhnya
  • Memiliki sumsum tulang seperti manusia

Perkembangbiakan Burung Kiwi

Burung ini dapat mencapai kematangan seksualnya setelah berusia 16 bulan hingga 3 tahun. Dan hal yang tak biasa, yaitu burung dengan dua ovarium, dimiliki oleh burung North Island Brown Kiwi betina untuk berkembang biak.

Burung kiwi bertelur dengan berat telurnya 15% dari berat badan burung betina. Inkubasi oleh burung kiwi jantan pun dilakukan selama 74-90 hari.

Anak burung ketika pertama kali menetas perutnya akan membengkak dengan kuning telur yang akan menopangnya selama beberapa hari pertama. Burung kiwi betina pun akan tumbuh lebih besar dari burung jantan hingga 3,3 kg dan 45 cm.

Anak burung akan mencari makan sendiri pada usia sekitar 5 hari dan burung induknya tidak akan pernah memberinya makan lagi. Lalu, burung kiwi akan hidup selama 25-50 tahun.

Kebiasaan Burung Kiwi

Sebagian besar burung kiwi aktif saat malam hari untuk mencari makan seperti serangga, cacing tanah, larva, tanaman, atau buah yang jauh. Burung kiwi akan makan dengan menggali tanah dengan paruhnya hingga kedalaman 12 cm.

Dikutip dari National Kiwi Hatchery, umumnya, burung yang aktif saat malam hari akan dilengkapi mata yang besar dan kuat. Namun, burung kiwi justru berbeda. Burung kiwi memiliki mata yang kecil, membuatnya sulit melihat saat malam hari.

Sebaliknya, burung kiwi merasakan, mencium, dan mendengar jalan di sekitarnya. Ia mengandalkan indra penciuman yang tajam dengan otaknya yang dapat mengendalikan indra tersebut jauh lebih besar dan lebih mirip struktur mamalia daripada burung.

Ancaman Burung Kiwi

Burung kiwi memiliki populasi yang kecil karena menghadapi risiko seperti perkawinan sedarah, hilangnya keragaman genetik, dan kerentanan terhadap penyakit, kebakaran, atau predator yang semakin meningkat.

Penyebaran burung kiwi juga sangat terbatas, sehingga dapat menurunkan peluang mereka untuk menemukan pasangan. Oleh karena itu, tingkat reproduksi menjadi lebih rendah dan berdampak pada penurunan populasi.

Sementara itu, selama kelangsungan hidup burung kiwi, terdapat ancaman predator yang harus dihadapi, yaitu musang, cerpelai, kucing, dan anjing.

Cerpelai sering memangsa anak burung kiwi di daratan utama. Begitu pula dengan anjing, terlepas dari ukuran, ras, maupun temperamennya, yang seringkali membunuh burung kiwi dewasa.

Lantaran ancaman anjing, harapan hidup burung kiwi coklat di Northland telah berkurang hingga rata-rata hanya 14 tahun.

Cara burung kiwi berlindung adalah dengan menggunakan bulu berpolanya, lalu menghilang di kegelapan, ke dalam vegetasi hutan. Dan ketika burung kiwi tertekan karena predator udara, ia akan membeku dan menyamar.




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads