Tahukah kamu, bahwa ada 17 orang meninggal setiap hari ketika menunggu transplantasi organ? Padahal setiap pendonor dapat menyelamatkan 8 hingga 75 nyawa. Ini yang membuat donor organ sangat penting dan menjadi peringatan dunia.
Hari Donor Organ Sedunia setiap tahun pada tanggal 13 Agustus untuk memperingati momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap transplantasi organ. Hari itu mungkin tak begitu populer di Indonesia.
Meski begitu, secara global terdapat lebih dari 46.000 transplantasi yang dilakukan pada 2023. Diketahui, masih ada 103.223 orang dalam daftar tunggu transplantasi nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaitan dengan nyawa seseorang, hari donor organ memiliki sejarah dan makna mendalam yang dapat dimaknai masyarakat hingga saat ini.
Mengapa hari ini diperingati? Bagaimana sejarah dan maknanya?
Sejarah Hari Donor Organ Sedunia
Peringatan hari donor organ memiliki latar belakang sejarah mendalam. Perlu diketahui, bahwa orang yang pertama kali mendonorkan organ tubuhnya adalah Ronald Lee Herrick, pada 1954.
Ia menyumbangkan ginjalnya kepada saudara kembarnya. Dr Joseph Murray adalah dokter yang menangani proses transplantasi organ ini dengan sukses.
Kemudian pada 1990, Dr Joseph Murray dianugerahi penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran karena telah membawa inovasi dalam transplantasi organ.
Berbagai negara di belahan dunia yang tidak mengetahui inisiatif donasi organ pun dapat mengatasi ketidaktahuannya dan memandang pentingnya donasi organ ditinjau dari kapasitas dan kondisi mereka.
Dikutip dari Pace Hospital, di negara India, tindakan donasi organ ini dipromosikan dengan cara pengadaan perayaan Hari Organ Nasional pada 27 November mulai tahun 2010.
Pengadaan hari peringatan ini ada di bawah pantauan Kementerian Kesehatan & Kesejahteraan Keluarga oleh National Organ and Tissue Transplant Organization (NOTTO) hingga tahun 2022.
Pada tahun selanjutnya, Hari Donor Organ di India dipindahkan ke tanggal 3 Agustus. Pilihan tanggal ini memperingati keberhasilan transplantasi jantung dari pendonor yang telah meninggal pertama di India.
Makna Hari Donor Organ Sedunia
Hari donor organ bertujuan mendidik masyarakat tentang kebutuhan donasi organ dan menghilangkan mitos atau kesalahpahaman tentang proses donasi.
Makna hari donor organ sedunia dikutip dari wtgf.org adalah sebagai berikut.
1. Menyebarkan kesadaran dampak dan potensi hasil penyelamatan nyawa berkat donasi organ
2. Merayakan pahlawan donor yang telah bermurah hati dan berdampak positif kepada orang lain, serta sebagai wujud menghormati para pendonor sehingga dapat menciptakan rasa syukur
3. Mendorong aksi pendaftaran sebagai donor organ agar berkontribusi terhadap peningkatan ketersediaan organ untuk transplantasi
4. Mendukung penerima transplantasi organ untuk memperoleh inspirasi dan kesaksian dampak donasi organ
Organ-organ yang Dapat Didonorkan
Jika ingin mendonorkan organ kepada orang lain, ini daftar organ yang dapat diberikan dari pendonor yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
Pendonor hidup dapat mendonasikan organ berikut ini.
- Satu paru-paru
- Satu ginjal
- Bagian dari usus
- Bagian dari hati
- Bagian dari pankreas
Pendonor yang telah meninggal dapat mendonorkan organ berikut ini.
- Dua paru-paru
- Dua ginjal
- Jantung
- Pankreas
- Hati
- Usus
- Tangan dan wajah
Organ-organ vital seperti ginjal, usus, hati, jantung, pankreas, dan paru-paru, adalah organ tertentu yang dapat didonasikan akibat kasus kematian otak. Sementara untuk kasus kematian alami, organ yang dapat didonasikan adalah jaringan kornea, tulang, kulit, dan katup jantung.
Pendonor organ tidak dibatasi secara usia, tetapi kondisi media pendonor harus diverifikasi dan dipantau dengan ketat. Jika pendonor berusia di bawah 18 tahun, pendonor dapat menyumbangkan organ atas persetujuan yang ditandatangani orang tua atau wali mereka.
(faz/faz)