Gerakan Pramuka Nasional tidak lepas dari lambang Pramuka. Apa bentuk lambang Pramuka dan artinya?
Lambang Pramuka Indonesia adalah tunas kelapa, sebagaimana ditetapkan berdasarkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII Pasal 120. Penjabaran lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Pramuka.
Lambang tunas kelapa Pramuka diciptakan oleh Sunardjo Atmodipuro. Sunardjo merupakan seorang Andalan Nasional dan Pembina Pramuka yang juga pegawai dari Departemen Pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dicantumkan dalam lampiran surat keputusan tersebut, arti lambang Pramuka terdiri dari 6 kiasan. Melansir dari laman resmi Pramuka Indonesia, berikut ke-6 arti lambang Pramuka.
Arti Lambang Pramuka Tunas Kelapa
1. Buah Nyiur atau Kelapa yang Tumbuh
Lambang buah nyiur menggambarkan setiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2. Buah Nyiur Dapat Bertahan Lama
Lambang ini mengiaskan setiap Pramuka adalah seorang yang sehat rohani dan jasmani serta memiliki tekad yang besar dalam menghadapi segala tantangan hidup. Setiap Pramuka juga siap menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada Tanah Air dan bangsa Indonesia.
3. Nyiur Dapat Tumbuh di Mana Saja
Nyiur melambangkan upaya besar setiap Pramuka untuk dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat di manapun dia berada.
4. Nyiur Tumbuh Menjulang
Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas mengiaskan setiap Pramuka mempunyai mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, mulia, jujur, dan tidak mudah digoyahkan.
5. Akar Nyiur Tumbuh Kuat dan Erat dalam Tanah
Akar kelapa tumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan tekad dan keyakinan setiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata. Itu ialah tekad dan keyakinan yang dipakai seorang Pramuka untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6. Nyiur Pohon Serbaguna
Dari ujung hingga akarnya, tunas kelapa bisa dimanfaatkan. Lambang ini mengiaskan setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri kepada kepentingan Tanah Air.
Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia
Gerakan kepanduan di Indonesia dibenahi oleh Presiden Soekarno pada tahun 1961. Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh gerakan kepanduan untuk memperbaharui aktivitas organisasi dan melebur seluruh organisasi menjadi satu dengan nama Pramuka.
Dalam kesempatan itu, Presiden Soekarno juga merancang panitia pembentukan gerakan Pramuka yang terdiri dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prijono, Aziz Saleh, Muljadi Djojo Martono, serta Achmadi. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.
Pada 20 Mei 1961, terbit keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka memiliki lambang Tunas Kelapa. Momen itu disebut sebagai hari permulaan tahun kerja.
Kemudian 1 bulan setelahnya, seluruh tokoh-tokoh organisasi kepanduan Indonesia berkumpul di Istana Olahraga Senayan untuk menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi Gerakan Pramuka. Momen itu disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Barulah Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat luas melalui sebuah upacara di halaman Istana Negara pada 14 Agustus 1961. Hal ini ditandai dengan penyerahan Panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang pertama.
14 Agustus kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka Nasional. Semoga membantu, ya!
(nir/twu)