Armadillo: Ciri Fisik, Jenis, Habitat, Makanan, dan Fakta Uniknya

Armadillo (Dasypodidae) adalah mamalia unik dari Benua Amerika. Hewan ini khas dengan lapisan pelindung yang keras di atas tubuhnya. Sayangnya kini populasi armadillo semakin berkurang hampir punah.

Dalam artikel ini akan kita ulas secara lengkap apa itu armadillo, mulai dari klasifikasi, ciri fisik, jenis, habitat, makanan, dan fakta-fakta uniknya.

Nama dan Klasifikasi Armadillo

Dikutip dari AZ Animals, nama armadillo berasal dari bahasa Spanyol yang berarti 'si kecil berbaju baja'. Nama ini diberikan oleh para penjelajah Spanyol saat menemukan hewan ini saat berada di benua Amerika.

Sementara suku Aztec memiliki istilah sendiri untuk menyebut armadillo, yaitu dengan nama ayotochin. Ayotochin berarti kelinci kura-kura.

Di dalam sistem klasifikasi, Armadillo berada di tingkat Famili yang bernama Dasypodidae. Di bawahnya terdapat beberapa genus yang mencakup aneka spesies armadillo. Klasifikasi armadillo adalah sebagai berikut:

• Kingdom: Animalia
• Filum: Chordata
• Kelas: Mamalia
• Ordo: Cingulata
• Famili: Dasypodidae
• Genus: Dasypus, Calyptophractus, Chlamyphorus, Euphractus, Zaedyus, Tolypeutes, Priodontes

Ciri Fisik Armadillo

Ciri-ciri fisik armadillo yaitu khas dengan pelindung di bagian atasnya yang mampu melindunginya dari predator dan kondisi alam. Pelindung ini sangat keras, sehingga serangan musuh tidak menembus kulitnya.

Makhluk ini umumnya berwarna abu-abu kecokelatan. Namun beberapa jenis armadillo memiliki warna merah muda, merah, atau bahkan kuning. Mereka memiliki moncong runcing, kaki pendek, ekor panjang, telinga besar, dan cakar tajam.

Ukuran armadillo bervariasi, namun pada umumnya memiliki panjang 36 cm hingga 75 cm dan berat antara 4 kg sampai 30 kg. Namun armadilo peri merah muda hanya memiliki panjang 13 cm, sedangkan armadillo terbesar adalah armadillo raksasa dengan panjang mencapai 150 cm.

Jenis-jenis Armadillo

Ada 20 jenis armadillo yang berasal dari beberapa genus, yakni sebagai berikut:

Dari Genus Cabassous

• Chacoan naked-tailed armadillo (Cabassous chacoensis)
• Greater naked-tailed armadillo (Cabassous tatouay)
• Northern naked-tailed armadillo (Cabassous centralis)
• Southern naked-tailed armadillo (Cabassous unicinctus)

Dari Genus Calyptophractus

• Greater fairy armadillo (Calyptophractus retusus)

Dari Genus Chlamyphorus

• Pink fairy armadillo (Chlamyphorus truncatus)

Dari Genus Chaetophractus

• Andean hairy armadillo (Chaetophractus nationi)
• Hairy armadillo (Chaetophractus villosus)
• Little hairy armadillo (Chaetophractus vellerosus)

Dari Genus Dasypus

• Great long-nosed armadillo (Dasypus kappleri)
• Hairy long-nosed armadillo (Dasypus pilosus)
• Llanos long-nosed armadillo (Dasypus sabanicola)
• Nine-banded armadillo (Dasypus novemcinctus)
• Seven-banded armadillo (Dasypus septemcinctus)
• Southern long-nosed armadillo (Dasypus hybridus)

Dari Genus Euphractus

• Six-banded armadillo (Euphractus sexcinctus)

Dari Genus Priodontes

• Giant armadillo (Priodontes maximum)

Dari Genus Tolypeutes

• Brazilian three-banded armadillo (Tolypeutes tricinctus)
• Southern three-banded armadillo (Tolypeutes matacus)

Dari Genus Zaedyus

• Dwarf armadillo (Zaedyus pichiy)

Habitat Armadillo

Dikutip dari Animal Diversity, armadillo berasal dari Benua Amerika, seperti Amerika Serikat bagian tengah (Missouri) hingga Amerika Tengah dan Selatan. Awalnya hewan ini berada di Amerika Selatan, namun meluas ke utara karena adanya perubahan iklim di masa lalu.

Habitat armadillo cukup beragam, mulai dari gurun, pegunungan, hingga lahan basah dan daerah pantai berpasir. Semua anggota Dasypodidae termasuk hewan darat dan biasanya berada di tanah.

Beratnya 'baju besi' dan tulang-tulangnya membuat mereka tidak bisa memanjat pohon maupun berenang. Meski demikian, Dasypus novemcinctus merupakan pengecualian, karena mereka bisa berenang.

Makanan dan Predator Armadillo

Armadillo pada dasarnya adalah pemakan serangga. Namun makanan mereka bisa bervariasi dan termasuk omnivora, karena juga memakan hewan kecil, tumbuhan, serangga, dan arachnida.

Beberapa spesies termasuk myrmecophaga (pemakan semut), ada juga anggota Dasypodidae yang memakan bangkai, dan ada beberapa kasus tentang armadillo yang mendatangi makam manusia di Amerika Selatan.

Saat mencari makan, mereka menggunakan indra penciuman, karena penglihatan mereka yang sangat buruk. Cakar mereka juga bisa dipakai menggali tanah untuk mencari makan.

Sementara armadillo menjadi incaran beberapa predator. Di alam liar, mereka sering diserang puma, jaguar, coyote, bush dog, hingga beruang. Selain itu, manusia pun sering memburu armadillo untuk diambil dagingnya.

Fakta-fakta Unik Armadillo

Selain informasi di atas, terdapat fakta-fakta unik tentang armadillo, yakni sebagai berikut:

• Cangkang baja armadillo terdiri dari sisik-sisik yang tumpang tindih. Sisik ini terbuat dari keratin, protein yang juga ditemukan pada rambut dan kuku.
• Hanya sedikit mamalia yang dapat menandingi ketangguhan dan kemampuan bertahannya.
• Armadillo secara alami rentan terhadap beberapa penyakit manusia, seperti kusta. Bahkan pernah ikut menyebarkan penyakit tersebut.
• Sebagian besar adalah hewan nokturnal. Sebagian besar waktu, mereka menikmati hidup menyendiri, terutama ketika berburu di malam hari.
• Armadillo sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu.
• Umur armadillo bervariasi, mulai dari 9 tahun hingga 23 tahun.
• Armadillo memiliki pendengaran tajam dan mampu menangkap dan bereaksi terhadap suara-suara tertentu yang menandakan potensi bahaya.

Nah, itulah informasi lengkap mengenai hewan armadillo, mulai dari klasifikasi, ciri fisik, jenis, habitat, makanan dan predator, serta fakta-fakta uniknya.

Axolotl, Salamander Naga Air yang Terancam Punah

Axolotl, Salamander Naga Air yang Terancam Punah