Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadikan Istana Garuda sebagai nama gedung kantor presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi pertama kali berkantor di sana pada Senin (29/7/2024).
"Hari ini Pak Presiden sudah berkantor di IKN dan kami beruntung menjadi tamu, organisasi pertama yang diterima oleh Bapak Presiden. Saya lengkap dengan para deputi dengan ditemani oleh Pak Menteri Perhubungan," kata Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono pada media, dikutip dari laman Presiden RI.
Istana Garuda IKN dengan 4.650 Bilah Selubung
Garuda raksasa menjadi ikon gedung kantor presiden di IKN. Impresi burung garuda tersebut menjadi kulit luar bangunan gedung kantor presiden sebagai fasad bangunan.
Desain kantor presiden berbentuk burung garuda tersebut merupakan karya seniman Nyoman Nuarta. Proses perancangan seluruh Istana Presiden sendiri dikerjakan bersama 70 ahli lintas disiplin.
Nyoman Nuarta menjelaskan, bentang sayap patung burung garuda raksasa tersebut dirancang dengan panjang 177 meter, lengkungan sepanjang sekitar 239 meter, dan tinggi 77 meter. Terdapat 465 modul yang masing-masing terdiri dari 10 bilah garuda.
Sebanyak 4.650 bilah membentuk Selubung Garuda. Setiap bilah memiliki berat 0,3 ton. Total bobot patung garuda IKN tersebut seberat 1.398,3 ton, setara dengan sekitar 233 ekor gajah semak afrika.
Bilah-bilah Selubung Garuda dikirim dari bengkel kerja Nyoman Nuarta di Bandung ke bengkel kerjanya di Sepaku, Penajam Paser Utara. Sebanyak 242 artisan terlibat dalam pengerjaan bilah tersebut.
Nyoman Nuarta mengatakan, bilah-bilah garuda terdiri dari bilah kuningan dan rangka bilah perforated weathering steel. Ratusan artisan bekerja keras karena sifat kuningan lebih keras dibandingkan dengan tembaga.
Ia menjelaskan, bilah kuningan yang akan jadi kulit luar bangunan kantor presiden tersebut akan mengalami patina dari oksidasi logam. Dengan begitu,hasil akhir Selubung Garuda akan berwarna hijau tosca.
"Secara alami, ketika berada di ruang terbuka, karena deraan cuaca dan terpaan Matahari, warna permukaannya akan berangsur menjadi kehijauan," terangnya, dikutip dari Antara Jabar.
Konservasi Energi
Kepala Arsitek dari Tim Perencanaan PT Siluet Nyoman Nuarta Lilik Haryo Panadi mengatakan, bilah-bilah Selubung Garuda juga punya fungsi konservasi energi di samping menjadi fasad dengan impresi garuda. Sebab, desain bilah memungkinkan angin masuk dan menghambat sinar Matahari langsung ke dalam gedung.
"Kami berharap konservasi energi di gedung ini menjadi optimal," ucapnya.
Nyoman mengatakan, ada celah cukup lebar di bawah Selubung Garuda yang didesain menjadi taman dengan pohon-pohon tinggi.
"Jadi akan terdapat taman di dalam gedung. Ini juga untuk memberi pemandangan yang sejuk di tengah cuaca Kalimantan yang umumnya panas," ucapnya.
Penyelesaian Pembangunan Istana Garuda
Bilah pertama Selubung Garuda dipasang pada 17 September 2023. Pemasangan bilah terakhir dan tertinggi (topping off) dilakukan di Sayap Barat Selubung Garuda pada Senin, 22 Juli 2024.
Istana Garuda menjadi bagian dari Istana Kepresidenan Nusantara yang dibangun di lahan seluas 55,7 Ha. Luas tapaknya 334.200 meter persegi. Posisi gedung kantor presiden sendiri ditempatkan pada posisi tertinggi dari keseluruhan kawasan.
Kepala Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga mengatakan progres pembangunan gedung kantor presiden, istana, dan lapangan upacara di IKN sudah mencapai lebih dari 90 persen.
"Sedang finishing, halamannya sedang diaspal. Kemudian bagian luar, tanahnya, lanskapnya, sedang ditanami. Kemudian kalau interior sama fasad sedang dikerjakan. Teknikal kantor juga demikian, interior ya, terutama, " ucap Danis pada Minggu (28/7/2024), dikutip dari detikProperti.
Bangunan Kompleks Istana Kepresidenan IKN
Adapun kompleks Istana Kepresidenan IKN rencananya akan terdiri dari bangunan berikut:
- Lapangan upacara
- Bangunan istana
- Bangunan kantor presiden
- Bangunan kantor sekretariat presiden
- Bangunan kantor staf khusus
- Bangunan paviliun presiden
- Bangunan wisma negara
- Bangunan mes paspampres
- Bangunan masjid
- Bangunan museum atau edukasi
- Bangunan-bangunan pendukung
- Bangunan check point
- Botanical garden
(twu/pal)