- Pengertian Sejarah dalam Bahasa Indonesia
- Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli 1. Sejarah Menurut Muhammad Yamin 2. Sejarah Menurut Moh Hatta 3. Sejarah Menurut Kuntowijoyo 4. Sejarah Menurut Nugroho Notosusanto 5. Sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo
- Unsur-unsur dalam Sejarah 1. Manusia dalam Sejarah 2. Ruang dalam Sejarah 3. Waktu dalam Sejarah
- Perkembangan Ilmu Sejarah di Dunia Pendidikan
Pengertian sejarah tidak bisa dilihat dari hanya satu sisi. Sebagai salah satu disiplin ilmu tertua di dunia, sejarah menurut para ahli didefinisikan berbeda-beda.
M Dien Madjid dan Johan Wahyudhi dalam bukunya yang berjudul "Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar" menjelaskan pengertian sejarah awalnya berasal dari bahasa Melayu yang menyerap kata 'syajarah' dari bahasa Arab. 'Syajarah' berarti pohon, keturunan, asal-usul, silsilah, dan riwayat.
Kata ini masuk ke dalam bahasa Melayu setelah akulturasi budaya sekitar abad ke-13. Tapi, Indonesia tidak hanya sekali mengalami akulturasi budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada abad ke-15, pengertian kata sejarah bisa diartikan dari kata historie (Belanda) dan history (Inggris). Kedua kata itu berasal dari bahasa Yunani yakni istoria (ilmu).
Pengertian Sejarah dalam Bahasa Indonesia
Meski awalnya dari bahasa Melayu, dalam perjalanannya pengertian kata sejarah dalam bahasa Indonesia lebih merujuk pada kata history (Inggris). Sehingga kata sejarah memiliki arti:
- Silsilah atau asal-usul
- Kejadian, peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
- Ilmu pengetahuan, cerita, pelajaran, tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau/riwayat.
Dari definisi di atas, maka pengertian sejarah secara singkat bisa dijelaskan sebagai kejadian-kejadian atau peristiwa pada masa lampau yang terkait dengan kehidupan manusia. Ilmu yang mempelajari hal tersebut disebut dengan ilmu sejarah.
Tetapi para ahli juga memberikan pengertian sejarah yang berbeda-beda. Berikut daftarnya dikutip dari buku "Pengantar Ilmu Sosial" karya Ryan Taufika dan arsip detikEdu.
Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
1. Sejarah Menurut Muhammad Yamin
Menurut Muhammad Yamin, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
2. Sejarah Menurut Moh Hatta
Sejarah dalam wujudnya memang tentang masa lampu, tetapi sejarah bukan hanya sekedar menyajikan kejadian di masa lalu. Melainkan memberikan pemahaman masa lampau yang mengandung berbagai dinamika.
Penjelasan sejarah mungkin berisi problematik yang bisa menjadi bahan pelajaran bagi manusia berikutnya.
3. Sejarah Menurut Kuntowijoyo
Kuntowijoyo menjelaskan sejarah sebagai hal yang menyuguhkan fakta secara diakronis (berhubungan dengan waktu), ideografis (menggambarkan dan menceritakan sesuatu), unik (berisi hasil penelitian tentang hal unik), dan empiris (bersandar pada pengalaman manusia sesungguhnya)
4. Sejarah Menurut Nugroho Notosusanto
Baginya sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia sebagai makhluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lampau.
5. Sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo
Sejarah merupakan cerita tentang sebuah kejadian dengan membuat kembali peristiwa tersebut secara verbal. Artinya, menurut Sartono, sejarah merupakan peristiwa lampau yang bisa dibuat ulang secara verbal.
Unsur-unsur dalam Sejarah
Unsur-unsur sejarah mencakup tiga hal penting yaitu manusia, ruang, dan waktu. Berikut ini penjelasannya, sebagaimana dikutip dari buku "Sejarah dan Modul Pembelajaran SMA Sejarah".
1. Manusia dalam Sejarah
Manusia dan sejarah merupakan kesatuan dengan manusia sebagai subyek dan obyek sejarah. Dalam hal ini, sejarah merupakan pengalaman manusia dan ingatan manusia yang diceritakan.
Selain itu, manusia adalah penutur sejarah dari cerita sejarahnya sendiri sehingga semakin jelas bahwa manusia adalah sumber sejarah.
2. Ruang dalam Sejarah
Unsur sejarah yang berupa ruang atau lokasi merupakan hal penting. Sebab, sejarah yang terkait dengan manusia berhubungan dengan ruang.
Konsep ruang dalam sejarah berkaitan dengan lokasi atau tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah, dimana konsep ruang dalam sejarah menyebabkan adanya pembagian sejarah.
3. Waktu dalam Sejarah
Seperti yang diketahui, bahwa waktu terbagi menjadi tiga, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa akan datang. Dalam sejarah, waktu yang paling dominan adalah masa lampau. Namun, konsep waktu pada masa lampau ini juga memengaruhi peristiwa pada masa kini.
Dalam sejarah, unsur waktu merupakan hal penting karena sejarah mempelajari sesuatu yang terus bergerak seiring dengan perjalanan waktu. Unsur waktu juga memberikan konteks atau latar tertentu bagi berlangsungnya peristiwa sejarah.
Contohnya adalah sejarah perlawanan Diponegoro atau Perang Jawa melawan Belanda berlangsung dari tahun 1825 sampai 1830.
Perkembangan Ilmu Sejarah di Dunia Pendidikan
Dalam perkembangannya, sejarah menjadi salah satu disiplin ilmu tertua yang ada di dunia. Secara periodik, ilmu sejarah memang sudah hadir sejak lama diperkirakan sejak zaman Yunani Kuno.
Pada abad ke-17 dan ke-18 sejarah baru secara formal diajarkan di universitas-universitas Eropa. Seperti Oxford University hingga Gottingen.
Namun, perkembangan terpesat hadir di era tahun 1980-an hingga 1990-an. Karena pada saat itu kondisi keilmuan sangat mendukung setelah terkikisnya determinisme yang sebelumnya selalu dikaitkan dengan strategi dan taktik politik.
Selaras dengan dunia internasional, perkembangan pengajaran ilmu sejarah di Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan tujuan politik pemerintah. Hal ini merupakan hasil penelitian dari Ulfah Nury Batubara dan Aman yang dituangkan dalam Jurnal Pendidikan Sejarah 14 Vol 8 No 1 Januari 2019.
Awalnya pembelajaran sejarah dinilai sebagai langkah strategis untuk mendukung program pemerintah. Pada masa Orde Lama, pembelajaran sejarah dituntut untuk bisa memberikan semangat motivasi bagi generasi muda agar mau berjuang melawan penjajah.
Pembelajaran sejarah masuk pada Kurikulum Pendidikan 1952 dalam kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Di kurikulum selanjutnya yakni tahun 1964, mata pelajaran sejarah masuk dalam kategori intelegensi (pengetahuan).
Berbeda dengan Orde Lama, masa Orde Baru telah menyadari penting untuk melakukan perubahan pemikiran generasi muda. Oleh karena itu, pembelajaran sejarah pada masa ini sangat penting untuk memperkuat legitimasi kekuasaan dan menunjukkan keberhasilan orde baru.
Pembelajaran berdiri sendiri sejak Kurikulum 2004. Pada kurikulum 2013, pembelajaran sejarah memiliki jam pelajaran yang lebih banyak.
Sejarah untuk SMA terbagi dua, yakni sejarah sebagai mata pelajaran wajib, dan sejarah sebagai mata pelajaran peminatan.
Kini pada Kurikulum Merdeka, Kemendikbduristek menghapus kelompok jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang satuan pendidikan SMA. Hal ini dilakukan untuk mendorong murid melakukan eksplorasi dan refleksi minat bakat miliknya.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo menjelaskan siswa bisa mengambil mata pelajaran pilihan secara lebih fleksibel. Pembelajaran sejarah kini masuk kedalam mata pelajaran pilihan di kelas 11 dan 12 SMA/sederajat.
(det/faz)