'Babu' Kucing Sudah Tahu? Si Anabul Manipulasi Suara buat Menarik Naluri Kita Lho

ADVERTISEMENT

'Babu' Kucing Sudah Tahu? Si Anabul Manipulasi Suara buat Menarik Naluri Kita Lho

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 25 Jul 2024 10:00 WIB
Kucing himalaya yang lucu dan manja.
Kucing himalaya. Foto: Unsplash/Omar Al-Ghosson
Jakarta -

Kucing dikenal sebagai hewan yang lucu, tetapi juga kerap bertingkah usil. Selain itu, dengkuran kucing merupakan salah satu daya tarik bagi para pecinta anak bulu (anabul).

Namun, tahukah kalian bahwa kucing dapat sedikit mengubah dengkurannya untuk tujuan tertentu? 'Babu' kucing sudah tahu, belum?

Manipulasi Suara untuk Minta Sesuatu

Pada sebuah penelitian yang dilakukan di University of Sussex menunjukkan, kucing dapat mengubah sedikit dengkurannya, bergantung pada tujuan tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penelitian ini menunjukkan perbedaan nyata kualitas suara dengkuran yang dikeluarkan kucing ketika mencoba meminta makanan dari pemiliknya, dibandingkan ketika mereka sedang bersantai atau dibelai," jelas Dr Lauren Finka, ilmuwan kesejahteraan kucing di International Cat Care, dikutip dari BBC Science Focus.

Kucing mengubah sedikit dengkurannya agar permintaannya dipenuhi oleh manusia. Misalnya, suara dengkuran kucing saat meminta makanan akan terdengar lebih mendesak dan kurang menyenangkan di telinga 'babu'.

ADVERTISEMENT

"Menariknya, dengkuran yang menandakan kucing lapar sebenarnya memiliki ciri bunyi yang sama dengan suara yang dikeluarkan bayi lapar saat mereka menangis," jelas Finka.

Penelitian menemukan suara kucing lapar yang ingin diberi makan oleh pemiliknya mengandung elemen frekuensi tinggi yang tidak biasa, mirip dengan tangisan bayi manusia, dalam dengkuran yang bernada rendah.

Dengan dengkuran ini, kucing rumahan bisa secara efektif memanfaatkan naluri pengasuhan pemiliknya untuk memberi mereka perhatian. Ngeongan "beri aku makan" mereka tersembunyi di balik suara dengkuran yang terdengar menyenangkan.

"Menyelipkan tangisan dalam suara yang biasanya kita kaitkan dengan rasa puas, adalah cara yang halus untuk mendapatkan respons. Dan meminta sesuatu dengan mendengkur mungkin lebih dapat diterima oleh manusia daripada mengeong secara terang-terangan," ujar Dr Karen McComb menyimpulkan.

Kucing Juga Mendengkur buat Healing

Para ahli juga berteori bahwa kucing mungkin mendengkur saat terluka atau sedang susah.

"Dalam konteks tertentu, kucing diperkirakan juga mendengkur sebagai upaya menenangkan diri, sehingga bisa membantu mereka merasa lebih tenang atau menghilangkan rasa sakit. Memang benar, kucing mendengkur dalam situasi di mana mereka cenderung mengalami stres atau ketidaknyamanan fisik," kata Finka.

"Dalam situasi ini, mungkin mereka juga berusaha meminta bantuan dari kita (seperti halnya mendengkur untuk meminta makanan, meskipun sering kali perilaku dan bahasa tubuh mereka dalam konteks ini tampak menunjukkan lebih memilih untuk dibiarkan saja sendirian dan mau disentuh," ungkapnya.

Finka menerangkan, kucing juga mungkin mendengkur saat tidak ada manusia. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami berbagai fungsi mendengkur pada kucing rumahan.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads