Sains di Balik Film Twisters, Fakta dan Fiksi soal Tornado

ADVERTISEMENT

Sains di Balik Film Twisters, Fakta dan Fiksi soal Tornado

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Rabu, 24 Jul 2024 20:00 WIB
Cuplikan adegan dalam film Twisters (2024).
Foto: Dok. Warner Bros
Jakarta -

Sekuel film Twister, Twisters, sedang tayang di bioskop-bioskop Indonesia sejak pertengahan Juli 2024. Fakta dan fiksi apa yang bisa diambil dari kisah ilmuwan-pengejar tornado di Amerika Serikat (AS) itu?

Peringatan, artikel ini mungkin mengandung spoiler film Twisters. Bila detikers berniat menonton Twisters dan emoh terpapar spoiler, silakan simpan dulu saja artikel ini.

Twisters mengisahkan tentang para pemburu tornado. Ada yang academic smart dalam memburu tornado seperti Kate yang bermimpi melemahkan tornado dengan menyebarkan substansi kimia polimer (seperti yang ada pada diapers) dalam pusaran tornado.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegemaran Kate saat remaja akhirnya mengantarkannya kuliah meteorologi dan bekerja di badan cuaca AS. Ada pula teman remaja Kate, Javi, yang begitu lulus dari universitas kemudian masuk militer dan membuat prototipe radar yang bisa memindai tornado 3 dimensi.

Ada pula yang street smart dalam memburu tornado, seperti YouTuber slengean Tyler Owens dengan para kru-nya yang minim mengenyam bangku sekolah dengan sederet teori soal tornado. Tyler cs belajar soal tornado yang langsung praktek ke lapangan, membaca tanda-tanda alam, melatih indera dan intuisi dalam mengendus tornado.

ADVERTISEMENT

Tentu sentuhan teknologi juga dipakai oleh Tyler cs, seperti kamera untuk merekam youtube, drone yang dikendalikan masuk dalam pusaran tornado, hingga mobil offroad yang dimodifikasi bisa ngebor tanah beberapa meter saat tornado datang agar tak terbawa pusaran angin.

Fakta dan fiksi di balik tornado ini bisa diambil dari laman TIME Magazine dan National Oceanic and Atmospheric Administration US Department of Commerce (NOAA).

1. Soal pemburu tornado

Dalam film Twisters, dikisahkan Kate-Javi dan Tyler Cs mengejar tornado. Bila Kata-Javi menyasar pusat tornado untuk mengambil data, Tyler cs mengejar tornado untuk direkam dan diunggah di YouTube-nya.

Lantas, nyatakah pengejar tornado ini dan apakah benar mereka mengejar hingga ke pusat tornado-nya?

Kepala ahli meteorologi untuk 2News Oklahoma KJRH, Michael Seger, mengatakan komunitas pengejar tornado memang ada. Bahkan di beberapa wilayah AS yang kejadian tornadonya tinggi, perburuan tornado itu sudah seperti budaya di kawasan itu.

Menurutnya, ketika mereka berhenti di pompa bensin dan semua pengejarnya ada di sana, itu 100 persen tepat sasaran. Karena sering kali pada hari kejar-kejaran, pada pagi hari seseorang mencoba memilih area sasaran.

"Tentu saja Anda tidak tahu persis ke mana badai akan menuju, tetapi Anda akan melingkari radius 50 mil hanya untuk mendapatkan gambaran. Jadi yang akan terjadi adalah banyak pemburu yang mulai berdatangan ke lokasi tersebut dan Anda biasanya hanya mencari tempat untuk parkir dan menunggu. Itu adalah hal besar dalam pengejaran badai yang tidak disadari oleh banyak orang, yaitu banyak duduk dan menunggu," tutur Seger, seperti dilansir dari TIME .

Namun, imbuh Seger, seringkali pemburu tornado ini berkumpul dengan pemburu lain sehingga ada sedikit persahabatan di sana. Alih-alih saingan seperti tim Javi vs tim Tyler, yang balap-balapan mobil menuju pusat tornado.

"Adegan di mana mereka bertarung di jalan jelas lebih mirip Hollywood, tetapi pengumpulan dan semua orang yang melihat data bersama-sama adalah hal yang realistis," imbuh Seger.

Sementara pakar NOAA dalam video pendek YouTube-nya, mengatakan gambaran para pemburu tornado menyasar pusat tornado itu terlalu dramatis di film Twisters. Dalam kenyataannya, para ilmuwan mengutamakan keselamatan dalam mengamati tornado.

"Misi kami adalah sains, bukan drama. Selama lebih dari 60 tahun, NSSL (NOAA National Severe Storms Laboratory) telah keluar ke lapangan untuk mempelajari tornado di alam liar. Kami membawa instrumen kami menghadapi badai dan meletakkan dasar ilmiah kami sebagai hipotesis untuk diuji. Dan kami selalu memastikannya, keselamatan adalah prioritas nomor satu kami," tutur pakar NOOA yang tak dituliskan namanya ini.

Data-data tornado yang dikumpulkan NSSL, sangat membantu prakirawan cuaca untuk memprediksi kemunculan tornado yang lebih akurat.

2. Melemahkan dan menghancurkan tornado

Dalam film Twisters, Kate sejak di bangku sekolah sudah bermimpi untuk menjinakkan tornado dengan bahan-bahan kimia polimer yang ada dalam diapers. Hipotesa Kate, bahan-bahan yang ada dalam diapers itu dapat menyerap air sehingga mengurangi kelembaban tornado. Dengan demikian tornado akan dibuat menjadi lemah.

Namun dalam kenyataannya, pakar NOOA mengatakan hal itu belum memungkinkan. Alias nggak bisa buat saat ini untuk melemahkan tornado.

Meski menurutnya terdengar seperti ide yang bagus, kenyataannya berbeda. Tornado dan badai yang membentuknya sangat besar, sistemnya sangat rumit yang berisi jumlah energi yang tak terduga.

"Sekalipun kita bisa menghentikan badai ini dengan sejenis bahan kimia, dan tidak ada ilmu pengetahuan yang bisa menyarankannya, mengingat jumlah yang dibutuhkan hanya akan membuat hal itu menjadi mustahil untuk menyebarkan dengan kecepatan dan ketepatan yang diperlukan untuk membunuh tornado," tutur pakar NOOA yang tak dituliskan namanya ini.

Selain itu, efek samping dari bahan kimia tersebut atau kekuatan yang mungkin digunakan untuk upaya melemahkan tornado tidak diketahui. Kemungkinan besar, imbuhnya, lebih banyak kerusakan seperti tornado itu sendiri.

"Lebih dari itu, cuaca seperti yang kita alami ini (termasuk tornado) adalah tindakan penyeimbang Bumi. Mencoba mengganggu keseimbangan energi itu dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat serius" tutur pakar NOOA ini.

Alih-alih membangun ketahanan untuk menahan hingga melemahkan tornado, jalan terbaik adalah menjaga diri aman dari tornado.

"Jalan terbaik untuk menjaga diri Anda aman dari tornado adalah dengan mewaspadai cuaca dan membuat rencana, jadi Anda tahu ke mana harus pergi dan apa yang harus dilakukan ketika cuaca buruk mengancam," jelas pakar NOOA ini.

3. Apakah manusia bisa merasakan tornado?

Dalam film Twisters, Kate dengan intuisinya bisa merasakan tornado secara alami hanya dengan melihat kondisi langit-awan dengan mata telanjang. Apakah dalam dunia nyata, manusia kebanyakan punya kemampuan seperti Kate?

Menurut Seger dilansir TIME Magazine, kemampuan Kate lebih memenuhi kebutuhan film Hollywood daripada aslinya. Namun Seger menambahkan mengamati dan mengejar tornado itu ada seninya.

"Namun kita tidak mengetahui secara pasti mengapa satu badai akan menghasilkan tornado dan badai lainnya tidak. Ada hal-hal tertentu yang dapat kita cari-di lingkungan mana, apakah ada badai lain di sekitar yang dapat mengganggu," tutur Seger.

"Tapi ketika tiba saatnya, ketika Anda menghadapi Badai A dan Badai B di lingkungan atmosfer yang tampaknya identik. Badai A menghasilkan tornado EF-4 jalur panjang dan Badai B menimbulkan peringatan tornado tetapi ternyata tidak terjadi. Kami tidak begitu tahu mengapa itu terjadi. Ada hal lain yang terjadi yang belum dapat kami pahami," imbuhnya.

4. Adegan tornado api di film Twisters, bisa terjadi di dunia nyata?

Pakar dari NOOA menyebutkan sampai saat ini belum ada kasus tornado berdampak pada kilang minyak dan gas dan terbakar. Namun ada beberapa kasus tempat yang sangat panas karena kebakaran hutan mengakibatkan perkembangan yang parah badai petir dan tornado.

"Pada tahun 2018, terjadi kebakaran hutan dekat Redding, California menghasilkan badai supercell dan akhirnya tornado yang besar dan kuat yang menyebabkan kerusakan EF3 (skala kerusakan tornado EF0 hingga EF5-red)," tutur pakar NOOA yang tak dituliskan namanya.

Dalam beberapa kasus kebakaran hutan, dijumpai pusaran api yang sangat singkat.

5. Tornado yang ada di film TV tampaknya terjadi secara mendadak, tanpa peringatan, mengejutkan orang dan menyebabkan kekacauan. Bagaimana di dunia nyata?

Menurut pakar NOOA, Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service) terus memantau lingkungan untuk tornado dan badai hebat. Peringatan dikeluarkan sebelum terjadinya tornado dan terutama untuk yang paling berbahaya, tornado yang dahsyat.

"Kami biasanya bisa mengeluarkan peringatan tornado selama 15 hingga 20 menit sebelumnya. Tapi peringatannya tidak berhasil jika Anda tidak tahu di mana mendapatkan informasi itu. Jadi bagaimana Anda bisa yakin Anda peka terhadap cuaca dan mampu untuk menerima peringatan yang menyelamatkan nyawa ini?," jelas pakar NOOA yang tak disebutkan namanya itu.

Jadi, sangat penting untuk menyalurkan peringatan ke berbagai banyak cara dan saluran. Dan di zaman ini, semua saluran komunikasi bisa menjadi saluran peringatan dini bencana, khususnya tornado.

"Ini termasuk aplikasi ponsel dan gawai darurat nirkabel, televisi, radio, Radio Cuaca NOAA, dan bahkan sirene. Tapi tolong jangan hanya mengandalkan sirene saja. Itu memang disengaja, bagi orang-orang yang berada di luar. Memiliki cadangan memastikan Anda mendapat informasi dan siap ketika cuaca mematikan mengancam," tutur pakar NOOA.

6. Apakah ada mobil yang 'tahan' dengan tornado?

Dalam film Twisters, Tyler punya truk offroad yang dimodifikasi. Mobil itu bisa mengebor tanah, agar saat masuk ke pusaran tornado, mobilnya tidak terbang. Apakah di dunia nyata itu memungkinkan?

"Saya rasa mereka mendapatkan premis itu dari TIV, Tornado Intercept Vehicle, yang diciptakan oleh Sean Casey. Dia membuat film IMAX [Tornado Alley]. Tapi itu seperti tank lapis baja yang akan mendorong paku ke tanah dan dirancang untuk dijatuhkan untuk membatasi aliran udara di bawahnya," jelas Seger dilansir TIME Magazine.

Ia mengatakan, jika kita berada di luar sana dengan kendaraan biasa, itu akan rusak. Barang-barang akan beterbangan melalui jendela.

"Jadi, pemasangan sekrup/bor mungkin membantu menjaga kendaraan tetap di tanah, namun puing-puing adalah bagian yang paling merusak. Kemungkinan besar akan hancur," pungkasnya.




(nwk/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads