- 12 Penemuan Orang Indonesia yang Mendunia 1. Crack Progression Theory 2. Pondasi Cakar Ayam 3. Pemberantasan Demam Berdarah 4. Rumus Matematika dalam Perminyakan 5. Kompor Ramah Lingkungan 6. Alat Terapi Kanker 7. Teknik Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH) 8. Jumlah Kromosom Manusia 9. Bahan Anti Api dan Anti Panas 11. Ratusan Nebula Platener Baru 12. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Indonesia telah melahirkan banyak individu berbakat yang memberikan kontribusi besar kepada dunia. Dari bidang sains, teknologi, hingga kesehatan, penemuan dan inovasi yang dihasilkan memudahkan banyak pekerjaan manusia.
Temuan para ilmuwan asal Indonesia ini juga diakui secara global. Lantas, apa saja di antara penemuan tersebut?
12 Penemuan Orang Indonesia yang Mendunia
Ilmuwan dari Indonesia memiliki temuan yang diakui dunia. Mulai dari di bidang teknologi, kesehatan, hingga arsitektur. Berikut di antaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Crack Progression Theory
BJ Habibie menemukan teori crack progression yang berkaitan dengan retakan di pesawat. Menurut laman Dishub Aceh, crack progression theory menjelaskan tentang titik awal retakan pada sayap dan badan pesawat yang sering mengalami guncangan keras saat take off serta landing.
Teori yang Habibie buat berhasil menghitung letak dan besar retakan pada konstruksi pesawat. Presiden ketiga ini membuat teorinya sangat detail, hingga ke tingkat atom. Temuan ini membantu pesawat lebih aman meski ada gangguan cuaca. Dengan temuannya, Habibie dijuluki Mr. Crack dalam dunia penerbangan.
2. Pondasi Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam diciptakan Prof. Ir. Sedijatmo pada tahun 1962, saat masih bekerja di Perusahaan Listrik Negara (PLN). Menurut buku berjudul Prof. Ir. Sedijatmo, Karya dan Pengabdiannya oleh Mardasana Safwan, idenya muncul saat memasang transmisi dalam sebuah proyek di Ancol.
Dengan sistem yang dibuatnya, ia bisa menyelesaikan seluruh proyek sebelum batas waktu yang ditentukan. Hak paten penemuannya ini pun didaftarkan ke luar negeri seperti Amerika Serikat, Prancis, Italia, Belgia, Belanda, Jerman, Denmark, Brasil, dan lainnya.
3. Pemberantasan Demam Berdarah
Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., M. P. H., Ph.D bersama peneliti World Mosquito Program Yogyakarta melakukan uji terkontrol secara acak untuk meneliti teknik penggunaan nyamuk berWolbachia. Mengutip buku Museum Rekor Dunia Indonesia oleh Aylawati Sarwono, hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk, termasuk demam berdarah dengue.
Wolbachia adalah sebuah bakteri yang jika diberikan kepada nyamuk dapat mencegah penyebaran virus dari nyamuk tersebut ke manusia. Pada bulan Agustus 2020, metode ini berhasil mengurangi kasus demam berdarah sebesar 77% selama periode penelitian.
Berkat penelitian tersebut, Prof Adi Utarini masuk ke dalam daftar Nature's 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020 dari jurnal ilmu pengetahuan Nature.
4. Rumus Matematika dalam Perminyakan
Rumus Matematika dalam Perminyakan ditemukan oleh alumni Teknik Penerbangan ITB di tahun 1993, Dr Yogi Ahmad Erlangga adalah. Ia berhasil menyelesaikan persamaan Helmholtz menggunakan matematika numerik secara cepat.
Berkat temuan tersebut, persamaan Helmholtz yang digunakan di pemrosesan data seismik menjadi seratus kali lebih cepat. Sehingga, metode ini pun digunakan oleh perusahaan minyak karena terbukti lebih baik.
5. Kompor Ramah Lingkungan
Muhammad Nurhuda menciptakan kompor ramah lingkungan pertama di Indonesia. Ia adalah Dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya membuat penelitian tentang Pengembangan Kompor Biomassa Hemat Energi dan Ramah Lingkungan pada tahun 2008 dan 2011.
Ia juga membuat rancangan Bangun Pilot Plant Gasifikasi Sampah Menjadi Syngas untuk Alternatif Pembangkit Energi Listrik yang Ramah Lingkungan. Rancangannya tersebut menghasilkan limbah kurang dari batas minimum WHO.
6. Alat Terapi Kanker
Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT) ditemukan oleh Dr. Warsito Purwo Taruno. Meskipun temuan ini mengalami kontroversi di Indonesia, namun masyarakat lokal dan global menyambutnya dengan baik. Teknologi tersebut kemudian lebih dikenal dengan nama jaket Warsito.
Pada 8 Februari 2016, Dr. Warsito memulai pelatihan internasional pertama untuk penanganan kanker di Warsawa, Polandia. Ia juga menemukan alat pemindai berbasis medan listrik yang sangat bermanfaat bagi bidang medis dan industri.
Alat tersebut menggunakan sistem ECVT (Electrical Capacitance Volume Tomography). Teknologi tomografi tersebut sudah dipatenkan di Amerika Serikat pada lembaga paten internasional. Bahkan, temuan ini digunakan oleh NASA untuk memindai objek pada wisata ulang alik dalam misi ke antariksa.
7. Teknik Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH)
Selain Prof Ir. Sedijatmo, di bidang arsitektur ada Tjokorda Raka Sukawati. Temuanya adalah sebuah konstruksi Sosrobahu atau Sistem Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH).
Mengutip HMS FTUB, sosrobahu adalah teknik konstruksi yang digunakan untuk memutar bahu lengan beton jalan layang. Berkat temuannya ini pembangunan jalan layang tidak menimbulkan kemacetan atau gangguan arus lalu lintas lainnya. Teknik ini pun digunakan untuk membangun jembatan di Seattle.
8. Jumlah Kromosom Manusia
Jumlah kromosom manusia ditemukan oleh Dr. Joe Hin Tjio pada tahun 1955. Menurut Matt Ridley, penulis sekaligus jurnalis asal Inggris, dampak temuan tersebut mempengaruhi arah sains-genetika hingga penanganan penyakit mutakhir.
Fakta bahwa kromosom manusia berjumlah 23 pasang menjadi pembeda dengan primata lain. Jumlah kromosom simpanse berjumlah 24 pasang, demikian halnya dengan primata serupa.
Hasil observasi Joe Hin Tjio yang mengubah pandangan dunia itu juga dituliskan dalam jurnal Hereditas pada Mei 1956 yang berjudul The Chromosome Number of Man.
9. Bahan Anti Api dan Anti Panas
Mengutip laman Balai TekKomDik DIY, Randall Hartolaksono menemukan bahan anti api dan antipanas dari kulit singkong. Penemuan ini berguna di bidang otomotif. Penemuan lulusan University of London ini pun digunakan oleh perusahaan otomotif dunia, seperti Ford dan Petronas.
10. Fast Fourier Transform (FFT)
Konsep dua Fast Fourier Transform (FFT) ditemukan oleh ilmuwan Indonesia bernama Khoirul Anwar. Dia adalah lulusan NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Jepang
Temuannya ini kemudian dipakai dalam teknologi 4G LTE. Konsep tersebut menjadi standar International Telecommunication Union (ITU) dan dipatenkan pada 2005.
11. Ratusan Nebula Platener Baru
Nebula planeter merupakan objek astronomi penting yang punya peran krusial dalam evolusi kimiawi sebuah galaksi. Fungsinya adalah untuk mengembalikan material ke medium intersellar yang dipenuhi elemen-elemen berat dan produk nukleosinesis.
Ilmuwan dari Malang, Jawa Timur, Prof. Dr. Mezak Arnold Ratag, menemukan ratusan nebula planeter baru. Penemuannya dipublikkasikan dalam lebih dari 100 karya ilmiah nasional dan internasional.
12. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro dapat membantu warga di desa-desa terpencil mendapat penerangan listrik dengan tenaga dari sumber daya air. Temuan ini merupakan ide dari Tri Mumpuni melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyata (IBEKA) yang dipimpinnya, kemudian dieksekusi para warga dengan bantuan ahli.
IBEKA telah membangun setidaknya 65 PLTMH di berbagai desa pelosok tanah air. Berkat penemuannya, Tri Mumpun masuk ke dalam 22 Most Influential Muslim Scientist dari 500 Most Influential Muslims dari Royal Studies Centre.
Itulah 12 penemuan orang Indonesia yang mendunia. Sebagai warga Indonesia tentunya kita patut bangga dengan temuan-temuan tersebut.
(elk/row)