.webp)
Kurikulum sekolah yang baik tak lepas dari sistem pendidikan negara yang baik pula. Di dunia, beberapa negara dinobatkan sebagai negara dengan sistem pendidikan yang paling unggul di antara negara lainnya.
Majalah CEO World pada tahun ini telah merilis laporan survei negara-negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Ada sebanyak 93 negara dengan sistem pendidikan paling unggul yang masuk daftar.
Pemeringkatan didasarkan pada tiga faktor yang memiliki bobot yang sama yakni sistem pendidikan publik yang maju, pendidikan berkualitas tinggi, dan pertimbangan responden berkuliah di negara tersebut. Selain itu, survei juga berbasis persepsi tahunan yang memperhitungkan pendapat mahasiswa, akademisi profesional, guru, profesor, eksekutif bisnis, dan pakar kebijakan pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei dilakukan terhadap 196.300 responden pada rentang Januari-Maret 2024. Adapun tiga negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia dipegang oleh Inggris, Amerika Serikat, dan Australia.
Negara dengan Sistem dan Kurikulum Pendidikan Terbaik di Dunia
1. Inggris
Pendidikan di Inggris terbagi menjadi empat tahap yakni Nursery to Pre-K (usia 2-5 tahun), Sekolah Dasar (usia 6-10 tahun), Sekolah Menengah Pertama (usia 11-14 tahun), dan Sekolah Menengah Atas (usia 15-18 tahun). Setelah menyelesaikan empat tahap tersebut, seseorang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.
Dilansir dari laman British Council kurikulum yang terkenal dari negara ini adalah Kurikulum Cambridge. Saat ini sudah banyak sekolah di seluruh dunia termasuk Indonesia yang mengimplementasikannya.
Kurikulum Cambridge mempunyai perpaduan antara penguasaan mata pelajaran dan pengembangan keterampilan yang diberikan kepada siswa. Kurikulum ini tak hanya berlaku di dalam kelas tetapi juga dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Beberapa universitas terkenal di sana antara lain The University of Edinburgh, The University of Manchester, King's College London, Imperial College London, University of Oxford dan University of Cambridge.
Biaya kuliah di Inggris berkisar £11.400 - £30.000 per tahun . Di sana, mahasiswa memiliki kebebasan untuk bekerja sembari kuliah.
2. Amerika Serikat
Mengutip laman Leiden Institute, pendidikan sekolah dasar dan menengah adalah wajib bagi seluruh anak di Amerika Serikat (AS). Pendidikan di sana dimulai dari jenjang Kindergarten (usia 5-6 tahun) hingga pendidikan menengah pada kelas 12 (usia 18 tahun).
Di jenjang sekolah dasar, kurikulum ditentukan berdasarkan school district. Adapun standar pendidikannya mengacu pada Adequate Yearly Program (AYP).
Di jenjang sekolah menengah, ada dua tahap pendidikan yakni middle school/ junior high mulai pada jenjang 6,7,8,9 dan senior high (kelas 9, 10, 11, 12). Pembelajaran di sekolah menengah atas memuat mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan.
Pemerintah AS membuat pendekatan yang seimbang untuk literasi. Pembelajaran di AS menekankan pada praktis dan autentik (menggabungkan pelajaran dan aktivitas dalam kehidupan nyata.
Selain itu, negara ini juga sudah maju dalam merangkul teknologi ke dalam dunia pendidikan. Contohnya pada program "Inspired Science" yang menjadikan siswa bisa belajar lewat video, podcast, teks, dan pembelajaran interaktif lainnya.
Program pendidikan yang bisa disorot dari negara ini lainnya adalah pengembangan karakter. Dalam program "Second Step", siswa di AS mendapatkan pembelajaran sosial-emosional yang holistik.
Begitu pun dalam pendidikannya tingginya. Banyak universitas di sana yang menawarkan berbagai kursus dan program belajar bagi mahasiswa AS maupun seluruh dunia.
Kemampuan yang berusaha dikembangkan pada anak muda di AS tak cuma dalam hal akademik tetapi juga sosial. Tak heran, mahasiswa di AS sering turun melakukan demo setiap adanya diskriminasi dan isu lain.
3. Australia
Pendidikan di Australia juga tak jauh beda dari negara lain yakni dimulai dari jenjang dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. Pendidikan dasar hingga menengah ditempuh selama 13 tahun.
Sistem pendidikan sekolah menengah di Australia dibedakan menjadi 10 tingkatan yang berbeda atau disebut Australian Qualifications Framework (AQF). Seorang siswa baru bisa berpindah ke satu satu tingkat di atasnya bisa memenuhi syarat visa belajar.
AQF tersebut terdiri dari tingkatan Certificate I, Certificate II, Certificate III, Certificate 1IV, Diploma, Advanced Diploma Associate Degree, Bachelor Degree, Bachelor Honours Degree/Graduate Certificate/Graduate Diploma, Masters Degree, dan Doctoral Degree.
Keunggulan pendidikan di Australia telah didukung oleh lembaga hingga universitas. Sehingga tak heran sistem pendidikan di negara tetangga Indonesia ini masuk tiga terbaik di dunia.
Banyak universitas di sana menyediakan kursus dan pelatihan. Tak cuma bagi warganya sendiri, pelatihan terkadang ditawarkan bagi warga negara asing.
Di jenjang perguruan tinggi, mahasiswa program sarjana bisa menempuh pendidikan 3-4 tahun. Sementara pascasarjana selama 1-2 tahun.
Bagaimana dengan Indonesia?
Menurut survei ini, peringkat 10 terbaik selain Inggris, AS, dan Australia adalah Belanda, Swedia, Prancis, Denmark, Kanada, Jerman, dan Swiss. Satu-satunya negara Asia yang masuk daftar terbaik adalah Jepang yakni di peringkat 11.
Sementara di Asia Tenggara, Singapura menjadi negara dengan sistem pendidikan terbaik dengan menempati peringkat 15 dunia. Jauh di bawahnya ada Thailand di peringkat kedua Asia Tenggara dan 52 dunia.
Malaysia berada di top 63 dunia dan menjadi yang terbaik ketiga di Asia Tenggara soal sistem pendidikannya. Selanjutnya baru ada Indonesia di peringkat ke-70 dunia.
(cyu/faz)
