Kenali Playing Victim, Ciri-ciri, dan Faktor Penyebabnya

ADVERTISEMENT

Kenali Playing Victim, Ciri-ciri, dan Faktor Penyebabnya

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Sabtu, 20 Jul 2024 07:00 WIB
ilustrasi gangguan bipolar
Ilustrasi playing victim. Foto: thinkstock
Jakarta -

Apa kamu pernah mendengar playing victim? Istilah ini ditujukan kepada seseorang yang sengaja memposisikan dirinya sebagai korban untuk mendapat simpati.

Perilaku playing victim merupakan salah satu sikap manipulatif. Sikap ini dapat diketahui dengan melihat ciri-ciri tertentu dan ternyata bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai penjelasan dari playing victim.

Pengertian Playing Victim

Playing victim secara etimologi berasal dari bahasa Inggris. Playing berarti bermain dan victim adalah korban. Mengutip repository UIN Sumatera Utara Medan, playing victim berarti seseorang yang bersikap seakan-akan dia adalah korban, dengan mengutarakan berbagai argumentasi untuk mendapat justifikasi di hadapan orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kate Martindale dalam buku What Does Playing Victim Mean, playing victim adalah peran yang dimainkan oleh seseorang sebagai korban untuk mendapatkan perhatian atau memanipulasi suatu keadaan. Seseorang yang memainkan peran sebagai korban ini akan membuat orang di sekitarnya berusaha masuk ke dalam permainan mereka.

Setiap bantuan yang diberikan akan dirasa kurang, sehingga mereka yang berusaha membantu akan merasa jenuh dan menjauh. Keadaan itu akan membuat pelaku mengatakan, "Tidak ada yang mengerti keadaanku dan bisa membantuku." Pelaku playing victim akan selalu mendramatisir keadaan.

ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Playing Victim

Umumnya, orang yang bersikap playing victim memposisikan diri sebagai korban di atas segala hal. Berikut beberapa ciri-cirinya menurut laman Universitas Medan Area, Ma'soem University, dan laman Universitas Muhammadiyah Gresik:

  • Bersikap argumentatif untuk melawan frustasi yang dirasakan
  • Menyalahkan orang lain ketika segala sesuatu tidak berjalan dengan baik
  • Lebih fokus kepada masalah dibandingkan solusi
  • Berasumsi bahwa orang lain lebih mudah sukses dibanding dirinya
  • Menganggap kritik yang positif adalah bentuk penindasan atau pelecehan
  • Bersikap pesimis dalam menghadapi masalah
  • Meyakini bahwa dirinya menjadi target kesalahan saat hal buruk terjadi, padahal kenyataannya tidak
  • Selalu mengasihani diri sendiri dan membandingkan hidup dengan orang lain
  • Tidak bersyukur dan tidak bahagia dalam hidup
  • Tidak mau mengakui kesalahan dan lepas tanggung jawab dengan berbagai alasan
  • Merasa senang jika mendapat perhatian dan belas kasihan dari orang lain
  • Umumnya tidak mau mengambil risiko kecil dan selalu diperhitungkan
  • Merendahkan diri jauh dari yang dilakukan orang lain.

Penyebab Playing Victim

Terdapat beberapa faktor penyebab orang melakukan playing victim.Ternyata sikap ini bisa disebabkan karena rasa kecewa yang pernah dirasakan hingga pola asuh yang salah ketika masa kecil.

1. Memiliki Pengalaman Dikecewakan Orang Lain

Rasa kecewa atas pengkhianatan bisa membuat seseorang susah untuk mempercayai orang lain. Sehingga, dia akan berasumsi bahwa dirinya adalah korban. Dia merasa kesalahan yang terjadi disebabkan oleh orang lain, bukan dirinya.

2. Mempunyai Tekanan Mental Masa Kecil yang Mendalam

Biasanya, orang yang melakukan kelicikan kepada orang lain mempunyai masa lalu yang cukup traumatik. Trauma yang dia dapatkan yaitu menjadi korban perlakuan playing victim dari orang lain. Sehingga, saat dia melakukan playing victim, artinya dia sedang melakukan pertahanan diri.

3. Menerima Pola Asuh yang Salah Sejak Dini

Pola asuh yang salah sejak kecil bisa memberikan dampak yang buruk hingga dewasa. Misalnya, terbiasa menyalahkan benda saat terjatuh, menyalahkan teman, dibela habis-habisan oleh orang tua meski dia bersalah, dan lain sebagainya.

Kebiasaan ini mengakibatkan pola pikir yang keliru. Sehingga memungkinkan seseorang menjadi playing victim dan pandai berpura-pura.

4. Mempunyai Gangguan Individualitas Narsistik dan Manipulasi

Tindakan senang menuduh orang lain dan memanipulasi orang lain agar memperoleh belas kasih dan perhatian biasanya berkaitan dengan kepribadian narsistik. Narsistik adalah kondisi seseorang yang beranggapan bahwa dirinya sangat penting dan dia merasa dirinya harus dikagumi.

Itulah penjelasan mengenai playing victim, dari pengertian, ciri-ciri, serta penyebabnya. Apa kamu pernah bertemu dengan orang yang bersikap playing victim?




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads