Kuda nil adalah hewan yang mempunyai badan besar dalam kelompok mamalia darat maupun air. Hewan ini juga lebih banyak beraktivitas di air sehingga dianggap kurang pandai bergerak di darat.
Kuda nil dewasa bisa memiliki bobot mencapai 2,2 ton. Jika dibandingkan dengan singa yang tubuhnya lebih kecil, tentunya lari dari kuda nil akan kalah darinya.
Namun, pernahkah detikers membayangkan seekor kuda nil berlari lebih cepat hingga melayang di udara? Mungkin terlihat mustahil, tetapi sebuah studi mengungkap bahwa kuda nil bisa melakukan hal demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuda Nil Bisa Lari Cepat hingga Melayang
Sebuah studi mengungkap bahwa hewan gemuk ini ternyata bisa berlari cepat bahkan melayang di udara dalam jangka waktu yang cukup lama. Kaki mereka bisa terangkat dari tanah dalam waktu hingga 0,3 detik.
Penelitian tersebut dipublikasikan di Jurnal Zoological Science berjudul Footfall patterns and stride parameters of Common hippopotamus (Hippopotamus amphibius) on land oleh John R Hutchinson dan Emily V Pringle.
Studi mengumpulkan sampel 169 langkah dari 32 kuda nil. Pola yang diamati mereka adalah langkah kaki kuda nil yang mempunyai kecepatan relatif tercepat dengan fase udara singkat.
Penelitian bersifat deskriptif yakni dengan menggunakan statistik dasar. Peneliti memetakan fase kaki kiri depan, kanan depan, kanan belakang, dan frekuensi langkah terhadap faktor tugas.
Mereka juga menghitung durasi fase berdiri dan mengayun. Kemudian, diambilah rata-rata dari masing-masing parameter langkah ini untuk setiap percobaan.
Hewan lain yang juga dapat melayang lebih lama adalah kuda. Namun, penelitian ini tak bisa memastikan apakah siklus lari kuda nil seperti kuda atau berbeda.
Adapun kecepatan mereka bisa mencapai 30-45 km per jam. Otot-otot kaki kuda nil cukup tajam dan kuat.
Kekuatan kakinya tak cuma bisa menopang berat badannya tetapi juga digunakan untuk melewati lumpur, rumput, dan jenis medan lainnya.
Pola Langkah Kuda Nil Selalu Sama
Selain temuan bahwa kuda nil bisa melayang di udara dalam durasi sekian detik, peneliti juga menemukan pola langkah kaki mereka tak berubah di seluruh gaya berjalan.
Mereka menggunakan satu spektrum utama yang membentang dari berlari pelan 'berjalan' ke berlari pelan 'berlari'. Ini adalah pola yang tidak biasa untuk mamalia darat yang besar.
Gajah menggunakan gaya berjalan urutan lateral, badak menggunakan jalan urutan lateral atau berlari kencang melintang dan jerapah menggunakan jalan urutan lateral dan berlari kencang berputar.
"Itulah sebagian alasan mengapa sains hanya tahu sedikit tentang bagaimana kuda nil bergerak sebelum penelitian kami," kata Prof John Hutchinson, penulis studi tersebut.
Hutchinson mengatakan penelitian ini dapat membantu mempelajari bagaimana kuda nil berevolusi. Dalam dunia medis, temuan dapat membantu dokter mendiagnosis cedera kuda nil.
"Kami sangat gembira dapat memberikan studi pertama yang difokuskan pada pengungkapan cara kuda nil berjalan dan berlari. Kami sangat terkejut melihat bagaimana kuda nil dapat terbang saat bergerak cepat sungguh mengagumkan!," tutur Hutchinson.
(cyu/faz)