Sayangnya, sebagian besar orang di Amerika Utara dan Eropa tidak mempunyai kesempatan untuk melihat Milky Way, kecuali mereka melakukan perjalanan ke lokasi langit yang gelap. Penting juga untuk menghindari sinar bulan yang kuat, sehingga hanya sekitar 10 hari per bulan di musim panas, yang waktunya cocok untuk melihat Bima Sakti dengan mudah setelah gelap. Maka tidak mengherankan jika diperkirakan 80% penduduk Amerika Utara belum pernah melihat Milky Way.
Menurut Capture The Atlas, Milky Way dapat dilihat dari belahan bumi utara dari Maret hingga September. Dari belahan bumi selatan, pemandangan ini bisa diamati lebih lama sekitar satu bulan.
Waktu-waktu Terbaik Mengamati Milky Way
Garis lintang di Bumi bisa membuat perbedaan. Namun, secara umum Milky Way terlihat pada pagi hari pada Maret hingga Juni dan pada malam hari pada Juli hingga awal Oktober.
Misalnya, jika seseorang ingin melihat Milky Way pada Maret, dia harus bangun jam 4 pagi. Pada September, fenomena ini adalah peristiwa setelah matahari terbenam.
Ada juga faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Pengamat membutuhkan langit malam tanpa bulan, dengan memprioritaskan 10 malam di sekitar bulan baru, saat bulan tidak berada di langit malam, khususnya dari seperempat bulan terakhir hingga tiga malam setelah bulan baru (saat bulan sabit akan terbenam segera setelah gelap).
Artinya, tanggal-tanggal berikut adalah waktu terbaik untuk melihat Milky Way pada musim panas dan musim gugur ini:
- 28 Juni-8 Juli
- 28 Juli-7 Agustus
- 26 Agustus-6 September
- 24 September-5 Oktober
Baca juga: Berapa Umur Galaksi Bima Sakti? |
Tips Mengamati Milky Way
Waktu matahari terbenam dan matahari terbit, khususnya Juli dan Agustus, juga harus dipertimbangkan karena keduanya membatasi waktu gelap. Inilah saat yang paling mungkin untuk mengamati tepat setelah matahari terbenam. Namun, seseorang memerlukan kondisi yang gelap total untuk mendapatkan pemandangan yang bagus.
Jangan lupa biarkan mata beradaptasi dengan kondisi gelap setidaknya 20 menit sebelum sesi mengamati. Itu berarti pengamat perlu tidak melihat ponsel pintar atau sumber cahaya putih terang lainnya setelah matahari terbenam. Dikutip dari Live Science, ini cara terbaik untuk menemukan titik gelap adalah dengan menggunakan situs DarkSky's Find a Dark Sky Place atau the Dark Site Finder atau mengecek lihat peta polusi cahaya.
Dengan langit yang cukup gelap, pengamat dapat melihat dengan mata telanjang. Namun, teleskop kecil yang bagus atau teropong pengamatan bintang dapat membantu memperbesar objek yang menarik dan memanfaatkan beberapa peluang pengamatan bintang.
Semakin jauh ke selatan, semakin seseorang akan bisa melihat Milky Way. Pasalnya, konstelasi Sagitarius, rumah bagi lubang hitam terang di pusat galaksi, terletak rendah di ufuk selatan jika dilihat dari negara bagian New York pada 41 derajat utara.
Dari Miami, pada 26 derajat utara, Sagitarius akan tampak 15 derajat lebih tinggi di langit. Namun, hal ini hanya berlaku pada ketinggian maksimum konstelasi, karena Sagitarius akan tampak terbit di tenggara saat malam semakin larut dan kemudian tenggelam.
(nah/pal)