.webp)
Detikers, tahukah apa perbedaan antara gajah Asia dan gajah Afrika? Gajah Asia dan gajah Afrika secara sekilas terlihat serupa.
Namun sebenarnya ada perbedaan keduanya. Apa saja itu? Mari simak uraian selengkapnya mengenai perbedaan antara gajah Asia dan gajah Afrika.
Dilansir dari laman Britannica, gajah Asia dan gajah Afrika memiliki perbedaan mulai dari bentuk kepala, telinga dan ukuran gading. Mari kenali perbedaan keduanya agar lebih mudah untuk dibedakan berdasarkan bentuk kepala hingga ukuran gading.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan Gajah Asia dengan Gajah Afrika
1. Bentuk dan Ukuran Telinga Gajah
Gajah Afrika memiliki telinga yang jauh lebih besar dan digambarkan berbentuk seperti benua Afrika. Sedangkan telinga gajah Asia memiliki telinga yang lebih kecil dan lebih bulat.
Dilansir dari laman Elephant Parade, Telinga Gajah Asia berfungsi untuk menghilangkan panas tubuh. Gajah Afrika perlu membuang lebih banyak panas daripada gajah Asia karena hidup di iklim yang lebih panas.
2. Bentuk dan Ukuran Kepala Gajah
Gajah Afrika memiliki kepala yang lebih penuh dan lebih bulat. Bagian atas kepalanya berbentuk lengkungan puncak tunggal. Sementara, gajah Asia yang memiliki kepala dengan lengkungan puncak kembar disertai lekukan di tengahnya.
3. Bentuk dan Ukuran Gading Gajah
Pada gajah Afrika, baik jantan maupun betina keduanya sama-sama memiliki gading. Sementara, gajah Asia hanya jantan yang memiliki gading dan juga menumbuhkan gading.
Dilansir dari laman World Wildlife, gading gajah merupakan evolusi dari gigi yang berfungsi untuk menggali, mengangkat benda, mengumpulkan makanan, melindungi diri, hingga mengupas kulit pohon untuk dimakan.
Dilansir dari National Geographic, saat ini gajah Afrika dianggap sebagai mamalia darat atau juga hewan darat terbesar yang masih hidup di muka bumi. Gajah Afrika ternyata memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Sementara, gajah Asia ditetapkan sebagai simbol dewa dan juga merupakan simbol budaya. Gajah Asia sekarang termasuk ke dalam hewan yang terancam punah dan saat ini hanya menghuni 5% dari habitat aslinya.
(nah/nah)
