Pertama Kalinya, NASA Temukan Batu Berwarna Terang di Mars

ADVERTISEMENT

Pertama Kalinya, NASA Temukan Batu Berwarna Terang di Mars

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 27 Jun 2024 19:00 WIB
Batu berwarna yang ditemukan NASA di Mars
Batu berwarna yang ditemukan NASA di Mars. Foto: NASA/JPL-Caltech/ASU/MSSS
Jakarta -

Misi Perseverance NASA berhasil menemukan sebuah batu berwarna terang di Mars pada 27 Mei 2024. Batu berwarna tak pernah ditemukan sebelumnya, sehingga penemuan ini memberikan petunjuk baru.

Penampakkan batu ini berhasil diungkap setelah tim berhasil menyusun 18 gambar mosaik Gunung Washburn di Kawah Jezero Mars. Tim menyebut penemuan batu aneh tersebut memberikan gambaran tentang masa lalu Mars.

Kemudian, batu diberi nama Atoko Point. Nama tersebut diambil dari nama batu besar di Grand Canyon yang menonjol dari batu lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ukuran dari Atoko Point diperkirakan memiliki lebar 18 inci (45 cm) dan tinggi 14 inci (35 cm), sebagaimana dijelaskan dalam keterangan di laman Jet Propulsion Laboratory NASA.

Tersusun dari Mineral dan Piroksen

Lewat kamera SuperCam dan Mastcam-Z yang digunakan sebagai instrumen, peneliti berpendapat batu tersusun dari piroksen dan feldspar. Pengoperasian Mastcam-Z dipimpin oleh Arizona State University bekerja sama dengan Malin Space Science Systems di San Diego.

ADVERTISEMENT

Brad Garczynski dari Western Washington University yang merupakan bagian dari tim menyebut Atoko Point telah berpindah dari planet lain lewat sungai kuno. Menurutnya, baru terbentuk di bawah tanah karena aktivitas magma dan keluar setelah permukaan Mars mengalami erosi.

"Keberagaman tekstur dan komposisi di Gunung Washburn merupakan penemuan yang menarik bagi tim, karena batuan ini mewakili kumpulan hadiah geologis yang dibawa dari tepi kawah dan mungkin lebih jauh lagi," jelasnya, dilansir dari Live Science.

Tentang Misi Perseverance NASA

Perseverance adalah salah satu misi NASA yang bertujuan mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba. Misi juga dilakukan untuk mengeksplorasi geologi planet dan iklim di Mars.

Sejak Februari 2021, Perseverance telah menjelajahi kawah Jezero yang diduga merupakan sebuah danau kuno. Misi kali ini termasuk bagian dari kampanye sains ke-4 Perseverance untuk menemukan mineral karbonat dan olivin di kawah.

Biasanya karbonat ada di danau-danau air tawar Bumi. Mineral tersebut terbentuk ketika karbon dioksida bereaksi dengan air. Lewat karbonat, peneliti bisa mengungkap sejarah iklim masa lalu di Mars.

Selain itu, karbonat juga merupakan mineral penting untuk mengawetkan fosil. Selanjutnya, NASA akan bekerja sama dengan European Space Agency (ESA) untuk mengirim pesawat ruang angkasa ke Mars.

Tujuan misi tersebut untuk mengumpulkan sampel yang tersegel dari permukaan dan mengembalikannya ke Bumi untuk analisis mendalam. Misi Perseverance sendiri dikelola oleh Laboratorium Propulsi Jet NASA.




(cyu/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads