Ini Pacific Hagfish, Ikan Purba Laut Dalam yang Bisa Melawan Hiu

ADVERTISEMENT

Ini Pacific Hagfish, Ikan Purba Laut Dalam yang Bisa Melawan Hiu

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Jumat, 21 Jun 2024 21:00 WIB
Ikan hagfish, ikan purba yang memiliki senjata lendir untuk musuh
Foto: Image: Mark Conlin/Alamy via Live Science/ikan pacific hagfish yang menghuni laut dalam
Jakarta -

Di kedalaman laut lebih dari 91,5 meter, terdapat ikan mirip cacing yang disebut sebagai makhluk laut purba. Ikan ini bisa memakan bangkai hewan dan melindungi dirinya dari serangan hewan lain menggunakan lendir.

Ikan yang dimaksud adalah pacific hagfish (Eptatretus stoutii), yang tidak memiliki sirip maupun sisik. Ikan ini lebih mirip dengan cacing yang berwarna abu-abu bercampur merah muda.

Ikan ini juga disebut sebagai cyclostome dan berkerabat dengan lamprey. Jenis-jenis ikan ini memiliki tengkorak, tetapi tidak memiliki rahang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pacific hagfish memiliki gigi yang keluar dari mulut dan terlihat menyeramkan karena beda dengan penampilan ikan pada umumnya.

Pacific Hagfish Sudah Ada 500 Juta Tahun Lalu

Dikutip dari Live Science, pacific hagfish merupakan ikan purba yang sudah ada sejak 500 juta tahun lalu. Ikan ini memiliki panjang tubuh 64 cm dan tinggal di laut dalam.

ADVERTISEMENT

Kebiasaannya adalah memakan bangkai hewan, termasuk kotoran ikan paus dan jaringan membusuk lainnya dari hewan yang tenggelam ke dasar laut. Ini membantu menjaga kebersihan ekosistem dan mensirkulasikan nutrisi di sekitar laut dalam.

Makhluk ini memiliki penglihatan yang buruk sehingga mereka mengandalkan indra penciumannya yang sangat baik untuk mencari makan.

"Hagfish memiliki 4 tentakel di sekitar mulut yang dapat membantu menemukan mangsa, sementara dua pasang tonjolan seperti gigi di 'lidah serak' membantu mereka merobek dan membawa makanan ke dalam mulut," terang Nautilus Live dari Ocean Exploration Trust.

Lendir Mematikan Pacific Hagfish

Hagfish memiliki lendir, yang tersebar di seluruh tubuh hagfish. Lendir ini telah dipelajari dan secara ekstensif untuk penerapan potensial di bidang militer, pengobatan, hingga pakaian.

"Lendir ini terbuat dari kelenjar kombinasi musim dan serat protein yang berfungsi seperti benang kecil. Benang tersebut terurai, sementara musin menyerap air, menciptakan jaringan 3D yang menjadi 10.000 kali besar dari volume awalnya," jelas Ryan Kincer, insinyur material Angkatan Laut AS.

Karena manfaatnya, lendir tersebut diduplikasi oleh Angkatan Laut untuk melindungi kapal dari peluru, memadamkan api, dan bahkan menangkis hiu.

Lendir tersebut juga digunakan oleh penduduk asli Maori di Selandia Baru sebagai bahan pembersih. Selain itu, lendir hagfish dapat membunuh hewan lainnya ketika diserang.

Ketika predator seperti hiu mendekat, hagfish akan mengeluarkan lendir lengket yang dapat menyumbat insang predator tersebut.

"Kami belum pernah melihat pemangsaan hagfish yang berhasil dilakukan oleh predator berinsang manapun," ujar Tim Winegard yang pernah mempelajari lendir hagfish saat menjadi mahasiswa di Chapman University, California.

"Mereka tidak akan pernah tertangkap tanpa lendir. Mereka memiliki begitu banyak lendir di dalamnya," imbuhnya.

Ahli biologi komparatif dan pakar hagfish di Chapman University, California, Douglas Fudge, juga mengatakan bahwa lendir hagfish tak hanya sebagai pertahanan diri, tetapi juga keluar saat stres.

"Umumnya pacific hagfish menjadikan lendir sebagai pertahanan diri dari predator. Namun, mereka juga mengeluarkan lendir ketika merasa stres. Pada (sebuah) kecelakaan itu, lendir dibuang ke jalan raya karena hagfish menganggapnya sebagai stres," tuturnya.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads