Pengertian Ragam Hias, Jenis, Pola, dan Teknik yang Digunakan

ADVERTISEMENT

Pengertian Ragam Hias, Jenis, Pola, dan Teknik yang Digunakan

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Selasa, 18 Jun 2024 05:30 WIB
Contoh ragam hias motif flora
Contoh ragam hias motif flora Foto: Dok Kemendikbud
Jakarta -

Setiap daerah memiliki kekayaan flora dan fauna. Hal inilah yang menjadi ciri khas dan simbol dari masing-masing daerah. Kekayaan flora dan fauna oleh masyarakat diabadikan dalam bentuk-bentuk ragam hias.

Ragam hias flora dan fauna oleh masyarakat terabadikan pada bentuk-bentuk bangunan atau arsitektur rumah-rumah adat daerah, selain itu terdapat juga ragam hias lainnya yaitu geometris, dan figuratif.

Terdapat banyak contoh ragam hias yang dapat ditemukan seperti pada kayu, kain, kulit, dan serta tembaga. Berikut penjelasan lengkap ragam hias!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Ragam Hias

Mengutip dari buku Siswa Seni Budaya SMP/MTS, secara etimologis ragam hias berasal dari bahasa Yunani "ornare" yang berarti hiasan atau menghias. Seni ragam hias dibuat dengan tujuan mengisi kekosongan permukaan, komponen seni yang satu ini dibuat dengan tujuan memperindah hasil karya seni.

Adanya ragam hias bisa menambah nilai jual suatu karya. Ragam hias juga dikenal sebagai ornamen, merupakan salah satu bentuk seni rupa yang sangat melekat dengan identitas bangsa Indonesia.

ADVERTISEMENT

Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora, fauna serta budaya di masing-masing daerah. Ragam hias dapat diartikan sebagai hiasan berupa pola berulang yang biasanya dibuat pada suatu karya seni.

Keinginan untuk menghias adalah bagian dari naluri manusia. Selain itu, pembuatan berbagai ragam hias didorong oleh kebutuhan masyarakat, baik yang bersifat praktis maupun yang berhubungan dengan kepercayaan atau agama.

Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi (penggayaan) dan menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan pertimbangan keindahan, dan gambar hias juga harus disesuaikan dengan fungsinya.

Jenis-jenis Ragam Hias

Mengutip dari buku Seni Budaya yang diterbitkan Kemdikbud, ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora, fauna, figural, dan bentuk geometris, berikut penjelasannya:

  • Ragam Hias Flora (vegetal)

Sesuai dengan namanya, ragam hias flora adalah jenis ragam hias yang menggunakan tumbuh-tumbuhan (flora) sebagai objek motifnya. Motif flora bisa dibuat sesuai aslinya. Hanya saja ada juga seniman yang membuat ragam hiasan sesuai dengan imajinasi.

Ragam hias dengan motif flora mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran kain sulam, kain tenun, dan bordir. Contoh ragam hias flora adalah pepatran, keketusan, keketusan wangga, keketusan bunga tuwung, dan lainnya

  • Ragam Hias Fauna (Animal)

Bentuk motif ragam hias animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam.

Dalam membuat ragam hias, motif hias animal bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik. Sebagai contoh, untuk menggambarkan ragam hias dengan motif burung, dilakukan langkah-langkah berikut ini:

Β· Membuat gambar kontur burung dengan pengayaan tertentu sebagai pola gambar ragam hias.

Β· Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (misalnya motif vegetal) untuk mengisi pola tersebut.

Β· Selesaikan gambar dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.

Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Motif ragam hias fauna di daerah tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir.

Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.

  • Ragam Hias Geometris

Ragam hias geometris mengandung unsur-unsur garis, sudut, bidang, dan ruang. Garis-garis yang dibuat bisa dalam bentuk garis lurus, lengkung, spiral, atau zig-zag.

Beberapa pola dalam bentuk bidang seperti lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga, dan juga layang-layang. Garis dan bidang tersebut dikombinasikan sehingga menghasilkan suatu ragam hias geometris yang indah.

Ragam hias geometris juga disebut sebagai ragam hias tertua karena sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Contoh ragam hias geometris adalah ceplokan, kawung, pilin, tumpal, swastika, meander, dan lainnya.

  • Ragam Hias Figuratif

Ragam hias figuratif menggunakan manusia sebagai objeknya. Seniman akan meniru bentuk tubuh manusia, mulai dari kepala hingga kakinya. Lalu membuat tiruan-tiruan manusia tersebut dalam gaya tertentu.

Seniman akan meniru bentuk tubuh manusia, mulai dari kepala hingga kakinya. Lalu membuat tiruan-tiruan manusia tersebut dalam gaya tertentu.

Seniman juga menambahkan motif-motif lain seperti flora untuk meningkatkan keindahan. Ragam hias figuratif ini bisa dalam dua dimensi, misalnya gambar dan lukisan. Bentuk tiga dimensi yaitu patung atau topeng.'

Pola Ragam Hias

Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur, dan memiliki keseimbangan.

Pola ragam hias geometris dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zig zag, garis silang, segitiga, dan lingkaran.

Pola bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam hias tidak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan.

Teknik Menggambar Ragam Hias

Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu:

  • Teknik Mistar

Menggambar ragam hias teknik mistar adalah menggambar ragam hias menggunakan alat, yaitu mistar atau penggaris dan jangka.

Penggunaan penggaris dan jangka bersifat mutlak karena hasil gambar harus benar-benar lurus, lengkung, dan bidang beraturan. Misalnya, menggambar segitiga, persegi, dan segi lima.

  • Teknik Manual

Menggambar ragam hias teknik manual dapat menggunakan beberapa teknik, antara lain linier, arsir, dusel, pointilis, aquarel, dan plakat. Berikut penjelasannya:

1. Teknik Liner

Teknik linear merupakan cara menggambar dengan menggoreskan pensil atau pena yang menghasilkan garis, baik lurus maupun lengkung, maupun pertemuan beberapa garis.

2. Teknik Arsir

Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan menggoreskan pensil atau pena dalam posisi tegak yang menghasilkan garis-garis sejajar, menyilang, atau melingkar.

3. Teknik Dusel

Teknik dusel merupakan cara menggambar dengan menggoreskan pensil dalam posisi rebah atau miring yang menghasilkan garis lebar.

4. Teknik Pointilis

Teknik pointilis adalah cara menggambar dengan cara menitik-nitikan pensil atau pena yang menghasilkan kumpulan titik.

5. Teknik Aquarel

Teknik aquarel adalah cara menggambar dengan menyapukan pewarna yang menghasilkan sapuan warna yang tembus pandang.

6. Teknik Plakat

Teknik plakat adalah cara menggambar dengan menyapukan pewarna yang menghasilkan sapuan warna yang menutup.

Demikian penjelasan lengkap tentang ragam hias, semoga dapat membantu detikers!




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads