Peneliti Temukan Orca Ramai-ramai Tabrak Perahu Karena 'Iseng'

ADVERTISEMENT

Peneliti Temukan Orca Ramai-ramai Tabrak Perahu Karena 'Iseng'

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 14 Jun 2024 08:30 WIB
killer whale
Paus Orca. (Foto: Getty Images/iStockphoto/hanhanpeggy)
Jakarta -

Para peneliti menemukan jika alasan orca menabrak perahu di perairan Iberia bukan karena mencari mangsa. Tetapi 'iseng' karena banyaknya waktu luang.

Studi terbaru menemukan bahwa orca (Orcinus orcas) yang terlibat dalam serangkaian insiden menabrak perahu di Eropa barat daya kini menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berburu. Setidaknya 673 interaksi dengan perahu sejak Mei 2020, 6 di antaranya menyebabkan perahu tenggelam, mungkin disebabkan oleh orca yang memiliki lebih banyak waktu luang.

Sesuatu pada kemudi di bagian bawah perahu tampaknya menarik perhatian orca, terutama orca muda yang umumnya lebih penasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat mereka bermain-main dengan kemudi, mereka tidak memahami bahwa mereka dapat merusak kemudi dan bahwa merusak kemudi akan berdampak pada manusia," ujar penulis Alex Zerbini, seorang ilmuwan peneliti senior di Universitas Washington dalam Live Science.

"Tidak ada perilaku hewan yang menunjukkan bahwa mereka agresif," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dari 15 orca diketahui berinteraksi dengan perahu, sebagian besar adalah paus muda dan remaja. Orca ini adalah bagian dari populasi Iberia yang terancam punah, yang diperkirakan berjumlah kurang dari 40 individu.

Sebuah video yang dirilis pada 17 Mei oleh kelompok Spanyol Conservation, Information and Research on Cetacea (CIRCE) menunjukkan bagaimana orca mematahkan kemudi dengan menyenggol mereka menggunakan hidung dan kepala. Masih belum jelas bagaimana perilaku tersebut dimulai. Namun para peneliti telah membuang anggapan sebelumnya bahwa perilaku tersebut dimotivasi oleh balas dendam.

Menurut Zerdini, seekor orca mungkin memulai perilaku tersebut setelah menyentuh kemudi perahu dan merasa senang bermain dengannya.

"Tentu saja ini adalah permainan yang sangat berbahaya," kata penulis Naomi Rose, ilmuwan senior dan pakar mamalia laut di Animal Welfare Institute di Washington D.C.

Orca Iberia yang bermain-main dengan perahu dapat dikaitkan dengan peningkatan kelimpahan tuna sirip biru Atlantik (Thunnus thynnus), makanan favorit mereka. Tuna sirip biru sebelumnya menjadi sasaran penangkapan ikan berlebihan yang merajalela, dengan jumlah yang merosot ke tingkat kritis pada akhir tahun 1990an dan awal tahun 2000an, namun populasi di bagian timur Samudera Atlantik dan Laut Mediterania sebagian besar telah pulih kembali selama 15 tahun terakhir.

Menabrak perahu mungkin menjadi tren yang mirip dengan tren sebelumnya - termasuk orca yang memakai salmon mati sebagai topi dan melemparkan bayi lumba-lumba ke mana-mana, tetapi tidak ada cukup data untuk menentukan secara pasti bagaimana perilaku tersebut menyebar dalam populasi, menurut laporan tersebut.

Menabrak perahu mungkin merupakan permainan bagi orca, namun jelas tidak bagi para pelaut. Dalam laporan tersebut, para peneliti menguraikan langkah-langkah untuk membatasi "kepuasan atau imbalan" yang diperoleh orca dari berinteraksi dengan perahu. Langkah-langkah ini termasuk menghindari orca jika memungkinkan, memasang kemudi yang kasar atau bergelombang pada perahu, bukannya halus, dan menimbulkan suara benturan di dalam air.




(nir/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads