Hewan Bisa Tega Makan Anak Sendiri, Peneliti Ungkap Penyebabnya

ADVERTISEMENT

Hewan Bisa Tega Makan Anak Sendiri, Peneliti Ungkap Penyebabnya

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Jumat, 14 Jun 2024 08:00 WIB
Anak beruang sloth di Smithsonians National Zoo & Conservation Biology Institute
Anak beruang sloth Foto: Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute
Jakarta -

Bagi manusia, kanibal adalah tindakan melanggar hukum dan dianggap sangat tabu. Namun lain hal dengan hewan yang memiliki kecenderungan perilaku untuk bisa membunuh dan bahkan memakan anaknya sendiri.

Meskipun terdengar aneh, tetapi perilaku kanibal hewan terhadap anak diakibatkan oleh beberapa kondisi yang tidak menguntungkan, baik makanan yang mungkin kurang, maupun kondisi-kondisi lainnya.

Dikutip dari iflscience, terdapat beberapa alasan yang mengharuskan hewan memakan anaknya sendiri, yaitu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Kurang Vitamin

Siapa bilang hamster menggemaskan? Hewan yang satu ini ternyata sangat mengejutkan khususnya hamster Eropa, pasalnya mereka dapat memakan anaknya sendiri karena kekurangan nutrisi tertentu.

Dalam sebuah penelitian, tanaman monokultur yaitu jagung dapat memengaruhi hamster Eropa, di mana betina yang diberi makanan jagung akan menunjukkan kecenderungan kanibalisme yang tinggi terhadap anaknya.

ADVERTISEMENT

Hewan ini bahkan bisa menyimpan anak-anaknya di samping makanan biasa untuk kemudian disantap. Peneliti menyimpulkan hamster melakukan tindakan hal tersebut karena kekurangan vitamin B3 atau niasin.

Pada manusia, kekurangan vitamin B3 menyebabkan penyakit yang disebut pellagra. Ditandai dengan kerusakan sistem saraf yang kemudian dapat menyebabkan perubahan perilaku

Peneliti juga mengungkap hamster yang diberi suplemen vitamin B3, tidak melakukan tindakan memakan anaknya sendiri.

  • Keinginan untuk Kawin

Ketika ikan blenny betina bertelur maka ikan jantan bertugas untuk tinggal bersama telur-telurnya. Namun ikan blenny jantan terkadang memuntahkan bahkan memakan telurnya sendiri.

Terdapat penelitian yang menunjukkan telur-telur yang berada di sekitarnya memengaruhi kadar beberapa hormon yang berhubungan reproduksi yang disebut androgen, dimana menjadi lebih rendah.

Hal itu menyebabkan mereka tidak bisa kawin lagi, sehingga untuk membantu mereka agar bisa kawin maka ikan blenny jantan tersebut mengunyah atau memuntahkan telurnya dari sarang apabila perutnya sudah kenyang, itu membantu menyingkirkan semua telurnya.

Ketika mereka sudah menyingkirkannya, maka tingkat androgennya meningkat kembali dan jelas itu adalah situasi yang menguntungkan baginya. Ia tidak membuang energinya hanya untuk merawat sejumlah kecil telur dan mereka dapat merayu kembali ikan blenny betina.

  • Peluang Bertahan Hidup yang Rendah

Di Kebun Binatang Nasional Smithsonian, hanya tersisa seekor anak beruang kangkung pada tahun 2014 setelah induknya menelan dua saudaranya. Induk tersebut memakan anaknya karena mungkin mengira tidak akan selamat karena mengalami infeksi.

Tony Barthel, kurator mamalia di kebun binatang tersebut mengatakan, "Anak beruang yang tersisa sakit, dengan jumlah sel darah putih yang tinggi." Barthel juga menyebut dua anak beruang yang ditelan tidak diketahui keadaannya tapi diperkirakan mengalami sakit juga.

Di alam liar, karena sumber daya yang sedikit maka terdapat peluang yang rendah dalam bertahan hidup, sehingga induk memakan anaknya karena jika dibiarkan dengan peluang hidup rendah maka itu adalah tindakan menyia-nyiakan sesuatu.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads