Ada banyak jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai tanaman obat, salah satunya akar kuning. Tanaman akar kuning merupakan spesies tumbuhan liana berkayu yang termasuk dalam famili Menispermaceae.
Ternyata, tanaman akar kuning dipercaya sebagai tumbuhan obat tradisional. Mari simak penjelasan berikut ini.
Taksonomi Tanaman Akar Kuning
Dilansir dari PubMed National Library of Medicine, secara taksonomi telah diketahui tanaman akar kuning (Fibraurea tinctoria), adalah salah satu genus dari famili Menispermaceae, yang mengandung senyawa kimia golongan alkaloid atau dimanfaatkan sebagai obat penyakit liver.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang diperoleh dari Global Biodiversity Information Facility, berikut susunan taksonomi dari tanaman akar kuning:
- Kingdom: Plantae
- Filum: Tracheophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Ranunculales
- Famili: Menispermaceae
- Genus: Fibraurea Lour
- Spesies: Fibraurea tinctoria Lour
Akar kuning atau yang dikenal juga sebagai tumbuhan liana berkayu atau tumbuhan pemanjat. Oleh masyarakat Indonesia, tanaman ini telah lama dikenal sebagai salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pengobatan tradisional, dikutip dari buku Khasiat Tumbuhan Akar Kuning Berbasis Bukti yang diterbitkan oleh Nas Media Pustaka.
Akar kuning juga memiliki beragam nama latin sebagai pengenal, seperti Fibraurea tinctoria, Coscinium fenestratum, dan Fibraurea chloroleuca. Ada kesamaan karakter morfologi meliputi tipe akar, warna akar, diameter batang, bentuk batang, jenis batang, permukaan batang, tepi daun muda, tepi daun tua, sistem pertulangan daun, warna permukaan atas daun, tipe tangkai daun dan permukaan atas daun, seperti dikutip dari arsip dalam laman repositori UNS.
Habitat Tanaman Akar Kuning
Dilansir dari National Parks Singapore, habitat alami Fibraurea tinctoria umumnya adalah hutan primer, hutan sekunder, hutan mangrove, dan hutan rawa gambut. Sementara tanaman ini dapat ditemukan di Kalimantan sebagai salah satu tumbuhan obat asli Kalimantan, demikian dikutip dari jurnal Sains dan Kesehatan yang dituliskan oleh Syamsu Eka Rinaldi, Suryanto Suryanto, dan Septina Asih Widuri.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Flora Fauna Web yang beroperasi di bawah naungan pemerintah Singapura, tanaman akar kuning diketahui telah tersebar luas di Asia Tenggara. Adapun wilayah persebaran di seluruh Asia Tenggara yaitu Myanmar, Thailand, Vietnam, Sumatra, Semenanjung Malaysia, Singapura, Jawa, Kalimantan, Sulawesi timur laut, dan Filipina.
Manfaat Tanaman Akar Kuning
1. Hepatitis
Pengobatan tradisional hepatitis dengan menggunakan akar kuning, khususnya di masyarakat Kalimantan. Berdasarkan hasil penelusuran masyarakat Kalimantan telah mempercayai penggunaan akar kuning sebagai obat hepatitis.
2. Antidiabetes
Pengobatan diabetes melitus dapat dilakukan dengan pengobatan tradisional dengan penggunaan tanaman akar kuning. Pengujian dapat membuktikan baik secara in vitro dan secara in vivo, bahwa tanaman akar kuning mampu digunakan sebagai alternatif penggunaan obat diabetes melitus.
3. Antimalaria
Pengobatan malaria dapat diberikan dengan pengobatan radikal malaria dengan membunuh semua stadium parasit yang ada di dalam tubuh manusia. Sebuah pengujian telah dilakukan dengan menggunakan ekstrak akar kuning sebagai pengobatan.
4. Antimikroba
Penelitian terdahulu melakukan pengujian antimikroba pada akar kuning, dengan menggunakan beberapa mikroorganisme seperti P aeruginosa dan S aureus. Hasil pengujian yang didapatkan adalah terlihat adanya kemampuan akar kuning dalam menghambat pertumbuhan bakteri.
5. Antioksidan
Salah satu sumber antioksidan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat adalah akar kuning. Menurut pengujian akar kuning memiliki metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan.
(nah/nah)