Apa Itu Refleks? Ini Pengertian dan Jenis-jenisnya

Detikers tentu sering mendengar istilah refleks. Biasanya kata ini diungkapkan merujuk pada respons otomatis.

Refleks sendiri memiliki berbagai jenis. Nah, untuk mengetahui apa saja macam-macamnya, simak penjelasan komprehensif mengenai refleks berikut ini ya.

Pengertian Refleks

Sebelum kita mengetahui apa saja jenis-jenis refleks, kita perlu mengetahui pengertian dari refleks terlebih dahulu, berikut beberapa penjelasan yang dapat menjelaskan dalam kaitannya dengan refleks.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), refleks adalah gerakan otomatis dan tidak dirancang terhadap rangsangan dari luar yang diberikan suatu organ atau bagian tubuh yang terkena. Dengan demikian refleks bisa diartikan sebagai gerakan yang terjadi secara spontan, tanpa disadari terlebih dahulu.

Refleks adalah respons otomatis beberapa otot terhadap rangsangan tanpa melibatkan kesadaran dan menghasilkan respons stereotip dari otot dan kelenjar, demikian dikutip dari buku Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia yang dituliskan oleh Ardhina Nugrahaeni.

Adapun pengertian lain dari refleks adalah suatu reaksi atau gerakan yang dilakukan secara tidak sadar dilakukan terhadap suatu perangsang dan terjadi di luar kendali, dikutip dari buku Ajar Psikologi Kesehatan yang dituliskan oleh Fikki Prasetya.

Dilansir dari buku Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis yang dituliskan oleh Evelyn C Pearce, refleks ini terjadi jauh lebih cepat dari gerakan sadar, yang merupakan bentuk pertahanan pada tubuh. Hal ini dapat disebabkan dapat dihambat oleh kemauan sadar.

Jenis Refleks

Setelah mengetahui pengertian refleks, selanjutnya sobat detikers juga perlu mengetahui jenis refleks sebagai berikut, dikutip dari modul pembelajaran Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir yang diterbitkan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

1. Rooting Reflex (Refleks Mencari)

Refleks ini terjadi ketika sudut mulut bayi dibelai atau disentuh. Bayi akan menoleh dan membuka mulutnya untuk mengikuti dan mengakar ke arah belaian.

2. Sucking Reflex (Refleks Mengisap)

Ketika bagian langit-langit mulut bayi tersentuh, ia akan refleks melakukan gerakan mengisap.

3. Moro Reflex (Refleks Moro)

Respon mendadak yang biasanya terjadi ketika bayi terkejut oleh suara atau gerakan yang keras.

4. Tonic Neck Reflex (Refleks Tonik Leher)

Ketika kepala bayi diputar ke satu sisi, ia akan meregangkan lengan dan kakinya ke sisi yang sama kemudian menekuk lengan dan kakinya ke sisi yang berlawanan.

5. Grasping Reflex (Refleks Menggenggam)

Saat Ibu menyentuh telapak tangan bayi, sehingga dapat menggenggam jari Ibu dengan sangat kuat.

6. Stepping Reflex (Refleks Berjalan)

Respons gerakan bayi menyerupai orang yang sedang berjalan atau menari ketika diangkat dan kakinya menyentuh permukaan padat, seperti tanah atau lantai.

7. Crawling Reflex (Refleks Merangkak)

Jika ibu atau seseorang menelungkupkan bayi baru lahir, ia membentuk posisi merangkak karena saat di dalam rahim kakinya tertekuk ke arah tubuhnya.

8. Stepping Reflex (Refleks Melangkah)

Jika ibu atau seseorang menggendong bayi dengan posisi berdiri dan telapak kakinya menyentuh permukaan yang keras, akan melihat refleks berjalan seperti melangkah ke depan.

9. Breathing Reflex (Refleks Bernapas)

Refleks gerakan seperti menghirup dan mengembuskan napas secara berulang-ulang. Fungsinya adalah menyediakan O2 dan membuang CO2.

10. Swallowing Reflex (Refleks Menelan)

Refleks gerakan menelan benda-benda yang didekatkan ke mulut, memungkinkan bayi memasukkan makanan ada secara permainan tapi berubah sesuai pengalaman.

Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian refleks termasuk menjelaskan tentang jenis-jenis refleksnya. Semoga bermanfaat dan selamat belajar ya, detikers!

Kata Dokter Anatomi soal Etika Perlakukan Jenazah Cadaver

Kata Dokter Anatomi soal Etika Perlakukan Jenazah Cadaver