Artefak Misterius Ditemukan di Hutan Thailand, Disebut Bergambar Ibu Siddhartha Gautama

ADVERTISEMENT

Artefak Misterius Ditemukan di Hutan Thailand, Disebut Bergambar Ibu Siddhartha Gautama

Nur wasilatus Sholeha - detikEdu
Minggu, 09 Jun 2024 17:00 WIB
Artefak Misterius Ditemukan di Hutan Thailand, Disebut Bergambar Ibu Siddhartha Gautama
Artefak Misterius Ditemukan di Hutan Thailand, Disebut Bergambar Ibu Siddhartha Gautama. Foto: Thailand's Department of National Parks, Wildlife and Plant Conservation via Smithsonian Magazine
Jakarta -

Beberapa waktu lalu sebuah artefak ditemukan di Suaka Margasatwa Dong Yi di provinsi timur laut Buri Ram, Thailand. Artefak berbentuk batu dengan ukiran menggambarkan wanita tersebut berada di dalam hutan yang rimbun.

Ukiran itu pada awalnya ditemukan oleh tiga orang dari penduduk desa yang sedang mencari jamur, salah satunya Pramul Kongkratok yang mengaku tinggal di daerah tersebut dan melaporkan penemuannya ke Departemen Taman Nasional, Konservasi Margasatwa dan Tumbuhan Thailand.

Batu tersebut menggambarkan wanita yang kemudian diselidiki oleh petugas lebih lanjut tentang asal-usulnya. Ada yang berpendapat bahwa ukiran tersebut adalah artefak kuno. Walau begitu, ada juga yang menentang pendapat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat Dianggap Ukiran dari Era Dvaravati Abad ke-6 dan ke-11

Berdasarkan ukiran yang terdapat pada batu tersebut, dikutip dari Smithsonian Magazine, ada yang berpendapat bahwa ukiran ini berasal dari era Dvaravati, yakni kerajaan di Asia Tenggara yang berkembang saat abad ke-6 dan ke-11.

Ukiran tersebut dipahat di batu besar dengan memperlihatkan wajah, memiliki rambut panjang dengan pakaian tradisional seperti rok panjang dan kalung yang tebal. Terlihat tangan kirinya memegang ranting yang berada di atas kepalanya.

ADVERTISEMENT

Sementara wanita dalam ukiran tersebut diklaim merupakan Maya Devi, ibu dari Siddhartha Gautama-Buddha yang berasal dari era Dvaravati. Walaupun beberapa orang telah memperkirakan ukiran tersebut adalah artefak kuno yang berasal dari era Dvaravati, terdapat beberapa ahli sejarah yang tidak setuju akan asal-usulnya.

Ukiran Batu yang Ditemukan Bukan Artefak Kuno

"Pemahatnya adalah seseorang yang melihat seni kuno, seperti seni India kuno, dan menirunya," jelas Chedha Tingsanchali, ahli sejarah dari Universitas Silpakorn di Thailand

Hal tersebut berdasarkan dari fitur wajah seperti pada alis dan bibir, yang tidak sesuai dengan contoh-contoh dari periode Dvaravati. Ia juga menjelaskan ranting pohon pipal yang dipegang oleh Maya Devi adalah pohon yang tidak dikenal oleh orang yang bertempat tinggal di wilayah Dvaravati sebelum abad ke-16.

Hal ini berarti ukiran yang ditemukan itu tidak setua seperti yang diperkirakan. Demikian juga Pakproon Yupon yaitu kepala Taman Bersejarah Phanom Rung menegaskan ukiran tersebut bukanlah artefak kuno.

Dikutip dari Thai PBS WORLD, apabila daerah tersebut merupakan situs bersejarah maka seharusnya artefak tersebut bukanlah satu-satunya. Padahal, hanya terdapat satu artefak itu saja. Bentuknya tidak sesuai dengan artefak lain di bagian selatan wilayah timur laut.

"Kemungkinan besar patung itu bukan artefak kuno. Selain itu, para petugas satwa liar mencatat bahwa, 23-30 tahun yang lalu, sekelompok biksu tinggal di sana dan mereka dilaporkan memiliki keterampilan artistik tertentu," terang Pakpoom.

Artefak tersebut dapat diidentifikasi dengan mudah dari pahatan-pahatannya karena sebagian besar artefak masih utuh. Sementara, artefak kuno biasanya menunjukkan erosi yang disebabkan angin, hujan, dan matahari.




(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads