Feses Kok Punya Bau Tidak Sedap? Senyawa Ini Penyebabnya

ADVERTISEMENT

Feses Kok Punya Bau Tidak Sedap? Senyawa Ini Penyebabnya

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Sabtu, 08 Jun 2024 08:00 WIB
Diaper changing and cleaning bottom of baby
Ilustrasi buang air besar Foto: iStock
Jakarta -

Feses adalah limbah yang dibuang dari hasil proses pencernaan yang rutin oleh tubuh, kita tahu betul bagaimana bau feses itu, namun tahukah detikers bagaimana feses bisa memiliki bau tidak sedap padahal apa yang kita makan tidak berbau busuk?

Dikutip dari Live Science, seorang profesor klinis di University of Georgia, Amerika Serikat, Emma Laing menjelaskan makanan yang masuk di sistem pencernaan akan mengalami proses penguraian oleh bakteri.

Laing mengatakan skatole atau dikenal dengan 3- methylindole adalah senyawa dalam tinja yang memberi bau busuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skatole dibuat oleh bakteri saat memecah asam amino L-triptofan dalam saluran pencernaan. Namun siapa sangka, menurut American Chemical Society, skatole dengan konsentrasi kecil justru bisa memberikan aroma seperti bunga melati.

Di dalam sistem pencernaan manusia, terdapat sejumlah bakteri dengan lebih dari 10.000 spesies yang hidup, di mana memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagian besar bakteri tersebut bertanggung jawab atas bau feses.

ADVERTISEMENT

Laing juga menjelaskan jika terdapat bakteri di saluran pencernaan dan mulut yang mengeluarkan gas yang berbeda tergantung dengan jenis makanan dan zat yang mereka uraikan.

Bakteri Menghasilkan Bau Berbeda-beda Berdasarkan Apa yang Dimakan Manusia

Apa yang dimakan oleh manusia sangat memengaruhi bau yang dihasilkan oleh feses manusia seperti permen yang mengandung gula alkohol, misalnya sorbitol akan menghasilkan bau tidak sedap.

Makanan dengan kandungan sulfat seperti telur, brokoli, kubis, kembang kol, bawang, polong-polongan, dan daging, dapat berkontribusi pada produksi gas sulfur, sehingga memiliki bau seperti telur busuk.

Bakteri juga akan menghasilkan lebih banyak gas dan berbau tidak sedap apabila makanan harus sangat diproses atau makanan bergula.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi bau feses seperti pola makan, konsumsi alkohol, suplemen makanan, dan obat-obatan tertentu.

Pola makan atau obat yang dikonsumsi, kemungkinan besar akan merubah atau memperburuk bau feses manusia. Namun hal itu hanya sementara, karena proses pencernaan akan menyesuaikan diri.

Hati-Hati Feses yang Berbau Sangat Busuk dalam Jangka Waktu Lama mengindikasikan Penyakit

Bau yang sangat busuk ternyata dapat memungkinkan mengindikasikan masalah kesehatan apabila bau busuk tersebut tidak kunjung hilang.

Terdapat beberapa penyakit yang memungkinkan bisa terkena yaitu penyakit malabsorbsi seperti penyakit radang usus, penyakit celiac sehingga membuat tubuh kurang optimal mencerna dan menyerap nutrisi, hal ini membuat bau busuk pada feses.

Tak hanya itu, infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri di dalam tubuh dapat juga menjadi penyebab bau yang sangat busuk.

Seperti gangguan motilitas yakni gangguan pada saluran pencernaan dimana menghambat kerja proses pencernaan , hal ini berpengaruh pada lama waktu makanan untuk berfermentasi , sehingga meningkatkan bau busuk.

Untuk itu, jika detikers mengalami masalah yang serupa atau dengan diperburuk oleh diare, maka jangan ragu untuk datang ke petugas medis terdekat!




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads