Irak Letaknya di Asia Mana? Ternyata Dulu Wilayah Mesopotamia

ADVERTISEMENT

Irak Letaknya di Asia Mana? Ternyata Dulu Wilayah Mesopotamia

Fahri Zulfikar - detikEdu
Kamis, 06 Jun 2024 19:00 WIB
Bendera Irak Pertanda Kemenangan dari ISIS
Foto: Erik De Castro/ REUTERS/Bendera Irak
Jakarta -

Irak adalah negara yang terletak di Asia Barat Daya atau disebut juga dengan Timur Tengah. Letak geografis Irak berbatasan dengan Kuwait, Arab Saudi, Yordania, Turki, dan Iran. Tapi, tahukah detikers bahwa Irak dulunya termasuk Mesopotamia.

wilayah peradaban kuno yang terletak di antara sungai Tigris dan Eufrat. Peradaban ini merupakan salah satu yang terbesar sepanjang sejarah, yang berisi bangsa-bangsa seperti Sumeria, Akkadia, Babilonia, Assyria, dan Babilonia Baru.

Di Mesopotamia, sekitar 6.000 SM, diketahui orang-orang sudah mulai menetap, bertani, beternak, dan menjadikan suatu wilayah sebagai pemukiman hingga berkembang menjadi kerajaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada masa kini, Mesopotamia menjadi wilayah yang terbagi menjadi beberapa negara yakni Irak, Suriah, hingga sebagian Turki.


Sejarah Irak: Masa Kekhalifahan hingga Jadi Peradaban Penting di Dunia

Dalam sejarah peradabannya, Irak menjadi wilayah yang berharga bagi pemerintahan kekaisaran besar zaman dahulu, seperti dinasti Persia, Yunani, dan Romawi.

ADVERTISEMENT

Wilayah Mesopotamia berada di bawah pengaruh Arab pada tahun 636 M. Orang-orang Arab yang pertama kali menyebut wilayah itu sebagai "Irak" yang berarti "yang subur", sebagaimana dikutip dari situs resmi Kedutaan Besar Irak.

Pada masa Kekhalifahan Rasyidin, Ali bin Abi Thalib memindahkan ibu kotanya dari Madinah ke kota Kufah ketika ia menjadi khalifah keempat. Kemudian di bawah Kekhalifahan Abbasiyah pada abad ke-8, ibu kota Irak, Baghdad, menjadi ibu kota kekhalifahan.

Pada masa Abbasiyah, Baghdad dibangun menjadi sebuah peradaban sangat penting di dunia. Wilayah ini menjadi kiblat ilmu pengetahuan dunia dan memunculkan ilmuwan penting, seperti:

1. Al Khwarizmi yang menemukan dasar pengembangan aljabar dan algoritma matematika

2. Ibnu Sina yang dikenal sebagai The Father of Farmacology (Bapak Farmakologi) dan Al-Syaikh al-Rais al-Thibb (Mahaguru Kedokteran)

3. Al Farabi yang dikenal sebagai filosof muslim pertama yang menyelaraskan Islam dengan filsafat Yunani. Berkat kecerdasannya dalam pemikiran filsafat, Al Farabi mendapat julukan Guru atau Master Kedua (al-mu'allim at thani) setelah Aristoteles.

Selama berabad-abad, kota Baghdad menjadi pusat peradaban besar yang menjadi pusat jalur perdagangan ekonomi dan informasi. Universitas didirikan, sains, matematika, filsafat, dan kedokteran berkembang, dan sastra mencapai puncaknya.

Sayangnya, setelah masyhur selama berabad-abad, peradaban penting di dunia ini hancur oleh bangsa Mongol pada pertengahan abad ke-13.

Irak Modern

Dikutip dari Britannica, negara modern Irak mulai dibentuk setelah Perang Dunia I (1914-1918) dari provinsi-provinsi Ottoman di Baghdad, Basra, dan Mosul.

Pada 1920, Perjanjian Sevres menetapkan Irak sebagai mandat Liga Bangsa-Bangsa di bawah pemerintahan Inggris. Setahun kemudian, pada 1921, Faisal I diproklamasikan sebagai Raja Irak.

Namun, mandat Inggris akhirnya dihentikan pada 1932 dan Irak diterima di Liga Bangsa-Bangsa. Pada tahun tersebut, juga menandakan bahwa Irak telah memperoleh kemerdekaan formal, meski tetap tunduk pada pengaruh kekaisaran Inggris selama seperempat abad berikutnya dalam pemerintahan monarki yang penuh gejolak.

Kemudian pada 1945, Irak bergabung dengan PBB dan menjadi anggota pendiri Liga Arab, yakni organisasi negara-negara Arab.




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads