Detikers sudah tahu apa itu indeks harga? Indeks harga adalah suatu ukuran statistika yang digunakan dalam menyatakan jika terdapat perubahan kenaikan maupun penurunan harga dalam rentan periode berbeda, lantas apa rumus indeks harga untuk mengetahui perubahan harga suatu barang?
Dalam rumus indeks harga terdapat dua metode yaitu indeks harga tidak tertimbang, dan indeks harga tertimbang dengan melibatkan kuantitas dalam suatu barang,
Nah, detikers dapat mengetahui rumus indeks harga dan cara menghitungnya melalui artikel ini, jadi simak terus yah!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Indeks Harga
Mengutip dari buku Bestie Book Ekonomi SMA/MA, indeks harga adalah suatu ukuran yang menunjukkan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada harga dari waktu ke waktu.
Indeks harga terdiri atas Indeks Harga Produsen (IHP, Indeks Harga Konsumen (IHK), dan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB).
Peningkatan harga berbagai komoditas di masyarakat umumnya diukur dari pencatatan harga komoditas di berbagai kota di Indonesia. Tugas ini dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Penghitungan dilakukan setiap bulan menggunakan angka indeks. Angka indeks adalah angka relatif yang dinyatakan dalam persentase, namun untuk kesederhanaan, lambang persentasenya sering dihilangkan. Hasil perhitungan indeks harga memiliki tiga kemungkinan:
- Jika indeks harga > 100 berarti harga mengalami kenaikan (terjadi inflasi).
- Jika indeks harga < 100 berarti harga mengalami penurunan (terjadi deflasi).
- Jika indeks harga = 100 berarti harga tetap (tidak naik dan tidak turun).
Peranan Indeks Harga dalam Perekonomian
Terdapat beberapa peranan indek harga dalam perekonomian yaitu:
- Indeks harga merupakan petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi umum.
- Indeks harga dapat digunakan sebagai deflator.
- Indeks harga perdagangan besar menggambarkan tren perdagangan
- Indeks harga produsen besar digunakan untuk mengukur kesejahteraan petani.
- Indeks harga barang konsumsi merupakan pedoman untuk mengatur gaji buruh.
Rumus Indeks Harga
Secara umum, ada dua metode untuk menentukan indeks harga, yaitu indeks harga tidak tertimbang dan indeks harga tertimbang. Berikut rumus indeks harga:
1. Indeks Harga tidak Tertimbang
Metode ini menyatakan perbandingan perubahan harga rata-rata pada tahun-tahun sebelumnya yang diambil sebagai tahun dasar, rumusnya ditulis sebagai berikut:
IA = (βPn / βPo ) x 100
Keterangan:
IA = Indeks agregatif sederhana
Pn = Harga tahun tertentu
Po = Harga tahun dasar
2. Indeks harga tertimbang
Perhitungan indeks harga metode ini menggunakan rumus indeks Laspeyres. Rumusan indeks Laspeyres secara matematis ditulis sebagai berikut:
IL = (βPn Qn / βPO QO ) X 100
Keterangan:
IL : Indeks laspeyres yang sedang dicari
Pn: Harga-harga pada tahun tertentu
Qn : Banyak barang pada tahun tertentu
Po : Harga-harga pada tahun dasar
Qo : Banyak barang pada tahun dasar
Contoh Perhitungan Indeks Harga
1. Diketahui barang A memiliki harga 25 ribu di tahun 2023 kemudian di tahun 2024 naik menjadi 26 ribu, sementara barang b memiliki harga 22 ribu di tahun 2023 dan di tahun 2024 naik menjadi 25 ribu. Berapakah angka indeks harga tahun 2024?
Jawab
βbarang tahun 2023 ( βPo) = 25.000 + 22.000 = 47.000
βbarang tahun 2024 (βPn ) = 26.000 + 25.000 = 51.000
IA = (βPn / βPo ) x 100
IA = (51.000 / 47.000 ) x 100 = 108,51
Jadi, harga tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 8,51%
2. Diketahui barang A memiliki harga 25 ribu di tahun 2023 mencapai 20 unit kemudian di tahun 2024 naik menjadi 26 ribu mencapai 20 unit , sementara barang b memiliki harga 22 ribu di tahun 2023 mencapai 20 unit dan di tahun 2024 naik menjadi 25 ribu mencapai 25 unit. Berapakah angka indeks harga tertimbang tahun 2024?
Jawab
Po barang A tahun 2023 = 25 ribu
Pn barang A tahun 2024 = 26 ribu
Po barang B tahun 2023 = 22 ribu
Pn barang B tahun 2024 = 25 ribu
Qo barang A tahun 2023 = 20 unit
Qo barang A tahun 2024 = 20 unit
Qo barang B tahun 2023 = 20 unit
Qo barang B tahun 2024 = 25 unit
Sehingga:
Pn x Qo barang A = 520.000
Po x Qo barang A = 500.000
Pn x Qo barang B = 500.000
Po x Qo barang B = 550.000
IL = (βPn Qn / βPO QO ) X 100
IL = (1.020.000 / 1.050.000 ) X 100
= 97,14
Berarti pada tahun 2024 telah terjadi penurunan sebesar 2,85%
(pal/pal)