7 Fakta Unik Planet Jupiter, Salah Satunya Punya Bulan Elektrik

ADVERTISEMENT

7 Fakta Unik Planet Jupiter, Salah Satunya Punya Bulan Elektrik

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Senin, 03 Jun 2024 09:30 WIB
Bulan Europa di Planet Jupiter
Planet Jupiter Foto: (NASA)
Jakarta -

Jupiter adalah planet terbesar dan tertua di tata surya, memiliki bobot yang ekstrem sehingga kekuatan gravitasinya berperan sebagai kakak di tata surya karena memiliki andil dalam banyak peristiwa sejarah.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa lingkungan Jupiter sangat tidak bersahabat seperti badai yang bertahan lama menyebar ke seluruh planet, dan tingkat radiasi yang dapat mematikan.

Terdapat beberapa temuan paling menarik dari ilmuwan tentang Jupiter dan bulan-bulannya selama lima dekade terakhir, yaitu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Jupiter Memiliki inti yang Aneh

Struktur Jupiter yang aneh ditemukan oleh pesawat ruang angkasa Juno milik NASA, dengan mengukur gravitasi dan medan magnet Jupiter dimana data yang ditemukan menunjukkan bahwa ternyata inti planet tidak memiliki batas jelas antara zat padat dan cair, sehingga para ilmuwan menyimpulkan bahwa Jupiter memiliki inti yang kabur.

Heidi Becker, seorang ilmuwan NASA dan salah satu peneliti misi Juno mengatakan, "Kami masih belum sepenuhnya memahami apa yang sebenarnya terjadi."

ADVERTISEMENT

Permukaannya Jupiter tidaklah padat, dan intinya yang kabur. Struktur Jupiter memiliki lapisan terluar yang lembut kemudian semakin padat ketika mencapai intinya.

Para ilmuwan menjelaskan bahwa ketika Jupiter tumbuh, ia terus mengumpulkan padatan tanpa mengakumulasi terlebih dahulu, hal ini mengakibatkan planet Jupiter mungkin merupakan campuran yang tidak merata untuk padatan dan gas, dari inti hingga permukaannya.

Sementara terdapat teori lain, sebuah objek besar yang seukuran dengan Jupiter, jatuh ke dalam planet tersebut dan mengaduk bagian dalamnya, sehingga batas antara inti dan mantel menjadi kabur.

2. Magnetosfer yang Kuat Menciptakan Aliran Energik

Di Jupiter, Hidrogen logam berperan dalam menggerakkan medan magnet, bagaimana bisa? Jadi, beratnya Jupiter mengakibatkan tekanan besar di dalam jantungnya, sehingga menghasilkan unsur hidrogen.

Unsur tersebut terjepit di dalam planet Jupiter sampai elektron-elektronnya terlepas dari atom dan bergerak bebas. Nah, lautan elektron yang bergerak kemudian menciptakan dinamo sehingga memberi Jupiter medan magnet yang kuat.

Magnetosfer ini cukup besar dalam melindungi planet dari angin surya dan menciptakan aurora spektakuler ketika elektron-elektron bertabrakan dengan atom-atom lain di atmosfer.

Walaupun begitu, menurut Cheng Li yaitu seorang ilmuwan planet di University of Michigan, keberadaan medan magnet memiliki pro dan kontra.

Hal itu karena elektron-elektron liar yang bergerak mengelilingi Jupiter dan melepaskan gelombang radio yang tentunya menjadi pengganggu untuk sinyal radar para ilmuwan.

3. Jupiter Memiliki Suhu yang Tinggi

Sejak planet ini terbentuk sampai saat ini, Jupiter terus memancarkan suhu yang panas. Wahana antariksa Voyager tahun 1979 melewati planet ini, dan ditemukan bahwa Jupiter melepaskan lebih banyak panas daripada seperti yang diperkirakan dalam model.

Terdapat beberapa bagian dari planet Jupiter yang diketahui memiliki suhu yang sangat tinggi, yaitu hampir 800 derajat Fahrenheit.

Empat dekade kemudian, para ilmuwan di Observatorium Keck memetakkan suhu Jupiter yaitu suhu terendah berada di dekat khatulistiwa dan suhu terpanas berada di dekat kutub magnet, yaitu tempat aurora terpancar paling intens.

4. Jupiter Punya Cincin

Siapa bilang planet di tata surya yang memiliki cincin hanya planet Saturnus, planet Jupiter juga punya! ini mungkin tidak disadari banyak orang sebab cincin Jupiter terlalu kecil untuk diamati menggunakan teleskop biasa.

Cincin ini hanya ditemukan oleh wahana antariksa Voyager tahun 1979, teleskop yang lebih bagus, dan pesawat ruang angkasa lainnya.

Selanjutnya >>> Pola Cuaca Eksotis

5. Pola Cuaca Eksotis Melimpah

Jupiter memiliki badai yang disebut Badai Merah Besar yakni pusaran dengan kecepatan 400 mil/jam (643 km/jam) dan memanjang hingga kedalaman 482 km.

Awalnya badai ini sebesar tiga kali ukuran Bumi tetapi sekarang menyusut yang hanya memuat satu Bumi.

Planet ini memiliki kilatan petir di atmosfernya, hal tersebut menentang asumsi para ilmuwan. Kilatan petir pada Jupiter terjadi karena planet tersebut menciptakan air cair di atmosfer atasnya berkat adanya gas amonia yang bertindak sebagai antibeku.

Selain itu, badainya melemparkan partikel es dari dalam, dan es ini akan bertemu dengan amonia dan membentuk mushball amonia - air, yaitu sejenis butiran es yang mengandung es padat dan air cair.

6. Awan dan Atmosfer Jupiter Tidak Sama Seperti di Bumi

Atmosfer planet ini terdiri dari 90% dari hidrogen dan terdapat senyawa lain yang dapat memberikan warna putih dan oranye, seperti di permukaannya terdapat asetilen, hidrogen sulfida, dan fosfin.

Jupiter memiliki tiga jenis awan yang terdiri dari amonia, amonium hidrosulfida, dan es air, menyebabkan berbagai jenis hujan turun di langit Jupiter berdasarkan ketinggiannya.

7. Jupiter Memiliki Bulan-bulan yang Elektrik

Jupiter memanaskan bulan-bulannya dari jarak jauh melalui medan gravitasi, dan mengubahnya menjadi dunia yang menarik. Bulan-bulan tersebut tetap aktif melalui mekanisme pemanasan pasang surut.

Saat bulan mendekat dan menjauh dari sepanjang orbit elips Jupiter, maka tercipta gesekan yang besar dari tarikan gravitasi antara bulan dan Jupiter. Gesekan itu berfungsi untuk memanaskan bulan-bulannya.

Bulan Io adalah yang paling dekat sehingga mengalami pengaruh penuh gravitasi planet ini, Io adalah tempat paling aktif secara vulkanik di seluruh tata surya.

Sementara bulan Europa yang beku memiliki samudra luas air cair di bawah lapisan esnya. Europa adalah sasaran utama untuk menjelajahi keberadaan habitat planet karena berpotensi mendukung kehidupan.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads