- Burung-burung yang Terbang Paling Tinggi 1. RΓΌppell's Griffon Vulture (10.973 m) 2. Whooper Swan (10.000 m) 3. Common Crane (10.000 m) 4. Alpine Chough atau Yellow-Billed Chough (8.000 m) 5. Lammergeier (7.300 m) 6. Andean Condor (6.500) 7. Bar-headed Goose (6.437 m) 8. Mallard (6.400 m) 9. Bar-tailed Godwit (6.000 m) 10. White Stork atau Bangau Putih (4.800 m)
Mungkin kita pernah membayangkan seberapa tinggi burung dapat terbang. Burung mampu terbang tinggi bahkan melewati Pegunungan Himalaya dan Gunung Everest.
Apa saja burung yang terbang paling tinggi? Ternyata bebek dan bangau juga menjadi burung yang mampu terbang ribuan meter lho!
Burung-burung yang Terbang Paling Tinggi
1. RΓΌppell's Griffon Vulture (10.973 m)
Burung RΓΌppell's Griffon Vulture adalah burung yang terbang paling tinggi di dunia. Sayangnya, spesies penting di Afrika ini terancam punah karena jauhnya jarak terbang mereka untuk memakan bangkai dan menjaga kesehatan ekosistem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Burung ini berukuran besar dengan tinggi sekitar 84-97 cm dan lebar sayap 2,5 m. Burung yang usianya mencapai 50 tahun ini tinggal di wilayah Sahel di Afrika dan tersebar dari Senegal, Gambia, Sudah, hingga Etiopia di timur.
2. Whooper Swan (10.000 m)
Whooper swan adalah angsa putih besar dengan leher panjang yang tegak dan kaki berwarna hitam. Dengan sayapnya selebar 2,05 - 2,35 m, angsa ini dapat terbang mencapai 10.000 m.
Dilansir dari Wild Life Trust, angsa ini akan terbang di musim semi dari Skotlandia ke Islandia tanpa henti untuk bermigrasi.
3. Common Crane (10.000 m)
Common crane atau burung bangau/derek biasa adalah burung yang dapat terbang tertinggi di Inggris. Burung ini memiliki bulu ekor acak dan kaki yang sangat panjang. Ia memiliki sayap selebar 2,2 - 2,45 m.
Burung bangau ini telah berkurang secara signifikan selama 300 tahun terakhir karena pengeringan lahan basah untuk pertanian. Padahal, lahan basah merupakan salah satu habitatnya selain air tawar dan padang rumput.
4. Alpine Chough atau Yellow-Billed Chough (8.000 m)
Tak hanya menjadi burung yang terbang paling tinggi keempat, alpine chough mampu terbang hingga kecepatan 200 km/jam. Burung ini memiliki sayap selebar 75-85 cm dengan berat 188-252 g.
Burung alpine chough berkembang biak di pegunungan tinggi dari Spanyol ke arah timur melalui Eropa selatan dan Afrika Utara hingga Asia Tengah dan Nepal. Sarang mereka lebih tinggi dibandingkan burung lainnya.
5. Lammergeier (7.300 m)
Burung lammergeier adalah salah satu burung yang dapat terbang sangat tinggi mencapai 7.300 m berbekal sayap selebar hampir 3 m. Sekilas, burung ini mirip dengan elang dari Old World.
Burung lammergeier berkembang biak di daerah pegunungan Asia Tengah dan Afrika Timur hingga Spanyol. Sejak tahun 2014, burung ini termasuk dalam daftar burung yang terancam punah karena degradasi habitat, tekanan perburuan, dan keracunan.
6. Andean Condor (6.500)
Burung andean condor termasuk burung yang begitu masif. Tak hanya ukurannya yang terbesar di dunia. Ia juga masih mampu terbang bahkan dapat terbang paling tinggi keenam.
Burung dengan berat hampir 15 kg ini justru lebih suka tinggal di daerah berangin, dimana mereka dapat meluncur di arus udara dengan sedikit upaya.
7. Bar-headed Goose (6.437 m)
Angsa ini termasuk burung yang tangguh. Setiap musim semi, kawanan besar bar-headed goose terbang dari India ke Tibet melewati Pegunungan Himalaya hingga Gunung Everest.
Burung ini terbang dengan kecepatan 321 km/jam menembus angin bersuhu dingin. Kecepatannya yang kuat dan konstan mampu menghasilkan panas tubuh yang ditahan oleh bulu-bulu halus mereka.
8. Mallard (6.400 m)
Mallard adalah bebek liar yang terkenal di belahan Bumi utara. Bebek mallard memiliki bulu yang dapat mengeluarkan minyak dari kelenjar di dekat ekor, sehingga bulunya kedap air.
Menurut National Geographic Kids, bebek mallard tinggal di sebagian besar Amerika Utara, Eropa, sebagian negara Asia dan di benua Australia bagian selatan.
9. Bar-tailed Godwit (6.000 m)
Burung bar-tailed godwit tersebar di wilayah seperti Alaska, California, hingga Atlantik Tengah. Burung ini hidup di dataran lumpur, pantai, dan tundra. Burung ini seukuran dengan burung gagak, berkisar antara 38 - 46 cm.
Keahlian burung ini tak hanya terbang tinggi, tetapi juga dapat melakukan migrasi dengan menempuh jarak lebih dari 9.656 km nonstop selama 8 hari.
10. White Stork atau Bangau Putih (4.800 m)
Yang terakhir adalah white stork, bangau yang berkembang biak di Eropa dan Afrika Utara, terutama di area terbuka seperti lahan pertanian dan lahan basah.
Hewan ini memiliki lebar sayap 155 - 165 cm. Dengan sayapnya, bangau putih mampu terbang dengan kecepatan 110 km/jam. Bulu bangau ini berwarna putih berujung hitam. Sementara paruh dan kakinya berwarna merah.
(nah/nah)