New York 'Diserang' Penyakit yang Disebarkan Lewat Urin, Hewan Ini Penyebabnya

ADVERTISEMENT

New York 'Diserang' Penyakit yang Disebarkan Lewat Urin, Hewan Ini Penyebabnya

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Senin, 20 Mei 2024 10:30 WIB
ilustrasi leptospirosis
Foto: iStockphoto/Md Saiful Islam Khan/ilustrasi leptospirosis
Jakarta -

Sebuah penyakit bernama leptospirosis telah meningkat di kota New York, Amerika Serikat. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya seperti meningitis, gagal ginjal. Hewan apa penyebabnya?

Leptospirosis adalah sebuah penyakit yang langka disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yakni bakteri yang dapat menyebar melalui darah atau urin hewan yang telah terinfeksi.

Beberapa hewan dapat berpotensi menyebarkannya ke manusia, salah satunya adalah tikus. Hewan yang satu ini banyak ditemukan di berbagai negara, di kota New York khususnya terdapat sejumlah tikus sekitar 3 juta ekor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itulah menjadi penyebab penyakit leptospirosis akibat urin dari tikus terkontaminasi pada lingkungan dan menularkan ke manusia.

Peningkatan Kasus Leptospirosis di New York

Departemen Kesehatan New York telah mengeluarkan peringatan terhadap penyakit ini yang mengalami peningkatan sejak tahun 2023 hingga tahun 2024. Jumlah kasus penyakit ini antara tahun 2001 dan 2020 berjumlah 3-4 kasus per tahun, tapi meningkat sejak pandemi hingga tahun ini.

ADVERTISEMENT

"Jumlah kasus leptospirosis pada manusia terus meningkat, dua puluh empat kasus dilaporkan di New York City (NYC) pada tahun 2023 menjadi jumlah tertinggi dalam satu tahun. Pada tahun 2024, 6 kasus telah dilaporkan hingga saat ini," tulis peringatan Departemen Kesehatan New York, dikutip dari ZME SCIENCE.

"Infeksi leptospirosis pada manusia di NYC sebagian besar terkait dengan paparan terhadap lingkungan dan bahan-bahan yang terkontaminasi urin tikus," tambahnya.

Menurut pihak Departemen Kesehatan, 20 kasus ini bukanlah jumlah yang banyak ketimbang beberapa peristiwa yang membahayakan, tetapi peningkatan yang terus terjadi membuat ini semakin mengkhawatirkan .

Penyakit ini dapat menyerupai influenza seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot, akan tetapi dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya seperti meningitis, gagal ginjal.

Cara Melawan Bakteri Penyebab Leptospirosis

Dalam hal ini, kelembapan akibat perubahan iklim dapat mendukung bertahannya bakteri di perkotaan. Namun, bakteri penyebab leptospirosis dapat mati dalam hitungan menit apabila berada pada suhu panas yang kering atau suhu beku.

Berdasarkan dari Departemen Kesehatan New York, agar terhindar dari bakteri Leptospira interrogans, terdapat cara pencegahannya yaitu dengan menghindari kontak dengan air, tanah, dan makanan yang berpotensi telah terkontaminasi urin tikus.

Terdapat gejala-gejala yang harus diwaspadai oleh masyarakat seperti sakit kepala, menggigil, muntah, diare, sakit kuning, dan ruam. Adapun masa inkubasinya dapat berkisar 5-14 hari.

Untuk itu harus memulai pengobatan ke para profesional kesehatan apabila gejala-gejalanya dirasa muncul karena tanpa pengobatan, penyakit ini dapat mengancam nyawa. Kini, tidak hanya di New York saja, penyakit ini juga menyerang di beberapa negara lain di Eropa.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads