Hewan dan Manusia Dikubur Bersama di Pemakaman Celtic Berusia 2000 Tahun

ADVERTISEMENT

Hewan dan Manusia Dikubur Bersama di Pemakaman Celtic Berusia 2000 Tahun

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 13 Mei 2024 19:00 WIB
Hewan dan manusia ditemukan terkubur bersama di pemakaman bangsa Celtic berusia 2000 tahun.
Hewan dan manusia ditemukan terkubur bersama di pemakaman bangsa Celtic berusia 2000 tahun. Foto: Laffranchi et al., 2024, CC-BY 4.0 via Smithsonian Magazine
Jakarta -

Sejumlah hewan seperti anjing, kuda, dan babi ditemukan terkubur bersama dengan manusia pada pemakaman bangsa Celtic Kuno berusia 2.000 tahun di tempat yang sekarang menjadi kota Verona, Italia. Tepatnya di Seminario Vescovile, sebuah situs budaya yang diketahui sebagai tempat tinggal bangsa Celtic Cenomani pada abad ketiga hingga tahun pertama SM.

Dari 161 orang yang ada di pemakaman tersebut, ada 16 orang yang dikuburkan bersama beberapa bagian tubuh hewan. Penelitian akhirnya digelar untuk mengidentifikasi DNA manusia purba yang hasilnya dipublikasikan melalui jurnal PLOS One.

Ilmuwan melakukan uji DNA yang dikumpulkan dari bubuk tulang masing-masing 16 individu tersebut. Hasilnya, tidak ada satupun dari mereka yang ternyata berkerabat dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan ini menunjukkan bahwa proses penguburan dengan hewan sebenarnya bukan praktik yang dilakukan oleh satu keluarga tertentu. Namun, semua orang pada zaman itu melakukan hal yang sama.

Alasan Hewan Dikubur Bersama Manusia

Ketika diteliti lebih lanjut, ditemukan ada dua alasan mengapa hewan dikubur bersama dengan manusia. Alasan pertama berkaitan dengan proses keagamaan.

ADVERTISEMENT

Hal ini terlihat dari 13 jasad yang ditemukan terkubur bersama bagian tubuh babi dan ayam. Hewan tersebut diyakini sebagai persembahan makanan kepada dewa Celtic.

Sedangkan alasan kedua berkaitan dengan ikatan emosional antara hewan dan pemiliknya semasa hidup. Bukti ini terlihat pada empat jasad lainnya yang merupakan bayi hingga pria-wanita paruh baya.

Mereka terkubur dengan sisa-sisa tulang anjing dan kuda yang hampir utuh. Marco Milella, ahli bioarkeologi dari Universitas Bern, Swiss menjelaskan penguburan ini memiliki makna yang dalam dari asosiasi keagamaan hingga status sahabat antara hewan dan manusia.

"Hewan-hewan ini, mungkin mencerminkan hubungan erat mereka dengan manusia, juga dikaitkan dengan elemen simbolik tertentu," tuturnya dikutip dari Smithsonian Magazine.

Lebih lanjut Milella menyatakan dewa Celtic kerap diasosiasikan seperti anjing dan kuda. Contohnya Epona, dewi kesuburan dan pelindung kuda dan Sirona, dewi penyembuhan yang sering digambarkan sebagai seekor anjing kecil.

"Anjing juga dianggap sebagai psychopomp. Mereka yang mengantar jiwa orang meninggal ke akhirat," tambahnya.

Tidak hanya hewan, kuburan tersebut juga berisi berbagai barang termasuk tembikar, koin, cincin dan pisau. Berbagai temuan terkait empat jasad tersebut bisa dirinci sebagai berikut:

1. Anak laki-laki berusia 10-18 tahun: Dikubur bersama tulang-tulang kuda tetapi tidak utuh. Penulis mengatakan sisa kerangka mungkin sesuai dengan nilai simbolik pars pro toto (Dimana bagian hewan mewakili seluruhnya).

2. Pria paruh baya: Dikubur dengan seekor anjing kecil, cincin dan pisau.

3. Bayi berusia 38 minggu: Dikubur bersama seekor anjing.

4. Wanita paruh baya berusia antara 36-50 tahun: Dikubur bersama seekor kuda utuh, tulang empat kuda lain, tengkorak anjing, sisa-sisa sapi, hingga sisa-sisa bayi berusia 36 minggu yang ditemukan bercampur.

Peneliti berspekulasi bahwa sosok keempat kemungkinan adalah seorang tabib/bidan yang melakukan ritual penyembuhan. Karena kuda dan anjing pada masa itu kerap dikaitkan dengan kesuburan seseorang.

Praktik Anjing-Kuda Dikubur Bersama Manusia

Menjadi hewan yang dikenal sebagai sahabat manusia, praktik menguburkan anjing bersama-sama ternyata diperkirakan sudah ada sejak 16 ribu tahun lalu. Contohnya terlihat pada anak anjing Paleolitikum berusia 14.200 tahun yang ditemukan terkubur bersama manusia di Bonn-Oberkassel, Jerman. Alasannya karena hubungan emosional.

Sejak saat itu berbagai praktik penguburan anjing dan manusia tersebar luas di banyak tempat. Sedangkan kuda baru ditemukan terkubur bersama manusia sekitar 5.500 tahun yang lalu.

Hewan ini dihormati karena kegunaannya dalam berburu, bertani, dan berperang. Salah satu contoh kuda yang dihormati adalah Kuda Tombos. Ia dimakamkan dengan kain kafan antara tahun 1050 dan 728 SM di sebuah tempat yang kita kenal kini sebagai Sudan.

Kini menjadi situs budaya, penduduk di Seminario Vescovile memang memiliki budaya Celtic. Namun, bila ditanya siapa yang dimakamkan di wilayah tersebut tidak bisa dijawab secara sederhana.

Alasannya karena penduduk setempat melakukan pernikahan dengan pendatang dari berbagai bangsa seperti Italia, Romawi, La Tene atau bangsa lainnya. Namun satu hal yang harus di garis bawahi adalah mereka memiliki cara sendiri untuk merayakan hubungan mereka dengan hewan baik di kehidupan ataupun alam kubur.




(det/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads