Warna Ungu Bisa Jadi Kunci Temukan Kehidupan di Planet Lain

ADVERTISEMENT

Warna Ungu Bisa Jadi Kunci Temukan Kehidupan di Planet Lain

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Selasa, 14 Mei 2024 07:00 WIB
Ilustrasi Tata Surya (NASA/W STENZEL)
Ilustrasi tata surya. Foto: NASA/W STENZEL
Jakarta -

Satu-satunya kehidupan layak yang kita tahu adalah di Bumi. Kita berasumsi bahwa yang menjadi standar kehidupan layak huni di planet adalah apa yang saat ini kita rasakan di Bumi.

Akan tetapi, para astronom yang telah menyisir kosmos untuk mencari tanda-tanda kehidupan di luar Bumi, akhirnya menemukan planet yang menyerupai Bumi.

Studi penelitian di Carl Sagan Institute, Cornell University, menyatakan bahwa ladang dan hutan menjadikan hijau sebagai warna yang paling diasosiasikan dengan kehidupan di permukaan Bumi. Namun, hal tersebut mungkin tidak terdapat di planet lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para astrobiologi berpendapat tidak apa berpikir bahwa planet lain yang dihuni bisa saja berwarna ungu.

Para peneliti mengatakan secara paradoks, Bumi dapat memberi petunjuk penting tentang bagaimana dunia dipenuhi bakteri yang menerima sedikit atau tanpa cahaya dan oksigen dapat mempertahankan warna ungu.

ADVERTISEMENT

"Kita berpikir bahwa tumbuhan hijau, samudra biru dan titik biru pucat lainnya," ujar Lisa Kaltenegger, astronom Cornell University dan direktur Carl Sagan Institute.

"Jika dilihat lebih dalam dan melihat keanekaragaman kehidupan yang luar biasa di Bumi, ada begitu banyak organisme berbeda yang dapat mendominasi dunia lain," lanjutnya.

Pencarian Tanda-tanda Kehidupan di Planet Ekstrasurya

Sama dengan Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute, Carl Sagan Institute menjadi salah satu kelompok yang berfokus pada eksplorasi kosmos untuk mencari tanda-tanda kehidupan di planet lain.

Eksoplanet menjadi objek yang dicari dan dipelajari, di mana ia mengorbit bintang di luar tata surya kita. Hingga kini, telah ditemukan 5.500 benda planet.

Dari sekian planet yang ditemukan, jarang ada yang menunjukkan tanda-tanda kehidupan layak huni seperti air berbentuk cairan dan hal lain yang serupa dengan kondisi di Bumi.

Bahkan, LΓ­gia Fonseca Coelho, rekan pasca doktoral di Carl Sagan Institute, telah membuat katalog warna dan tanda kimia yang dapat dilihat oleh aneka ragam organisme dan mineral dalam cahaya yang dipantulkan dari sebuah planet ekstrasurya.

Bakteri Ungu Jadi Salah Satu Tanda Kehidupan

Kondisi Bumi mendukung evolusi organisme yang dapat menghasilkan oksigen melalui fotosintesis yang menggunakan pigmen hijau klorofil-a. Akan tetapi, bukan berarti warna lain tidak dapat menghasilkan apa pun.

Bakteri ungu yang dapat berkembang dalam berbagai kondisi tidak perlu dicari-cari di luar negeri. Fakta ini yang menjadi penyebab para ilmuwan di Carl Sagan Institute mengatakan bahwa warna menjadi pesaing utama kehidupan di dunia.

Spesimen bakteri ungu tumbuh subur menggunakan fotosintesis sederhana yang tidak menghasilkan oksigen. Bakteri tersebut mungkin ada banyak di Bumi jauh sebelum fotosintesis jenis tumbuhan.

"Bayangkan jika bakteri ini tidak bersaing dengan tumbuhan hijau dan alga. Matahari akan menguntungkan bagi bakteri untuk berfotosintesis," ujar Coelho.

Warna Ungu Bisa Menjadi Hijau yang Baru

Teleskop berbasis darat dan luar angkasa dapat mendeteksi planet yang menghasilkan tanda cahaya khas.

"Jika bakteri ungu tumbuh subur di permukaan Bumi yang beku, Bumi modern yang mengorbit bintang akan lebih dingin," ujar Coelho.

Coelho dan tim peneliti berharap dapat membuat basis data tanda-tanda kehidupan untuk memastikan teleskop tidak melewatkan kehidupan jika kehidupan tidak persis seperti di Bumi.

"Menemukan satu planet ungu yang dipenuhi biologi serupa dengan bakteri ungu di Bumi akan menunjukkan keberadaan lebih banyak," ucap Kaltenegger.

"Kami tidak ingin melewatkan tanda-tanda kehidupan apapun. Bakteri ungu dapat bertahan dan berkembang biak di berbagai kondisi. Ungu mungkin dapat menjadi warna hijau yang baru," pungkasnya.




(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads