Wajah Manusia Purba Wanita Berusia 75.000 Terungkap, Begini Bentuknya

ADVERTISEMENT

Wajah Manusia Purba Wanita Berusia 75.000 Terungkap, Begini Bentuknya

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 06 Mei 2024 19:30 WIB
Hasil rekonstruksi manusia purba berusia 75.000 oleh arkeolog di Universitas Cambridge
Foto: Image: Justin Tallis via NBC News/Hasil rekonstruksi manusia purba berusia 75.000 oleh arkeolog
Jakarta -

Arkeolog di Universitas Cambridge, Inggris, berhasil mengungkap wajah manusia purba berjenis kelamin wanita. Manusia purba dari jenis Neanderthal ini telah berusia 75.000 tahun

Secara ilmiah, Neanderthal dikenal sebagai Homo neanderthalensis. Neanderthal adalah spesies berbeda dan salah satu kerabat terdekat homo sapien atau manusia modern.

Neanderthal sudah tinggal di Eurasia dari wilayah Atlantik Eropa ke arah timur hingga Asia Tengah sekitar 700.000 hingga 300.000 ribu tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka punah sekitar 40 ribu tahun yang lalu karena kekerasan yang diduga dilakukan oleh Homo sapiens, penyakit yang mulai muncul kala itu, kawin silang, hingga perubahan iklim.


Rekonstruksi Wajah Wanita Neanderthal

Untuk mengungkap bagaimana bentuk wajah Neanderthal, para arkeolog mencoba rekonstruksi tengkorak yang ditemukan pada 2018, di sebuah gua di Kurdistan Irak. Tempat itu merupakan situs ikonik terkenal bagi para arkeolog.

ADVERTISEMENT

Saat ditemukan, tengkorak dalam kondisi hancur berkeping-keping dengan 200 pecahan tulang. Namun, selama 6 tahun terakhir, para ilmuwan dengan cermat menyatukan kepingan tengkorak tersebut.

Hasilnya, mereka mencoba menata ulang fitur wajah untuk kemudian dilakukan rekonstruksi. Wanita Neanderthal tersebut kemudian diberi nama Shanidar Z.

Hasil rekonstruksi manusia purba berusia 75.000 oleh arkeologHasil rekonstruksi manusia purba berusia 75.000 oleh arkeolog Foto: Image: Justin Tallis via NBC News

Setelah melakukan rekonstruksi, peneliti menemukan bahwa bentuk wajah Neanderthal lebih mirip manusia modern, dari yang diduga, terutama dari segi fitur wajah.

"Tengkorak Neanderthal dan manusia terlihat sangat berbeda. Tengkorak Neanderthal memiliki tonjolan alis yang besar dan tidak memiliki dagu, dengan bagian tengah wajah yang menonjol sehingga menghasilkan hidung yang lebih menonjol," ucap Emma Pomeroy, ahli paleoantropologi di Cambridge, dikutip dari NBC News.

"Namun wajah yang diciptakan kembali menunjukkan bahwa perbedaan tersebut tidak terlalu mencolok," imbuhnya.

Faktor yang Membuat Neanderthal Mirip Manusia Modern

Neanderthal adalah spesies manusia purba yang berevolusi dari nenek moyang yang sama dengan Homo sapiens.

Kemiripan yang terjadi pada suatu hari, akibat dari perkawinan silang di antara spesies Neanderthal dan Homo Sapiens.

"Hampir semua orang yang hidup saat ini, masih memiliki DNA Neanderthal," ungkap Pomeroy.

Secara fisik, Neanderthal memiliki ciri lebih pendek dan lebih kekar dari manusia modern umumnya. Hidung mereka juga cenderung lebih besar, karena untuk melembapkan dan menghangatkan udara dingin di daerah tempat mereka tinggal.

Meski begitu, otak mereka sama besarnya dengan manusia modern. Bahkan cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran tubuh mereka yang lebih kecil.




(faz/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads