Pemimpin yang rendah hati ternyata lebih sukses dan disukai daripada pemimpin yang sombong. Pemimpin yang rendah hati adalah orang-orang yang ingin selalu bertumbuh dan bersedia melakukan pendampingan terhadap karyawannya.
Mereka juga termasuk orang-orang yang mudah mendapatkan promosi ke status yang lebih tinggi. Namun, mengapa bisa demikian?
Pemimpin yang Rendah Hati Mendapat Promosi Lebih Mudah
Sebuah penelitian yang dikutip dari phys.org menunjukkan bahwa pemimpin yang rendah hati mendapatkan promosi lebih mudah untuk status yang lebih tinggi, dengan terlibat dalam mentoring. Penelitian tersebut menggunakan data survei sampel 610 pemimpin yang bekerja di 18 industri dan di 21 bidang pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asisten para pemimpin, rekan kerja, dan atasan mereka melaporkan bagaimana pemimpin mereka, survei tersebut mencakup kerendahan hati para pemimpin, mentoring informasi, status dan promosi. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa pemimpin rendah hati berfokus dalam pembelajaran dan pertumbuhan, sehingga menciptakan nilai sumber daya manusia.
Pemimpin-pemimpin tersebut mau terlibat dalam pendampingan yang lebih informal dengan memberikan bimbingan karier kepada bawahannya dan membantunya menjadi sukses. Di sisi lain, pemimpin yang rendah hati mendapatkan rasa hormat, prestise, keunggulan, dan mereka mengumpulkan sekelompok pengikut dengan sumber daya yang tinggi.
Itulah alasan mengapa mereka mendapatkan promosi dengan mudah.
Perbedaan Pemimpin Sombong dengan Pemimpin Rendah Hati
Pemimpin sombong dengan sifat yang arogan, narsis, suka menindas, dan mendominasi sangat populer di beberapa media dan menjadi stereotip pemimpin. Pemimpin yang seperti itu mudah diperhatikan dan diagungkan, sehingga hanya berlangsung dengan jangka waktu yang pendek, maka dapat dikatakan kurang stabil.
Sebaliknya, pemimpin rendah hati mendapatkan status dengan membantu mendorong pertumbuhan orang lain dan menciptakan jaringan pengikut yang memiliki keterampilan tinggi, loyal, dan antusias. Mereka juga membangun hubungan yang kuat dan reputasi yang positif dan menghasilkan kesuksesan yang lebih stabil.
Cara Menumbuhkan Kerendahan Hati
- Evaluasi keterbatasan diri dan mengakui kekurangan dengan cara positif
- Memberikan perhatian pada bawahan, memberi umpan balik positif, dan mempertimbangkan ide mereka
- Perusahaan atau organisasi membangun persepsi bahwa kerendahan hati dihargai, dan menyelenggarakan program pelatihan untuk membangun sifat tersebut.
- Perusahaan atau organisasi dapat mendorong umpan balik mengenai perilaku rendah hati, melakukan pendampingan, dan menumbuhkan budaya rendah hati yang berfokus pada pembelajaran.
(nah/nah)