Di dunia astronomi, kita mengenal istilah citra satelit. Apa pengertian citra satelit? Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), citra satelit adalah gambaran permukaan bumi yang diperoleh dari pantulan sinar matahari dari objek yang diterima oleh sensor wahana satelit.
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kegiatan Penginderaan Jauh, citra satelit adalah gambar yang dihasilkan dari kegiatan penginderaan permukaan bumi menggunakan sensor yang dipasang pada satelit.
Data hasil perekaman citra satelit disebut data raster, yaitu data yang di dalamnya terdapat sejumlah nilai pixel yang merepresentasikan nilai objek yang direkam dari permukaan Bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satelit penginderaan jauh ini dapat dibedakan berdasarkan misinya menjadi dua, yaitu satelit cuaca (contohnya: GOES, GMS, dan NOAA) dan satelit sumber daya (contohnya SPOT, ERS, JERS, Landsat).
Manfaat Citra Satelit di Kehidupan Sehari-hari
Dikutip dari buku Metode Penelitian Penginderaan Jauh oleh Sri Yulianto Joko Prasetyo, citra satelit bermanfaat untuk manusia pada berbagai bidang kehidupan, yaitu:
- Membuat citra perubahan suhu permukaan bumi dan lautan.
- Membuat peta titik panas kebakaran hutan di wilayah yang lebih luas daripada melihat dari permukaan tanah.
- Memproyeksikan cuaca secara time-series seperti pergerakan angin, awan, dan unsur lainnya.
- Membuat pemetaan pertumbuhan kota, perubahan lahan pertanian, dan kehutanan pada jangka waktu tertentu.
- Memproyeksikan wilayah risiko bencana lebih luas daripada bumi yang hanya di titik tertentu.
- Menentukan luas kawasan pertanian, perkebunan, dan kehutanan yang sehat dan terkena serangan penyakit dilihat dari warna daunnya.
Jenis-jenis Resolusi Citra Satelit
Pada sistem penginderaan jauh, resolusi memiliki pengaruh pada citra satelit. Misalnya dengan resolusi 30 menunjukkan bahwa terdapat objek di permukaan Bumi dengan panjang dan lebar tidak lebih dari 30 m, maka objek tidak dapat dipisahkan dari objek lainnya.
Terdapat empat jenis resolusi citra satelit, yaitu sebagai berikut.
1. Resolusi spasial
Resolusi spasial adalah resolusi ukuran terkecil suatu objek yang masih dapat dideteksi oleh sistem citra satelit.
Citra satelit resolusi tinggi diantaranya adalah Quickbird, Ikonos, Google earth, Rapid Eye, Worldview, dan Geo-Eye.
Untuk citra satelit resolusi menengah adalah Landsat, ASTER, dan ALOS AVNIR-2. Sedangkan citra satelit resolusi rendah adalah MODIS dan NOAA.
2. Resolusi spektral
Resolusi spektral adalah kemampuan sistem optik-elektromagnetik yang berfungsi untuk membedakan informasi objek berdasarkan nilai pantulan ataupun pancaran spektralnya.
Sehingga apabila citranya memiliki semakin banyak jumlah saluran, maka semakin sempit interval panjang gelombangnya.
3. Resolusi temporal
Resolusi temporal adalah kemampuan sensor dalam merekam ulang wilayah yang sama. Biasanya resolusi ini digunakan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan atau monitoring tingkat kesesuaian penggunaan lahan.
Resolusi temporal setiap citra satelit berbeda-beda. Contohnya pada citra GMS memiliki resolusi temporal yaitu sehari, sementara satelit seperti Landsat memiliki resolusi temporal 16 hari.
4. Resolusi radiometrik
Resolusi radiometrik adalah kemampuan sistem perekaman yang mencatat respon spektral objek dengan kemampuan coding, yaitu mengubah intensitas pantulan spektral menjadi bit. Contoh citra satelitnya adalah Quickbird, Orbview dan Ikonos.
Cara Penyajian Analisis Data Citra Satelit Secara Digital
Terdapat dua cara penyajian analisis data citra satelit secara digital, yaitu analisis supervised atau terbimbing dan analisis unsupervised atau tak terbimbing. Berikut klasifikasi masing-masing analisis, dikutip dari Modul Konsep Dasar Penginderaan Jauh oleh Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.
1. Analisis Supervised
Analisis ini memberikan panduan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan objek tertentu dalam citra. Dalam melakukan klasifikasi supervised, dua hal yang harus diperhatikan yaitu sistem klasifikasi dan kriteria sampel.
2. Analisis Unsupervised
Analisis ini algoritmanya secara otomatis dapat mengidentifikasi pola dan struktur yang mungkin tak terdeteksi pada analisis supervised. Ada tiga hal yang ada dalam klasifikasi ini, yaitu statistical clustering, penggugusan statistik, dan parameter statistik.
Kini kita tahu apa itu citra satelit, manfaat, jenis-jenisnya, resolusi, hingga cara penyajian analisis datanya secara digital. Semoga bermanfaat ya!
(pal/pal)