Pengertian Atmosfer, Manfaat, dan Ketahui Lima Lapisannya

ADVERTISEMENT

Pengertian Atmosfer, Manfaat, dan Ketahui Lima Lapisannya

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Jumat, 26 Apr 2024 05:30 WIB
Ilustrasi lapisan atmosfer Bumi.
Foto: Sumber Belajar Kemdikbud
Jakarta -

Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi dan mempunyai fungsi penting untuk kehidupan, atmosfer membantu suhu bumi dapat ditinggali oleh makhluk hidup, melindungi bumi dari benda-benda langit.

lapisan-lapisan atmosfer terdiri dari troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer dengan kandungan unsur-unsur gas.

bayangkan jika lapisan-lapisan tersebut tidak ada? maka hujan, pelangi, gejala cuaca lainnya tidak ada serta dapat menghancurkan bumi karena benda-benda langit yang jatuh. Berikut penjelasan lengkap atmosfer dan lapisan-lapisannya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Atmosfer

Atmosfer berasal dari dua kata Yunani yaitu atmos memiliki arti uap dan sharia yang berarti bulatan. Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi dan mempunyai fungsi sebagai pelindung bumi dan radiasi dan benda-benda luar angkasa seperti meteor, asteroid, dan lain sebagainya.

Terdiri dari unsur gas juga terdapat air (hidrometeor). Berat dari seluruh atmosfer diperkirakan 5,6 x 1014 ton.

ADVERTISEMENT

Unsur utama atmosfer terdiri dari nitrogen dengan volume 78%, oksigen dengan volume 20,94%, argon dengan volume 0,39%, karbondioksida dengan volum 0,03%, neon 0.0018%, helium 0,0005%, ozon 0,00006% , dan hidrogen 0,00005%.

Selain itu terdapat unsur-unsur lain yaitu metana, kripton, hidrogen, dan dua unsur yang sangat kecil ditemukan pada atmosfer yaitu ozon dan radon.

Terdapat lima lapisan yang terdapat pada atmosfer, Pada setiap lapisan atmosfer dipisahkan oleh pembatasan seperti tropopause adalah batas antara troposfer dan stratosfer.

Stratopause adalah batas antara stratosfer dan mesosfer, dan mesopause adalah batas antara mesosfer dan termosfer.

Manfaat Atmosfer

Dikutip dari IPS Terpadu, terdapat beberapa manfaat atmosfer yaitu sebagai berikut:

Β· Menjaga temperatur bumi agar tetap hangat. Atmosfer mampu menjaga suhu antara siang dan malam hari tidak terlalu jauh berbeda.

Β· Melindungi bumi dari jatuhnya benda-benda langit seperti meteor, komet, dan benda-benda lainnya.

Β· Menahan radiasi matahari yang sangat berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup yang ada di bumi.

Β· Memantulkan gelombang radio yang penting dan berguna untuk perhubungan dan komunikasi di bumi.

Menurut Tjasyono tahun 2004 yang dikutip dari modul Hidrometeorologi, terdapat berbagai pertimbangan yang menyebabkan ilmuwan tertarik untuk mengkaji atmosfer bumi yaitu:

Β· Atmosfer melindungi penghuni bumi dari radiasi gelombang pendek matahari yang sangat kuat. Jika tidak ada atmosfer maka makhluk hidup tidak dapat hidup.

Β· Atmosfer mempunyai peran sebagai pengatur kelestarian mekanisme cuaca dan iklim.

Β· Atmosfer sebagai sumber alam yang perlu dieksplorasi dan dieksploitasi, contohnya memanfaatkan energi angin dan teknologi hujan buatan.

Β· Terdapat banyak gejala atmosfer yang menarik dan menjadi salah satu alasan ilmuwan sampai saat ini masih mengkaji dan menelitinya, contohnya terjadinya awan dan hujan, badai guruh, badai tropis, perubahan iklim dan sebagainya.

Β· Atmosfer menjadi media transportasi udara yang peka terhadap cuaca Atmosfer sebagai tempat pembuangan zat pencemar yang berbahaya bagi manusia.

Lapisan-lapisan Atmosfer

Terdapat lima lapisan atmosfer yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer yang dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi yaitu:

Lapisan Troposfer

Lapisan troposfer merupakan lapisan udara yang paling rendah dengan ketinggian 0-10 km. Lapisan tersebut bersinggungan langsung dengan bumi dan memiliki kandungan massa udara terbesar.

Lapisan troposfer mempunyai karakteristik yaitu terjadi gejala cuaca seperti awan, hujan, halilintar, pelangi dan sebagainya.

Adanya penurunan suhu yang yang disebabkan oleh sangat sedikitnya troposfer menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari.

Sebaliknya permukaan tanah justru memberikan panas pada lapisan troposfer melalui konduksi, konveksi, kondensasi atau sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer.

Karakteristik selanjutnya adalah penurunan suhu bergantung pada situasi meteorologi dan nilainya antara 0,5 dan 1Β°C tiap 100 meter dengan nilai rerata 0,65Β°C tiap 100 meter.

Tebal troposfer berbeda-beda tergantung wilayahnya, yaitu 6 km di atas kutub, dan akan semakin tebal mencapai 18 km jika semakin dekat dengan khatulistiwa.

Lapisan Stratosfer

Lapisan stratosfer memiliki ketinggian sekitar 11-48 km. Pada bagian bawah lapisan ini, temperaturnya lebih dingin dan mengandung butir-butir sulfat.

Meskipun lapisan ini tidak terdapat uap air, debu, dan awan, tetapi lapisan ini berfungsi sebagai pembentuk hujan.

Selain itu, lapisan ini terdapat ozon (O3). Ozon menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet sebelum mencapai bumi.

Ozon berfungsi melindungi makhluk hidup di bumi dari radiasi ultraviolet.

Lapisan Mesosfer

Lapisan mesosfer terletak pada ketinggian sekitar 50-85 km. Pada lapisan ini, kepadatan gas berkurang dan temperatur semakin tinggi.

Jika terdapat meteor atau asteroid maka keduanya akan terbakar di lapisan ini, sehingga dapat dikatakan bahwa lapisan mesosfer adalah lapisan pelindung, selain itu juga berfungsi untuk memantulkan gelombang radio ke bumi.

Suhu udara pada lapisan ini semakin ke atas semakin rendah. Setiap naik 1.000 meter suhu udara akan turun 2,5 - 3Β°C dan pada ketinggian 85 km suhu udara mencapai -90Β°C.

Di atas mesosfer terdapat lapisan mesopause yang membatasi dengan lapisan di atasnya yaitu termosfer.

Lapisan Termosfer

Lapisan termosfer adalah lapisan yang terletak sekitar 85 - 500 km di atas permukaan bumi, lapisan ini disebut lapisan panas karena suhu udara di bagian atas dari lapisan ini mencapai > 1.000Β°C.

Selain dari lapisan panas, lapisan termosfer juga disebut lapisan ionosfer karena merupakan tempat terjadinya ionisasi. Pada saat ionisasi partikel-partikel mendapat penambahan dan pengurangan elektron sehingga bermuatan listrik.

Peristiwa ionisasi ini akan menghasilkan cahaya warna-warni yang disebut aurora.

Lapisan Eksosfer

Lapisan eksosfer berada pada ketinggian di atas 500 km dari permukaan bumi, molekul-molekul udara di lapisan ini memiliki gerakan yang cepat karena pengaruh angkasa luar yang semakin kuat.

Eksosfer mengandung gas hidrogen dan umumnya sering muncul cahaya zodiakal dan gegenschein yang merupakan pantulan sinar matahari oleh partikel debu meteor yang jumlahnya banyak di angkasa

Demikian penjelasan atmosfer dan lapisan-lapisannya. Semoga bermanfaat untuk detikers!




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads