10 Contoh Soal TPS Subtes Memahami Bacaan & Menulis UTBK-SNBT 2024, Cek Yuk!

ADVERTISEMENT

10 Contoh Soal TPS Subtes Memahami Bacaan & Menulis UTBK-SNBT 2024, Cek Yuk!

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 24 Apr 2024 15:30 WIB
Para peserta difabel yang mengikuti UTBK SNBT 2023 di kampus UI. Salah satunya bernama Chesa Chairunissa murid SMA 6 Depok, Jawa Barat.
Siswa yuk segera berlatih UTBK-SNBT melalui 10 contoh soal TPS subtes Memahami Bacaan dan Menulis berikut. Foto: UI
Jakarta -

Subtes Kemampuan Memahami Bacaan dan Penulis (PBM) menjadi alat uji untuk mengukur kemampuan kognitif peserta dalam pemahaman sebuah teks. Berbeda dengan jenis subtes lain yang mengandung bacaan teks, PBM berfokus pada materi uji bentuk kata, konjungsi, ejaan dan pola kalimat.

Salah satu tips penting agar sukses mengerjakan subtes ini adalah banyak membaca dan memperkaya kosa kata sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) V. Jadi, siap mengasah kemampuan bacaan dan menambah kosa katamu?

Berikut 10 contoh soal PBM yang bisa jadi bahan latihan dikutip dari buku Top Rank SNBT 2024 karya Tim Bintang Nusantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

10 Contoh Soal TPS Subtes Memahami Bacaan & Menulis

Bacaan untuk menjawab soal nomor 1 dan 2

(1) Seni pertunjukkan wayang kulit bukanlah hal yang baru bagi masyarakat Asia Tenggara. (2) Sudah sejak lama, tiap etnis dan bangsa di kawasan ini mempraktikkan jenis kesenian kuno ini. (3) Di wilayah Nusantara, yang terdiri dari banyak pulau dan beraneka ragam etnis, jenis gaya wayang kulit melimpah ditemui di banyak daerah.

ADVERTISEMENT

(4) Pengaruh agama Hindu dan Buddha dari India sangat kuat di kawasan Asia Tenggara. (5) Kebanyakan seni wayang kulit khususnya di wilayah Nusantara, Malaya, dan Thailand menampilkan kisah-kisah dari agama tersebut, seperti epik Ramayana dan Mahabharata. (6) Penyebaran agama Hindu dan Buddha dilakukan melalui media wayang yang sudah tidak asing bagi penduduk di Asia Tenggara. (7) Oleh karena itu, secara historis dapat dikatakan bahwa wayang berperan sebagai media diplomasi pertemuan budaya serta kepercayaan lokal antara Asia Tenggara dan India.

(Diadaptasi dari ITB J.Vis, Art Des, 2013)

1. Pesan tersirat dari paragraf (2) adalah.....

A. Penggunaan budaya lokal yang sudah ada di dalam masyarakat mempermudah penyebaran suatu kepercayaan
B. Pendidikan spiritual akan berhasil baik bila dilakukan oleh seorang pendidik yang memahami kesenian daerah
C. Cara menyebarkan suatu paham tertentu dapat dilakukan dengan menggunakan kebudayaan sebagai wadah
D. Seni pertunjukkan merupakan sarana yang efektif untuk mengajak pemeluk suatu agama agar rajin beribadah
E. Pemeluk suatu agama perlu memiliki apresiasi yang tinggi terhadap kesenian agar menjadi pemeluk yang taat

Jawaban: A. Penggunaan budaya lokal yang sudah ada di dalam masyarakat mempermudah penyebaran suatu kepercayaan

2. Sikap penulis pada bacaan tersebut adalah....

A. Kritis
B. Apatis
C. Sugestif
D. Netral
E. Apolitis

Jawaban: D. Netral

3. (1) Apakah radiasi ponsel mempengaruhi kesehatan masih menjadi perdebatan panjang. (2) Pada tahun 2011, WHO mengumumkan bahwa hal tersebut mungkin saja memberikan efek karsinogenik yang memungkinkan terjadinya kanker, tetapi tidak dengan kepastian. (3) Hasil studi mengatakan bahwa sinyal ponsel tidak cukup kuat untuk mengubah struktur atom pada tubuh, sehingga tidak memiliki risiko serius. (4) Studi lain mengatakan kalau membawa ponsel ketika tidur akan mengganggu pola tidur. (5) Dewasa ini sebagian besar orang tidur bersebelahan dengan ponsel. (6) Survei terakhir di Amerika menunjukkan bahwa 71% pemilik ponsel membawanya tidur, sedangkan 3% masih menggenggamnya.

(8) Ada beberapa argumen mengapa membawa ponsel saat tidur kurang baik. (9) Salah satu diantaranya adalah membuat hormon melatonin yang seharusnya diproduksi tubuh supaya mengantuk, menjadi tertekan. (10) Orang yang membaca ponsel sebelum tidur membutuhkan waktu lebih lama untuk mengantuk. (11) Hal itu disebabkan cahaya layar ponsel memancarkan gelombang cahaya biru untuk menstimulasi otak dan jam tubuh, yang seolah-olah membuat situasi sekitar masih siang sehingga mengaktifkan hormon kortisol untuk tetap terjaga.
Diadaptasi dari: https://inet.detik.com/

Apa gagasan utama dari paragraf pertama?

A. Ponsel yang dibawa tidur akan mengganggu pola tidur
B. Radiasi ponsel memungkinkan menjadi penyebab kanker
C. Sinyal ponsel tidak mengubah struktur atom pada tubuh
D. Radiasi ponsel memengaruhi kesehatan manusia
E. Radiasi ponsel menghasilkan efek karsinogenik penyebab kanker

Jawaban: D. Radiasi ponsel memengaruhi kesehatan manusia

Bacaan untuk menjawab soal nomor 4 dan 5

(1) Sebuah studi menunjukkan bahwa anak yang dibiasakan mendengarkan cerita sejak dini dan dikenalkan dengan kebiasaan membaca memiliki perkembangan jaringan otak yang lebih awal. (2) Sebaliknya, anak yang tidak dikenalkan dengan kebiasaan membaca memiliki perkembangan yang kurang pada jaringan tersebut. (3) Anak-anak balita dengan orang tua yang rutin membacakan buku untuk mereka mengalami perbedaan perilaku dan prestasi akademik dengan anak-anak dengan orang tua yang cenderung pasif dalam membacakan buku.

(4) Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan perbedaan yang juga terjadi pada aktivitas otak anak. (5) Peneliti mengamati perubahan aktivitas otak anak-anak usia 3 sampai 5 tahun yang mendengarkan orang tua mereka membacakan buku melalui scanner otak yang disebut functional magnetic resonance imaging (FMRI). (6) Orang tua menjawab pertanyaan tentang berapa banyak mereka membacakan cerita untuk anak-anak serta seberapa sering melakukan komunikasi. (7) Para peneliti melihat bahwa ketika anak-anak sedang mendengarkan orang tua bercerita, sejumlah daerah di bagian kiri otak menjadi aktif. (8) Ini adalah daerah yang terlibat dalam memahami arti kata, konsep, dan memori. (9) Wilayah otak ini juga menjadi aktif ketika anak-anak bercerita atau membaca. (10) Pada studi ini menunjukkan bahwa perkembangan daerah ini dimulai pada usia yang sangat muda. (11) Yang lebih menarik adalah bagaimana aktivitas otak di wilayah ini lebih sibuk pada anak-anak yang orang tuanya gemar membaca. (12) Membaca buku untuk anak membantu pertumbuhan neuron di daerah ini yang akan menguntungkan anak di masa depan dalam hal kebiasaan membaca.

4. Apa judul yang tepat untuk teks tersebut?

A. Pengenalan Kebiasaan Membaca Sejak Dini
B. Balita dan Kebiasaan Mendengarkan Cerita
C. Pembiasaan Anak Mendengarkan Cerita
D. Peningkatan Kinerja Otak melalui Membaca
E. Peran Orang Tua dalam Membacakan Cerita

Jawaban: A. Pengenalan Kebiasaan Membaca Sejak Dini

5. Bagaimana hubungan isi antarparagraf dalam teks tersebut?

A. Paragraf ke-2 memaparkan simpulan penelitian yang dibahas pada paragraf ke-1
B. Paragraf ke-2 merinci temuan penelitian yang dipaparkan pada paragraf ke-1
C. Paragraf ke-2 memaparkan perbedaan perilaku yang dibahas pada paragraf ke-1
D. Paragraf ke-1 memaparkan penelitian terhadap balita yang diuraikan pada paragraf ke-2
E. Paragraf ke-1 memaparkan hasil penelitian yang diuraikan pada paragraf ke-2

Jawaban: B. Paragraf ke-2 merinci temuan penelitian yang dipaparkan pada paragraf ke-1

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 6-9.

(1) Hikmat adalah seorang guru inspiratif di suatu sekolah luar biasa di Jawa Tengah. (2) Hikant yang juga seorang penyandang tunadaksa mengaku pertama kali tertarik menjadi guru ketika ia mengajarkan musik kepada anak-anak difabel. (3) Dari aktivitas mengajar anak-anak difabel, ia memahami nilai ketulusan dan kepedulian. (4) Tidak jarang anak-anak didiknya menghapuskan papan tulis, merapikan alat belajar, hingga membantu mendorong skateboard yang digunakan untuk mempermudah mobilitasnya. (5) Dalam pembelajaran tatap muka, kelas Hkmat dirancang sesuai kondisi. (6) Peralatan pendukung belajar, seperti papan tulis, dibuat dengan ukuran rendah. (7) Siswa-siswanya pun duduk di lantai saat belajar di ruang kelasnya. (8) Ia melihat program pemerintah terhadap anak-anak difabel perlu ditingkatkan pada masa mendatang. (9) Menurutnya, klasifikasi kurikulum harus lebih disempurnakan sesuai dengan kondisi anak didik, seperti tunadaksa, tunarungu, dan tunagrahita. (10) Ia berharap agar pesert adidik normal yang diberi pemahaman tentang cara memperlakukan anak-anak disabilitas dengan baik.

Diadaptasi dari https://gtk.kemdikbud.go.id/

6. Manakah pernyataan yang menampilkan situasi serupa dengan situasi dalam bacaan tersebut?

A. Selesai KKN di desa penghasil kopi, dia bertekad meneruskan usaha penggilingan kopi warisan keluarganya
B. Keikutsertaannya dalam cabang olahraga berkuda dimulai sejak dia bekerja sebagai buruh di peternakan kuda
C. Meski sempat terkendala, misi penyelamatan terumbu karang dapat tetap dilakukan dengan peralatan seadanya
D. Pembangunan perpustakaan desa ini terinspirasi gerakan literasi membaca yang ramai digalakkan pemerintah
E. Aplikasi penjualan hasil panen ini dibuat mandiri oleh sekelompok petani muda untuk memperluas jaringan pemasaran

Jawaban: C. Meski sempat terkendala, misi penyelamatan terumbu karang dapat tetap dilakukan dengan peralatan seadanya

7. Kalimat yang tidak logis dalam bacaan tersebut adalah kalimat....

A. (1)
B. (4)
C. (8)
D. (9)
E. (10)

Jawaban: E. (10)

8. Gagasan dalam kalimat (2) dapat diungkapkan melalui kalimat....

A. Mengajarkan musik untuk anak-anak difabel mengantarkan Hikmat menekuni profesi guru
B. Anak-anak difabel memberi inspirasi bagi Hikmat untuk menjadi guru musik
C. Berbekal pengalaman mengajarkan musik untuk anak difabel, Hikmat menjadi guru
D. Profesi guru musik bagi Hikmat bermula ketika ia harus mengajar anak-anak difabel
E. Hikmat memilih menjadi guru untuk anak-anak difabel karen aia pernah mengajarkan musik

Jawaban: C. Berbekal pengalaman mengajarkan musik untuk anak difabel, Hikmat menjadi guru

9. Apabila gagasan pada bacaan tersebut dipisahkan menjadi dua paragraf yang padu dan utuh, pengelompokkan kalimatnya adalah....

A. (1-2) dan (3-4-5-6-7-8-9-10)
B. (1-2-3) dan (4-5-6-7-8-9-10)
C. (1-2-3-4) dan (5-6-7-8-9-10)
D. (1-2-3-4-5-6) dan (7-8-9-10)
E. (1-2-3-4-5-6-7) dan (8-9-10)

Jawaban: C. (1-2-3-4) dan (5-6-7-8-9-10)

10. (1) Rumah pintar (smart home) merupakan istilah yang biasanya digunakan untuk mendefinisikan sebuah tempat tinggal yang menggunakan sebuah pengendali jarak jauh (remote control) untuk mengintegrasi berbagai perangkat yang ada secara otomatis. (2) Rumah pintar dapat dikatakan sebagai sebuah rumah yang saling terhubung (e-home) secara otomatis. (3) Rumah tersebut dikatakan cerdas karena dapat memonitor seluruh kegiatan melalui sebuah komputer. (4) Rumah pintar terdiri atas beberapa perangkat yang saling terhubung dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pemilik rumah. (5) Rumah pintar dapat mengendalikan sistem secara otomatis, mulai dari kontrol cahaya, suhu ruangan, peralatan multimedia dan keamanan. (6) Perangkat teknologi yang digunakan memungkinkan kegiatan berjalan secara otomatis, tanpa bersentuhan langsung dengan tangan pemilik rumah. (7) Cukup dengan remote control, pemilik rumah dapat beraktivitas dengan lebih mudah, lebih efisien, aman, dan murah.

Gagasan pokok kalimat (7) adalah....

A. cukup dengan remote control
B. pemilik rumah dapat beraktivitas
C. pemilik rumah lebih mudah beraktivitas
D. remote control lebih efisien, aman dan murah
E. dengan remote control, pemilik rumah beraktivitas

Jawaban: C. pemilik rumah lebih mudah beraktivitas

Demikianlah 10 contoh soal materi PBM di tes potensi skolastik (TPS) UTBK-SNBT 2024. Segera berlatih karena masa ujian akan datang sebentar lagi, selamat belajar detikers!




(det/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads