Wilayah Timur Tengah dikenal sebagai 'raja minyak dunia' Bagaimana tidak, 30,8 juta barel minyak diproduksi setiap harinya di sana.
Minyak yang dihasilkan Timur Tengah kemudian didistribusikan ke seluruh dunia. Oleh karena inilah, minyak dari Timur Tengah menjadi jantung kehidupan di Bumi.
Lalu, mengapa banyak Minyak Bumi di Timur Tengah?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Banyak Minyak Bumi di Timur Tengah
Pakar geologi Rasoul Sorkhabi dalam Geoexpro memaparkan empat faktor yang membuat suatu wilayah kaya minyak, yaitu:
1. Adanya batuan organik dan matang secara termal
2. Adanya batuan reservoir
3. Adanya batuan penutup ekstensif yang efektif
4. Ketepatan waktu antara migrasi minyak dan pembentukan perangkap batuan
Melansir dari CNBC, Timur Tengah memiliki seluruh faktor tersebut. Faktor-faktor ini terbentuk selama jutaan tahun.
Sejarah Terbentuknya Minyak Bumi di Timur Tengah
'Kilang minyak' Timur Tengah dimulai para era Proterozoikum yang berlangsung dari 2,5 miliar tahun lalu hingga 541 juta tahun lalu.
Saat itu, lempengan atau kerak bumi saling bergerak dan bertabrakan. Ketika tabrakan terjadi, tak sedikit yang membentuk lipatan, cekungan, dan batuan.
Setelah proses pembentukan lipatan terlewati, Bumi mengalami proses evolusi mikroorganisme dan spesies laut. Proses evolusi ini memperkaya sedimen hingga menjadi karbon organik atau hidrokarbon yang menjadi unsur utama pembentuk minyak bumi.
Cairan bergerak dari wilayah tinggi ke wilayah rendah membuat hidrokarbon tersebut bergerak dari daerah asal ke lipatan dan cekungan yang sudah terbentuk pada masa Proterozoikum. Hidrokarbon tersebut kemudian mengumpul di kawasan yang kini jadi Timur Tengah.
(nir/nwy)