Insulin adalah hormon yang berguna untuk mengontrol kadar gula darah. Hormon alami yang biasanya diproduksi oleh pankreas ini, telah bisa direkayasa sehingga bisa dihasilkan dari susu sapi. Bagaimana caranya?
Untuk diketahui bahwa insulin sangat penting untuk mengontrol gula darah yang bisa mencegah komplikasi penyakit akibat diabetes. Terlebih, penyakit diabetes tergolong sebagai salah satu yang paling mematikan di dunia.
Menurut WHO, setidaknya sekitar 422 juta orang di seluruh dunia yang mengidap diabetes. Menurut data dari Institute for Health Metrics and Evaluation, diabetes menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi ke 3 di Indonesia tahun 2019 yaitu sekitar 57,42 kematian per 100.000 penduduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan yang dikutip dari situs resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Data International Diabetes Federation (IDF) juga menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes pada 2021 di Indonesia meningkat pesat dalam sepuluh tahun terakhir.
Jumlah tersebut diperkirakan dapat mencapai 28,57 juta pada 2045 atau lebih besar 47% dibandingkan dengan jumlah 19,47 juta pada 2021.
Maka dari itu, dengan kondisi diabetes yang sangat mematikan, produksi insulin menjadi perhatian bagi ilmuwan dunia.
Pentingnya Produksi Insulin
Diabetes sendiri dibagi menjadi diabetes tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 tidak dapat memproduksi insulin sendiri, sedangkan tipe 2 adalah tipe yang tidak cukup memproduksi insulin tubuh dan resisten terhadap insulin.
Diabetes merupakan penyakit serius yang dapat menimbulkan komplikasi penyakit sehingga perlu pengobatan dan pengontrolan gula darah tubuh. pengobatan yang dapat dilakukan dengan pemberian insulin.
Namun bagaimana jika insulin untuk diabetes memiliki harga yang mahal?
Sebuah terobosan terbaru dari bidang kedokteran, telah dilakukan dengan menciptakan insulin pertama dari susu sapi yang memiliki biaya produksi lebih murah.
Sapi Transgenik Penghasil Insulin dari Susu
Penelitian yang terbit di Biotechnology Journal menerangkan bahwa terdapat sapi penghasil insulin untuk penderita diabetes di dunia, dengan menjadi solusi harga produksi yang lebih murah ketimbang insulin biasanya.
Terlebih lagi, insulin dari sapi ini terbuat dari susu sapi yang bisa dikatakan cukup umum ditemukan di mana-mana.
Tim penelitian dari University of SΓ£o Paulo di Brasil, bersama dengan tim dari University of Illinois di AS yang dipimpin oleh Profesor Matt Wheeler, telah berhasil melakukan ini.
Sapi transgenik ini adalah hasil dari rekayasa genetika yang canggih, dimana segmen DNA manusia digunakan sebagai pengkode proinsulin, bentuk awal insulin aktif.
Kemudian bentuk awal insulin aktif atau disebut prekursor dimasukkan ke dalam inti sel 10 embrio sapi, lalu ditanamkan di dalam rahim sapi normal yang pada akhirnya menghasilkan kelahiran seekor sapi transgenik.
"Di masa lalu, kami hanya memasukkan DNA dan berharap DNA tersebut terekspresikan di tempat yang Anda inginkan. Sekarang kita bisa jauh lebih strategis dan tepat sasaran," kata Wheeler dikutip dari Cosmos Magazine.
"Menggunakan konstruksi DNA yang spesifik untuk jaringan susu berarti tidak ada insulin manusia yang beredar dalam darah sapi atau jaringan lain. Hal ini juga memanfaatkan kemampuan kelenjar susu untuk memproduksi protein dalam jumlah besar," imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa tujuan penelitiannya adalah untuk membuat proinsulin, memurnikannya menjadi insulin, dan melanjutkannya ke manusia.
"Sapi pada dasarnya memprosesnya sendiri. Ia membuat sekitar tiga banding satu insulin aktif biologis menjadi proinsulin," tuturnya lebih lanjut.
Bagaimana Memproduksi Insulin dari Susu dalam Jumlah yang Banyak?
Karena susu sapi ini menghasilkan lebih kecil dari yang diharapkan, maka peneliti tidak bisa menyebutkan dengan pasti, berapa banyak yang bisa dihasilkan untuk insulin.
Wheeler mengatakan jika memproduksi insulin susu secara massal maka memerlukan fasilitas dan kesehatan yang tinggi pada ternak.
Tim peneliti berencana untuk terus mengembangkan teknologi ini dengan mengkloning sapi transgenik dan melakukan siklus laktasi penuh pada generasi berikutnya.
Selain itu, peneliti mengharapkan dapat menciptakan sapi jantan transgenik yang bisa dikawinkan ke betina. Jika hal tersebut dilakukan, maka bukan tidak mungkin terlahir keturunan transgenik yang akan dibuat menjadi sapi penghasil susu untuk insulin.
(faz/faz)