Ini Alasan Kenapa Serigala Suka Melolong pada Malam Hari

Serigala adalah hewan nokturnal yang kerap mengeluarkan suara khas dengan melolong. Tapi tahukah kamu kenapa serigala suka melolong pada malam hari?

Sama seperti hewan lain, serigala juga memiliki cara berkomunikasi dengan sesamanya. Ternyata suara lolongan atau raungan yang mereka buat merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan.

Dikutip dari Britannica, serigala melolong sebagai cara mereka berinteraksi dengan anggota kelompoknya. Artinya lolongan tersebut merupakan suara yang dihasilkan untuk berkomunikasi.

Alasan Serigala Melolong

Serigala menggunakan lolongan sebagai cara untuk mengkomunikasikan lokasi mereka kepada anggota kawanannya yang lain. Selain itu, mereka juga menggunakan lolongan untuk melindungi wilayah mereka dari kelompok pesaing.

Pada malam hari, seseorang mungkin mendengar suara lolongan serigala dengan wajah yang diarahkan ke Bulan. Seringkali hal ini dianggap bahwa serigala melolong hanya pada saat Bulan purnama tiba.

Padahal suara lolongan yang menghadap ke atas merupakan sarana komunikasi sosial yang digunakan serigala untuk mengumpulkan kelompok. Terutama untuk berburu atau mengekspresikan kepemilikan wilayah.

Bahkan suara lolongan dapat membantu serigala yang tersesat ketika jauh dari wilayah atau rumah tempat kawanannya berada. Biasanya, saat serigala terpisah dari kawanannya, ia mengeluarkan "lolongan kesepian" yang secara bertahap meningkatkan nada.

Jika serigala lain merespons, serigala yang hilang akan membalas dengan lolongan yang dalam, untuk memberi isyarat kepada kawanannya tentang lokasinya.

Cara Serigala Berkomunikasi Satu Sama Lain

Serigala menggunakan suara sebagai alat komunikasi utama dengan berbagai suara, seperti melolong, terengah-engah, menggonggong, merengek, dan menggeram.

Selain dengan suara, serigala juga menggunakan tanda aroma untuk mempertahankan wilayah kawanannya.

Seperti halnya manusia, serigala juga berkomunikasi satu sama lain. Ada tiga cara utama serigala berkomunikasi yaitu melalui suara, penciuman, dan bahasa tubuh.