Selama penggalian di Ipswich, kota bersejarah di Suffolk, Inggris, para arkeolog telah mengumpulkan harta karun orang Viking. Temuan mereka berupa koleksi sisir dari tulang hewan dan tanduk rusa.
Menurut peneliti, koleksi sisir Viking dari Abad Pertengahan ini "tak tertandingi di tempat lain di negara ini," melansir Smithsonian Magazine.
Para peneliti bersama Suffolk County Council Archaeological Service, telah melakukan sekitar 40 penggalian antara 1974-1994. Dari sana, mereka menemukan sejumlah benda yang diperkirakan merupakan barang purbakala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pernyataan dari dewan tersebut, rangkaian penggalian mereka mengungkapkan 2.400 potongan sisa tanduk dan tulang. Di samping itu, mereka juga menemukan 1.300 benda yang berasal dari abad ke-7 dan ke-12.
Koleksi Peninggalan Viking
Pelabuhan Ipswich ini diketahui berdiri pada sekitar abad ke-7 Masehi, setelah keruntuhan Kekaisaran Romawi. Kawasan ini semula dikenal sebagai gippeswic, pemukiman Anglo-Saxon yang berkembang menjadi pusat perdagangan terpenting antara Inggris dan Eropa.
Namun, pada akhir abad ke-9 Masehi, pelaut Viking menjajah sebagian besar Inggris sejak tahun 800-an. Mereka pun menaklukkan seluruh wilayah Ipswich.
Sisir dalam koleksi tersebut diimpor dari daratan Eropa barat dan Skandinavia selatan, menurut temuan koresponden Smithsonian Magazine Sonja Anderson. Namun, sebagian besar sisir tersebut kemungkinan dibuat di Ipswich.
Pihak National Museum of Denmark menyatakan laki-laki dan perempuan Viking rajin merawat diri. Alat perawatannya mirip dengan alat masa kini, termasuk sisi berpola cantik, pinset, dan pembersih telinga.
Katy Prickett dari BBC News melaporkan bahwa banyak dari sisir ini diukir dari tanduk rusa merah. Janya sedikit yang dibuat dari tulang binatang seperti paus.
Selain produk perawatan rambut, peneliti juga menemukan bros, pin, dan alat permainan yang menunjukkan kecintaan orang Viking terhadap permainan papan.
Temuan tersebut didokumentasikan dalam buku : An Early Medieval Craft: Antler and Bone Working From Ipswich Excavations 1974-1994 karya Ian Riddler, Nicola Trzaska-Nartowski, dan Shona Hatton.
Dijelaskan dalam buku tersebut, pentingnya penemuan penggalian Ipswich telah diakui selama beberapa waktu. Namun, hingga saat ini temuannya belum pernah disajikan dalam bentuk sumber daya cetak dan digital. Para sejarawan percaya, mempelajari artefak yang dikumpulkan dari berbagai penggalian dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah kawasan tersebut.
(twu/twu)