Memasuki usia 20 tahun-an, otak seseorang biasanya selesai berkembang. Tak heran, banyak anak muda mulai merasakan dirinya sering lupa dan susah mengingat beberapa hal.
Meski demikian, hal tersebut bukanlah demensia atau kepikunan. Para ahli saraf mengatakan seringnya lupa di usia muda bisa dijadikan ancang-ancang bagi seseorang untuk mulai menerapkan beberapa kebiasaan ini.
Mengutip BBC Science Focus, ahli saraf kognitif, dr Christian Jarrett mengatakan, risiko demensia di usia lebih dini bisa dicegah dengan bersikap optimis dan menerapkan kebiasaan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja kebiasaan yang bisa mencegah pikun di usia muda tersebut? Berikut di antaranya:
Kebiasaan yang Bisa Cegah Pikun di Usia Dini
1. Membaca
Para ahli gerontologi mengenalkan konsep 'cadangan kognitif'. Hal ini mengartikan pada dasarnya otak punya kemampuan untuk beradaptasi dengan penuaan atau penyakit.
Seseorang yang menunjukkan penanda biologi Alzheimer tetapi punya cadangan kognitif, mereka bisa saja menghadapi tes mental dengan baik. Untuk mengisi cadangan mental tersebut, seseorang bisa melakukan aktivitas seperti membaca.
Selain membaca, kegiatan lain yang bisa mencegah pikun di usia muda adalah dengan bernyanyi, memainkan alat musik, menyelesaikan teka-teki hingga berjalan-jalan.
2. Bersosialisasi
Bersosialisasi disebut sebagai aktivitas pelatihan otak yang paling utama. Sebaliknya, melakukan isolasi sosial dapat menjadikan seseorang lebih berisiko terkena demensia.
Hal ini diungkap oleh para peneliti di Universitas Groningen. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa, "orang dengan partisipasi sosial yang lebih sedikit, kontak sosial yang lebih jarang, dan lebih banyak perasaan kesepian memiliki peningkatan risiko terkena demensia ".
3. Makan yang Sehat
Mengkonsumsi makanan yang sehat tidak hanya membuat tubuh terjaga tetapi juga otak. Untuk mempertahankan memori otak, menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh bisa dilakukan.
Pasalnya, lemak jenuh dapat menyumbat arteri. Suplai makanan berupa buah dan sayur adalah hal yang lebih baik untuk memberi tubuh antioksidan yang berfungsi membersihkan otak dari radikal bebas.
4. Selalu Penasaran
Kepo atau penasaran ternyata bisa mengurangi risiko pikun di usia muda lho. Orang yang rasa penasarannya tinggi cenderung lebih kreatif dan ingin mencoba banyak hal baru.
Berdasarkan hasil penelitian dari tim di Universitas Georgia, disebutkan bahwa rasa penasaran yang tinggi dapat mempercepat gerak psikomotorik. Selain itu, juga bisa menjaga memori dan fleksibilitas kognitif baik pada seseorang yang depresi maupun tidak depresi.
5. Berpikiran Positif
Kebiasaan bersosialisasi dengan baik, makan makanan sehat, selalu penasaran atau membaca tak akan cukup berfungsi mencegah demensia jika pikiran berpikir negatif. Mempunyai pikiran positif dapat memberikan dampak baik pada kesehatan saraf.
Termasuk soal keyakinan dapat terhindari dari demensia. Semakin seseorang berpikir positif dirinya tak akan mengalami pikun lebih dini, maka hal tersebut bisa saja terjadi.
6. Aktif secara Fisik
Otak bisa berfungsi dengan baik jika kesehatan jantung juga baik. Untuk itu, seseorang harus banyak bergerak aktif misalnya dengan berolahraga.
Tak perlu melakukan olahraga ekstrem, beberapa aktivitas fisik misalnya bersepeda, berenang menaiki tangga, berkebun juga bisa membantu menjaga kesehatan jantung dan tubuh.
Nah, itulah beberapa kebiasaan yang bisa membantu seseorang terhindar dari pikun di usia muda. detikers sudah coba belum?
(cyu/nwy)