.webp)
Ketika memandang ke lautan, pernahkah kamu berpikir dari mana ombak berasal? Apakah kamu berpikir air ombak bergerak?
Meskipun ombak memang menyebabkan permukaan air bergerak, anggapan ombak menggerakkan badan air rupanya salah. Pada kenyataannya, air dalam ombak tidak banyak bergerak. Satu-satunya hal yang ditransmisikan oleh ombak melintasi lautan adalah energi.
Lalu, dari mana energi ombak berasal?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis Ombak Berdasarkan Asal Energi
Untuk menjawabnya, mari kita mengidentifikasi dahulu jenis-jenis ombak. Ombak laut terbagi atas beberapa jenis berdasarkan energi sumbernya.
Yang paling umum dan sering kita lihat adalah gelombang permukaan. Jenis gelombang ini disebabkan oleh gesekan antara angin dan air permukaan. Ketika angin bertiup melintasi permukaan laut atau danau, gangguan yang terus menerus menciptakan puncak gelombang. Jenis gelombang ini ditemukan secara global di lautan terbuka dan di sepanjang pantai.
Selanjutnya, ada jenis ombak yang lebih berbahaya akibat cuaca buruk, seperti gelombang badai. Gelombang badai merupakan jenis gelombang panjang yang tercipta jauh dari pantai, tepatnya di perairan yang lebih dalam dan akan semakin kuat saat mendekati daratan.
Gelombang berbahaya lainnya dapat disebabkan oleh gangguan bawah air yang memindahkan air dalam jumlah besar dengan cepat. Contohnya seperti gempa Bumi, tanah longsor, atau letusan gunung berapi. Gelombang yang sangat panjang ini disebut tsunami.
Gelombang badai dan tsunami tidak menciptakan gelombang yang menerjang, tetapi lebih kepada kenaikan permukaan air laut yang sangat besar ketika mencapai pantai, dan dapat sangat merusak lingkungan pantai.
Selain jenis-jenis di atas, ada ombak yang disebabkan oleh gravitasi Matahari dan Bulan. Ombak ini disebut gelombang pasang surut.
Kenapa Ombak Terus Terjadi?
Lantas, apa yang menyebabkan ombak tetap bergerak dan seolah tidak pernah berhenti? Terdapat dua mekanisme fisik yang mengontrol dan mempertahankan gerakan gelombang.
Mekanisme pertama dan paling umum adalah gravitasi. Gravitasi sebagai gaya pemulih menyebabkan perpindahan permukaan yang awalnya dipercepat itu dapat kembali ke permukaan rata-rata seperti semula.
Pada kasus lainnya, seperti pada gelombang permukaan dengan panjang gelombang sangat pendek, gaya pemulih yang bekerja adalah tegangan permukaan. Dalam hal ini, permukaan air laut diibaratkan seperti membran yang diregangkan.
(twu/twu)
