Peradaban Sumeria, Kerajaan Pertama di Dunia yang Punya Inovasi Budaya Tulis

ADVERTISEMENT

Peradaban Sumeria, Kerajaan Pertama di Dunia yang Punya Inovasi Budaya Tulis

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Senin, 08 Apr 2024 03:00 WIB
A picture taken on May 1, 2023, shows a cuneiform inscription at the excavation site of the ancient Sumerian city of Girsu, now known as Tello, in Iraqs al-Shatrah district of the southern Dhi Qar province. (Photo by Asaad NIAZI / AFP) (Photo by ASAAD NIAZI/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/ASAAD NIAZI/Potret Istana Sumeria 'Hilang' dari 4.500 SM Diekskavasi di Irak
Jakarta -

Kerajaan pertama di dunia ada wilayah Mesopotamia, di antara Sungai Tigris dan Efrat, yang saat ini disebut Irak. Kerajaan tersebut adalah milik peradaban bangsa Sumeria.

Kerajaan Sumeria diketahui telah ada sejak sekitar 3.000 SM di Kengir. Wilayah kekuasaannya merupakan tempat yang dihuni oleh orang-orang Sumeria antara tahun 4.500-4.000 SM.

Populasi awal ini adalah orang Ubaid. Mereka terkenal karena kemajuan dalam perkembangan peradaban seperti bertani dan beternak, menenun tekstil, bekerja di bidang pertukangan dan tembikar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pencapaian budaya terpenting oleh bangsa Sumeria adalah menulis. Bahasa Sumeria menjadi catatan linguistik tertua. Kemunculannya pertama kali sekitar 3.100 sebelum Masehi, sebelum akhirnya digantikan bahasa Akkadia pada 2.000 sebelum Masehi, sebagaimana dikutip dari History.

Periode Peradaban bangsa Sumeria

Mengutip The Collector, periode pertama Sumeria adalah Periode Ubaid yang terjadi antara 5.000 dan 4.100 sebelum Masehi. Kemudian Periode Uruk dari 4.100 sampai 2.900 sebelum Masehi. Setelah itu Periode Dinasti Awal tahun 2.900 sampai 2.334 sebelum Masehi.

ADVERTISEMENT

Berikutnya adalah Periode Akkadia berlangsung hingga sekitar tahun 2.218 sebelum Masehi, ditandai dengan invasi Sumeria oleh Sargon dari Akkad. Setelah itu dimulai Periode Gutian setelah bangsa Gutia berhasil menguasai ibu kota Akkad.

Periode Gutian hanya berlangsung sebentar, kemudian beralih ke Periode Ur III hingga jatuhnya Sumeria di tahun 1.750 sebelum Masehi.

Raja Pertama di Sumeria

Profesor bahasa dan peradaban Near Eastern di Yale University, Eckart Frahm, mengatakan bahwa raja pertama Sumeria adalah Alulim, penguasa kota Eridu.

"Raja Alulim hidup di zaman mitologi sebelum air bah, dengan masa pemerintahan 28.000 tahun," ungkapnya.

Kemudian setelah terjadinya banjir besar, terdapat seorang Gushur yang menjadi raja dan memerintah di kota Kish selama 1.200 tahun.

Sekitar tahun 2.600 SM terjadi perebutan kekuasaan antara pemimpin Kish, Erech, dan Ur, yang memicu skenario 'kursi musik' para penguasa di wilayah tersebut selama 400 tahun ke depan.

Konflik pertama mengakibatkan Kerajaan Awan yang merebut kendali dan memindahkan badan pemerintahan ke luar Sumeria hingga kekuasaan raja dikembalikan ke Kish. Suku Kish memegang kekuasaan untuk sementara waktu hingga bangkitnya Raja Uruk Enshakushanna.

Dinasti Kish yang terakhir memerintah selama satu abad sebelum raja Uruk Lugal-zage-si memerintah. Kemudian Sargon mengambil kendali pada tahun 2234 sebelum Masehi.

Bukti-bukti Kerajaan Sumeria

Sumeria kuno menyandang predikat sebagai peradaban pertama yang melakukan transisi dari budaya lisan ke budaya tertulis, mengambil bagian dalam rekaman perang, dan bahkan membuat konsep hingga membangun kota.

Bukti peradaban Sumeria ini sudah ada sejak 5.000 sebelum Masehi. Bukti-bukti yang ditinggalkan oleh Kerajaan Sumeria ada patung kepala manusia yang ditemukan di Nippur. Kemudian ditemukan Prisma Weld-Blundell, prasasti periode dinasti awal ushumgal.

Pengalaman pertama warga Sumeria secara budaya berkembang, beriringan dengan peralihan dari zaman prasejarah ke sejarah yang tercatat. Maka dari itu, salah satu bukti yang terkenal adalah karya sastra Epos Gilgamesh yang berisi bahasa yang canggih untuk mendukung perkembangan perdagangan.

Ada pula bukti berupa tablet runcing yang menjadi surat pribadi, patung nazar untuk dewa kecil Sumeria, fragmen tabel Epos Gilgamesh yang baru ditemukan baru-baru ini.

Setiap negara kota dikelilingi tembok untuk perlindungan dan memiliki ziggurat besar di tengah yang didedikasikan untuk dewa tertentu.

Ziggurat menjadi ciri khas semua kota di Sumeria. Bentuk arsitekturnya berupa pondasi persegi dan berbentuk seperti piramida. Setiap tingkat di atas pondasi mengecil dan berpuncak pada candi di bagian paling atas.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads