Sejumlah perusahaan menyediakan layanan pembelian dan penamaan bintang sesuai pesanan pembeli. Harganya bermacam-macam, mulai dari USD 50 atau sekitar Rp 800 ribu. Namun, apakah bintang benar-benar bisa dibeli?
Rupanya, membeli bintang dan menamainya bisa dilakukan, tetapi aktivitas ini tidak sah atau tidak resmi. Nama pembelinya tidak akan tercatat di dokumen resmi perbinatangan, seperti dikutip dari laman layanan StarChild, Pusat Penelitian Arsip Sains Astrofisika Energi Tinggi (HEASARC), Divisi Sains Astrofisika (ASD), Badan Aeronautika dan Antariksa Nasional AS (NASA).
NASA menjelaskan, satu-satunya lembaga resmi yang memberi nama bintang dan benda langit lainnya adalah International Astronomical Union (IAU) atau Persatuan Astronomi Internasional. Lembaga ini menerapkan aturan standar penamaan objek langit tersebut tanpa mekanisme jual-beli nama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IAU di antaranya bertugas membakukan tata nama benda langit di kalangan masyarakat astronomi internasional. Para astronom IAU dari berbagai negara dalam hal ini bertugas membuat standar tata nama konstelasi, fitur permukaan Bulan, planet, satelit planet, asteorid, hingga objek di luar Tata Surya agar tidak membingungkan dan ambigu.
Nama Bintang Tidak Bisa Benar-Benar Dibeli
IAU menjelaskan, belum ada undang-undang internasional yang mengatur kepemilikan suatu ruang angkasa atau benda-benda di dalamnya. Untuk itu, kendati menetapkan rangkaian angka dan huruf untuk nama ilmiah bintang dan objek astronomi lain, lembaga ini menyatakan tidak mengklaim memiliki benda langit maupun bagian langit manapun.
"Keindahan langit malam tidak untuk diperjualbelikan--ini gratis untuk dinikmati semua. Lebih lanjut, langit malam merupakan milik semua orang," jelas IAU dalam laman resminya.
"'Kado' bintang dapat membuka mata seseorang atas keindahan langit malam, dan hasil 'penjualan' nama bintang bisa dipakai untuk program sosial, tetapi hal ini tidak bisa dibenarkan untuk menipu orang agar percaya bahwa ia bagian dari bintang tersebut," sambung IAU.
Cara Menumbuhkan Kesukaan pada Astronomi
Menurut IAU, ada macam-macam cara untuk menumbuhkan kecintaan seseorang pada astronomi. Cara yang sama bisa dilakukan untuk mengenang orang yang dicinta tanpa terjebak penamaan pribadi bintang-bintang. Berikut langkahnya:
- Berkunjung ke planetarium atau observatorium setempat
- Berkemah dan melihat bintang
- Menjelajahi langit digital lewat WorlWide Telescope sampai Stellarium dari rumah
- Berkunjung ke toko suvenir planetarium atau museum sains
(twu/nwy)