Perpustakaan menjadi surga bagi pencinta buku dan siapapun yang mencari kenyamanan untuk membaca dan menambah ilmu pengetahuan. Tempat ini pada dasarnya mudah ditemukan karena ada di sekolah, universitas, lembaga pemerintah, hingga yang bersifat nasional.
Di Indonesia, Perpustakaan Nasional RI menjadi yang paling besar berisikan koleksi karya cetak dan karya rekam sebanyak 1.732.398 judul dengan 3.290.294 eksemplar. Perpustakaan ini terbuka untuk umum di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Namun jika kamu bertanya di mana perpustakaan terbesar di dunia, jawabannya adalah Library of Congress Amerika Serikat (AS). Library of Congress menjadi perpustakaan terbesar di dunia yang menyimpan lebih dari 160 juta item penting untuk memahami sejarah dunia. Yuk jelajahi isinya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Library of Congress
Tempat ini didirikan pada 24 April 1800 ketika presiden kedua AS, John Adams menandatangani Undang-Undang Kongres.
Aturan itu menyetujui alokasi sebesar $5000 (sekitar Rp 79 juta berdasarkan kurs saat ini) untuk pembelian buku-buku yang mungkin diperlukan untuk kegiatan Kongres dan sewa sebuah apartemen sebagai tempat awal perpustakaan di US Capitol.
Dari dana tersebut, dibeli 749 koleksi buku dan 30 peta yang dipesan dari London. Sebagian besar bukunya membahas tentang hukum mengingat Kongres AS berperan sebagai badan legislatif dan sisanya membahas berbagai topik.
Kini menjadi lembaga kebudayaan federal tertua di AS, perjalanan perpustakaan ini tidaklah mulus. Dikutip dari laman resminya, pada 24 Agustus 1814, pasukan Inggris membakar gedung US Capitol dan menghancurkan koleksi inti sebanyak 3 ribu jilid.
Pemulihan tentunya memakan waktu hingga 30 Januari 1815, Kongres AS menyetujui pembelian 6.487 buku baru dari perpustakaan pribadi Thomas Jefferson yang merupakan presiden ketiga AS seharga $23.950 (sekitar Rp 381 juta berdasarkan kurs saat ini).
Dalam dua abad, perpustakaan telah berkembang cukup pesat. Saat ini, Library of Congress dibagi ke dalam tiga gedung yakni Gedung Thomas Jefferson, Gedung John Adams dan Gedung Memorial James Madison.
Koleksinya menempati ruang rak sepanjang 800 mil dan terdiri lebih dari 164 juta item. Setiap hari kerja, perpustakaan menerima sekitar 15 ribu item dan menambahkan lebih dari 10 ribu item ke dalam lokasinya.
Tidak hanya itu, sejak tahun 1962 Library of Congress telah memiliki kantor di luar negeri. Kantor ini bertugas memperoleh, membuat katalog, melestarikan bahan perpustakaan dan penelitian dari negara-negara dunia.
Kantor luar negeri ini terdapat di New Delhi (India), Kairo (Mesir), Rio de Janeiro (Brasil), Jakarta (Indonesia), Nairobi (Kenya) dan Islamabad (Pakistan).
Isi Library of Congress
Lalu apa aja secara spesifik yang ada di Library of Congress? Ini daftarnya dikutip dari Mental Floss:
- Lebih dari 29,49 juta buku dikatalogkan dalam 470 bahasa
- Sebanyak 5700 incunabula (buku yang dicetak sebelum tahun 1501)
- Draf kasar Declaration of Independence, draf pertama Emancipation Proclamation dan dua salinan Pidato Gettysburg dari Abraham Lincoln
- Satu dari tiga salinan perfect vellum dari Alkitab Gutenberg
- Lebih dari 1 juta publikasi pemerintah AS
- Sebanyak 5,8 juta peta termasuk perta dunia yang dibuat oleh Martin Waldseemuller pada tahun 1507 yang menjadi dokumen pertama memuat nama Amerika
- Ada 1 juta edisi cetak surat kabar dari seluruh dunia ditambah ratusan ribu lainnya dalam volume terikat dan dalam bentuk mikro
- Majalah terbitan dua tahun terakhir sebanyak 60 ribu eksemplar
- Sebanyak 8,2 juta lembar musik
- Sebanyak 4,2 juta rekaman audio
- Ada 1,8 juta rekaman film dan video
- Lebih dari 16 juta cetakan foto, gambar, dan poster
- Lima alat musik gesek Stradivarius dan koleksi seruling terbesar di dunia.
Itulah isi dari Library of Congress dan sejarahnya. Apakah kamu berniat untuk berkunjung ke sini detikers?
(det/faz)