Kurang Tidur Bisa Membuat Seseorang Mudah Marah, Begini Cara Mengatasinya

ADVERTISEMENT

Kurang Tidur Bisa Membuat Seseorang Mudah Marah, Begini Cara Mengatasinya

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Minggu, 31 Mar 2024 20:00 WIB
Tired single mother feel stressed desperate about screaming stubborn kid daughter tantrum, frustrated depressed young adult mom annoyed by naughty difficult rebellious child girl problems concept
Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes/Ilustrasi ibu dan anak
Jakarta -

Tidur yang cukup menjadi kebutuhan penting bagi setiap orang setiap harinya. Hal ini guna memberikan energi, meningkatkan kognitif, dan menjaga kesehatan mental. Jika kurang tidur, seringkali membuat seseorang bisa mudah marah.

Secara umum, tidur yang baik adalah tidur dengan 7-8 jam untuk remaja hingga dewasa. Namun bagaimana jika tidur kurang dari 5 jam? Apa yang akan terjadi?

Sebuah studi dalam Journal of Experimental Psychology: General menunjukkan bahwa seseorang yang tidur kurang dari 5 jam akan membuat orang tersebut mudah marah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang yang kurang tidur sebenarnya menunjukkan kecenderungan peningkatan kemarahan dan kesusahan, yang pada dasarnya membalikkan kemampuan mereka untuk beradaptasi terhadap kondisi yang membuat frustrasi seiring berjalannya waktu," ucap Zlatan Krizan, PhD, penulis studi dan profesor psikologi di Iowa State University, dikutip dari Healthline.

Studi terhadap Orang yang Kurang Tidur

Garrett Hisler, seorang mahasiswa doktoral The University of Iowa, AS dan rekan penulis penelitian lainnya, melakukan penelitian dengan membagi 142 peserta menjadi dua kelompok. Kelompok pertama melakukan tidur seperti biasanya yaitu tujuh jam, sedangkan kelompok dua memiliki waktu tidur empat setengah jam setiap malam.

ADVERTISEMENT

Setelah dua malam melakukannya, peserta diminta untuk melakukan ulasan produk sambil mendengarkan kebisingan.

Pertama, suara coklat, mirip dengan suara cipratan atau pancuran air. Meskipun tidak menenangkan, ini tidak terlalu abrasif dibandingkan opsi kebisingan lainnya. Kedua adalah white noise yang lebih keras. Suaranya menyerupai suara statis.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa peserta yang kurang tidur bereaksi marah dari suara mengganggu yang disediakan sebelumnya.

Dampak Negatif Lainnya Ketika Kurang Tidur

Selain itu, kurang tidur juga dapat memberikan dampak negatif ke kesehatan mental seseorang seperti kecemasan, kegelisahan, kesedihan, menurunkan perasaan bahagia, antusiasme, dan kegembiraan.

Hal ini juga termasuk, meningkatkan nafsu makan sehingga dapat menyebabkan obesitas, stres, tekanan darah tinggi dan menyebabkan penurunan kognitif.

"Seiring waktu, stres tinggi yang disebabkan oleh kurang tidur yang memengaruhi suasana hati lebih lanjut," kata Dr. Gail Saltz, seorang profesor psikiatri di Rumah Sakit New York-Presbyterian, Fakultas Kedokteran Weill-Cornell.

"Jadi depresi jangka panjang bisa menjadi masalah. Stres yang tinggi menyebabkan pelepasan kortisol, dan hal ini pada gilirannya berdampak pada tubuh melalui tekanan darah tinggi dan penurunan kognitif," imbuhnya.

Sementara itu, Dr. Alex Dimitriu, yang memiliki sertifikasi ganda di bidang psikiatri dan kedokteran tidur serta pendiri Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine, mengatakan gejala dari kurang tidur dapat dipulihkan setelah tidur.

"Tidur sangat penting bagi tubuh untuk beristirahat, tetapi lebih penting lagi bagi otak untuk merapikan diri," kata Demetriu.

"Pada malam hari, otak kita memproses kejadian-kejadian pada hari itu, menyimpan kenangan ke dalam penyimpanan jangka panjang, dan juga memberi ruang untuk pembelajaran baru yang mungkin terjadi pada hari berikutnya. Ada bukti bahwa kita juga secara emosional melatih skenario dari masa lalu dan masa depan," jelasnya lebih lanjut.

Tips Mengontrol dan Mengurangi Kemarahan Akibat Kurang Tidur

1. Menyadari bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi mood dan meningkatkan kemarahan.

2. Kenali situasi atau skenario yang bisa memicu kemarahan Anda akibat kurang tidur, sehingga dapat dilakukan persiapan

3. Jika memiliki kecenderungan marah akibat kurang tidur, hindari konfrontasi dengan orang lain yang bisa membuat situasi lebih rumit.

4. Hindari menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks atau membuat Anda frustasi.

5. Jika harus bekerja atau berinteraksi dengan orang lain dalam kondisi kurang tidur, akui dan minta maaf atas kemungkinan kurangnya konsentrasi atau respons yang kurang baik.

6. Jika diperlukan, konsumsi kafein secara bijak untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengatasi rasa kantuk sementara. Namun, hindari konsumsi kafein di siang hari agar tidak mengganggu tidur malam Anda.

7. Jika memungkinkan, tidur siang selama 20 menit dapat membantu memulihkan energi dan meningkatkan kemampuan mengatur diri serta respons terhadap situasi yang sulit.

8. Usahakan untuk mendapatkan 7-9 jam tidur setiap malam dan pertahankan jam tidur yang teratur.

9. Hindari faktor-faktor yang bisa mengganggu tidur seperti penggunaan ponsel di kamar tidur, minuman alkohol, atau obat-obatan sebelum tidur.

Tips agar Bisa Tidur Lebih Lama dan Nyenyak

1. Kamu perlu melihat jam untuk memastikan kapan kamu tidur dan kapan kamu bangun.

2. Sebelum tidur, bisa minum teh chamomile, lemon balm, atau passiflora yang dapat menenangkan dan membuat kamu bisa tidur dengan nyenyak.

3. Hindari minum kopi, minuman energi, atau minuman yang dapat mengganggu kenyamanan tidur.

4. Hindari penggunaan perangkat layar seperti ponsel, tv, tablet, dan sejenisnya. Perangkat-perangkat tersebut dapat menghalangi kemampuan memproduksi melatonin, hormon yang kita perlukan untuk merasa mengantuk.

5. Usahakan berikan satu jam terakhir sebelum tidur untuk mandi, membaca buku, atau meredupkan lampu.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads