Pernahkah detikers mendengar kata bakteri? Bakteri adalah organisme kecil yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, namun memiliki peranan dalam kehidupan. Bakteri memiliki struktur bakteri beberapa di antaranya adalah dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.
Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani yaitu bakterion yang dapat diartikan batang kecil. Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu prokariotik yang dapat hidup di udara, tanah, air, tumbuhan, manusia, dan hewan.
Sel bakteri memiliki bentuk dasar bola, batang atau spiral dengan ukuran mikrometer sehingga hanya dapat dilihat melalui alat mikroskop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Struktur Bakteri dan Fungsinya
Mengutip dari buku Biologi oleh Diah Aryulina, Dkk. Struktur bakteri terbagi menjadi dua bagian yaitu struktur dasar dan struktur tambahan. Struktur dasar dimiliki oleh semua bakteri, sedangkan struktur tambahan hanya dimiliki oleh jenis bakteri.
Struktur dasar bakteri yaitu dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan, sedangkan tambahan strukturnya yaitu kapsul, flagelum, pilus, klorosom, vakuola, dan endospora.
Berikut penjelasan struktur bakteri dan fungsinya:
Dinding sel
Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri yang terletak di luar membran sel, tersusun atas peptidoglikan yaitu gabungan dari protein dan polisakarida.
Berdasarkan ketebalan lapisan peptidoglikan dinding sel, bakteri dapat dibedakan atas bakteri Gram Positif dan bakteri Gram negatif. Gram positif memiliki peptidoglikan lebih banyak daripada bakteri Gram negatif.
Membran Plasma
Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma, tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Membran plasma bersifat selektif permeabel dan berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungannya.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel yang berfungsi menjadi tempat untuk pertumbuhan sel bakteri. Sitoplasma tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, dan mineral.
Bagian tubuh ini adalah tempat berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme. Sitoplasma bakteri antara lain mengandung ribosom, DNA dan granula penyimpanan.
Ribosom
Ribosom adalah organel yang tersebar di dalam sitoplasma yang berfungsi untuk sintesis protein, tersusun atas protein dan RNA.
Jika dilihat melalui alat mikroskop, ribosom terlihat seperti struktur kecil yang melingkar. Sintesis protein yang dimaksudkan dari fungsi ribosom adalah sebagai tempat untuk menerjemahkan kode genetik dari asam nukleat menjadi asam amino.
DNA
DNA atau deoxyribonucleic acid adalah materi pembawa informasi genetik yang tersebar dalam sitoplasma dan terdapat didaerah tertentu yaitu nukleoid. DNA bakteri berupa rantai tunggal berbentuk melingkar (nukleoid).
Beberapa bakteri memiliki tambahan DNA melingkar lain yang lebih kecil disebut plasmid, sementara fungsi DNA adalah mengendalikan sintesis protein bakteri dan merupakan zat pembawa sifat.
Granula Penyimpanan
Granula penyimpanan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan oleh bakteri.
Kapsul atau lapisan lendir
Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, jika lapisan tersebut tebal maka disebut kapsul dan jika tipis maka disebut lapisan lendir.
Bagian ini tersusun atas polisakarida dan air yang keduanya berfungsi untuk membantu sel bakteri melekat pada suatu permukaan atau dengan sel bakteri lainnya. Kapsul juga berfungsi untuk mempertahankan dari sel-sel fagosit seperti sel darah putih dan antibodi manusia atau hewan.
Fungsi dari kapsul atau lapisan lendir yaitu menjaga agar tidak ditelan oleh mikroorganisme yang lainnya. Adapun contoh yang memiliki kapsul adalah Streptococcus mutans yang melekat pada permukaan gigi dan penyebab gigi berlubang.
Flagelum
Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur yang terbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel, yang berfungsi sebagai alat gerak pada beberapa jenis yang berbentuk batang dan spiral dan memungkinkan dapat bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan serta menghindari lingkungan yang merugikan.
Bagian struktur ini tersusun atas protein, flagel pada bakteri terdapat yang berjumlah satu atau monotrik, banyak flagelum hanya di satu sisi adalah lofotrik, satu atau banyak flagelum di kedua ujung adalah amfitrik, dan flagelum yang tersebar di seluruh permukaan sel adalah peritrik.
Contoh bakteri yang memiliki flagel adalah bakteri belerang yang bergerak menuju lingkungan yang mengandung senyawa kimia belerang. Selain itu pada bakteri yang melakukan fotosintesis, ia akan bergerak menuju lingkungan dengan intensitas cahaya yang optimal bagi kehidupan.
Pilus dan Fimbria
Pilus adalah struktur yang berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel dan tersusun atas protein. pilus mirip seperti flagela yang lebih pendek, kaku, dan berdiameter lebih kecil.
Struktur bagian ini berfungsi sebagai pelekat antara sel bakteri yang satu dengan sel bakteri lainnya. Adapun contohnya yaitu bakteri E.Coli.
Sedangkan Fimbria adalah struktur sejenis pilus namun lebih pendek dari pilus.
Klorosom
Klorosom adalah struktur yang berada di bawah membran plasma, mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk berfotosintesis.
Struktur ini hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis seperti bakteri Chlorobium atau bakteri hijau.
Vakuola Gas
Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan melakukan fotosintesis. Vakuola gas memungkinkan bakteri mengapung di air untuk memperoleh cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat terjadi.
Endospora
Endospora terbentuk di dalam sel bakteri jika kondisi lingkungannya tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Sehingga dapat dikatakan endospora memiliki fungsi sebagai pertahanan diri.
Tebalnya dinding endospora menyebabkan ia tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi, dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan mkaa endospora menjadi sel bakteri baru.
Adapun contoh bakteri yang dapat menghasilkan endospora adalah Bacillus anthracis, Clostridium tetani, dan Clostridium botulinum.
Demikian penjelasan dan fungsi dari bagian-bagian struktur bakteri. Semoga bermanfaat menambah ilmu biologi untuk detikers!
(pal/pal)