Organisme Transgenik pada Tanaman: Manfaat dan Cara Pembuatannya

ADVERTISEMENT

Organisme Transgenik pada Tanaman: Manfaat dan Cara Pembuatannya

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Rabu, 13 Mar 2024 07:00 WIB
Akankah Prime Editing Membuat Proses Gunting Genetika Lebih Akurat?
Ilustrasi Foto: DW (News)
Jakarta -

Dikutip dari buku Dasar-dasar Bioteknologi, organisme transgenik adalah organisme yang mendapatkan pindahan gen dari organisme lain. Gen yang ditransfer dapat berasal dari jenis spesies lain seperti bakteri, virus, hewan, atau tanaman lain.

Organisme transgenik dapat dilakukan pada hewan dan tumbuhan transgenik dengan teknik seperti transfer gen, klona embrio, dan klona dengan transfer inti.

Produksi organisme transgenik melibatkan pengubahan genom sehingga mempengaruhi perubahan yang permanen. Organisme transgenik adalah untuk mengubah garis germinal sehingga perubahan genetik diwariskan dalam pola yang stabil dalam reproduksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisme Transgenik pada Tanaman

Tumbuhan transgenik diperoleh melalui teknik memindahkan gen-gen tertentu yang dikehendaki dari organisme lain yang memilikinya.

Pembuatan tanaman transgenik adalah dengan cara gen yang telah diidentifikasi diisolasi dan kemudian dimasukkan ke dalam sel tanaman. Melalui suatu sistem tertentu, sel tanaman yang membawa gen tersebut dapat dipisahkan dari sel tanaman yang tidak membawa gen.

ADVERTISEMENT

Tanaman pembawa gen ini kemudian ditumbuhkan secara normal. Tanaman inilah yang disebut sebagai tanaman transgenik karena terdapat gen asing yang telah dipindahkan dari makhluk hidup lain ke tanaman tersebut.

Gen yang dimasukkan, dapat disebut transgene. Gen bisa diisolasi dari tanaman yang tidak sekerabatan atau spesies lain sama sekali.

Tujuan Tanaman Transgenik

Berikut tujuan tanaman transgenik, yaitu;

  • Meningkatkan kandungan nutrisi yang beragam dan tinggi antara lain cabe, pisang, ubi jalar, dan stroberi.
  • Meningkatkan rasa, misalnya pada tomat matang yang lebih lama sehingga menjadi lunak, termasuk tanaman lainnya yaitu cabe, buncis, bahkan kedelai.
  • Meningkatkan kualitas misalnya pisang dan cabe dengan tekstur dan kesegaran yang lebih tinggi.
  • Mengandung bahan yang berperan sebagai obat misalnya tomat yang mengandung lycopene tinggi, dan berperan sebagai antioksidan untuk mengatasi atau menyembuhkan penyakit kanker.
  • Terdapat tanaman transgenik sebagai penghasil obat-obatan maupun vaksin, yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit manusia atau makhluk hidup lainnya.

Manfaat Tanaman Transgenik

Pemanfaatan tanaman transgenik terkhusus pada pertanian dan kesehatan, yaitu:

1. Resisten terhadap serangan hama dan penyakit

Dengan menyisipkan gen dari bakteri Bacillus thuringiensis dapat membuat resisten terhadap hama yaitu varietas baru beras dan jagung, bakteri tersebut memproduksi protein (Bt protein) yang telah menjadi toksik bagi beberapa serangga hama yaitu ulat baru, namun tidak berbahaya bagi manusia.

Pada tomat, dengan menyisipkan gen Po yang menyebabkan tomat resisten terhadap penyakit, seperti pada Pseudomonas syringae atau patogen.

2. Resisten terhadap herbisida

Teknik ini membantu tanaman transgenik yang tahan terhadap herbisida telah dikaji secara besar dengan tiga mekanisme yang berbeda antara lain overekspresi enzim target, detoksifikasi herbisida, dan modifikasi berbagai enzim target.

Tanaman kapas transgenik dengan kandungan Bacillus thuringiensis merupakan insektisida yang mudah dan mendapatkan pendapatan pertanian dan bermanfaat bagi lingkungan.

3. Penyerbukan silang secara konvensional

Dapat melakukan penyerbukan silang secara konvensional antara tanaman transgenik dengan tanaman organik penyerbukan silang bisa terjadi pada jarak yang cukup jauh hingga beberapa kilometer.

Gen asing akan dipindahkan ke dalam keturunannya jika penyerbukan tersebut dilakukan secara alamiah. Hal ini dapat membedakan untuk kebun sayuran organik dan kebun sayuran transgenik.

4. Resisten terhadap makhluk hidup lain

Pemberian Bt transgenik dengan dosis tinggi, mengakibatkan beberapa insekta dengan kombinasi gen yang dibutuhkan untuk adaptasi supaya tetap hidup. Jika perkawinan terjadi, maka keturunan populasi hama yang tidak terkendali lagi oleh tanaman Bt transgenik.

Dampak Tanaman Transgenik

Tanaman transgenik dapat mengurangi pemanfaatan bahan kimia seperti pestisida dan herbisida yang cenderung berbahaya terhadap lingkungan dalam menekan pertumbuhan gulma dan serangan hama.

Selain itu, tanaman transgenik dapat meningkatkan hasil panen dari sejumlah pangan yang diperlukan oleh manusia.

Proses Pembuatan Tanaman Transgenik

Proses pembuatan dimulai dengan gen diidentifikasi diisolasi, kemudian dimasukkan ke dalam sel tanaman. Sel tanaman yang membawa gen tersebut dapat dipisahkan dari sel tanaman yang tidak membawa gen.

Tanaman pembawa gen ini kemudian ditumbuhkan secara normal. Tanaman inilah yang disebut sebagai tanaman transgenik karena ada gen asing yang telah dipindahkan dari makhluk hidup lain ke tanaman tersebut.

Transgene biasanya diambil dari organisme yang memiliki sifat unggul, contohnya proses membuat jagung Bt tahan lama, pakar bioteknologi memanfaatkan gen bakteri Bacillus thuringiensis, yaitu penghasil racun yang mematikan bagi hama tertentu.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads