Banyak Negara Diprediksi akan Kelebihan Penduduk pada 2100, Apa Solusinya?

ADVERTISEMENT

Banyak Negara Diprediksi akan Kelebihan Penduduk pada 2100, Apa Solusinya?

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Rabu, 27 Mar 2024 15:30 WIB
FILE - In this Sunday, Aug. 28, 2016 file photo, a health official administers a polio vaccine to a child at a camp for people displaced by Islamist Extremists, in Maiduguri, Nigeria. Health authorities on Tuesday, Aug. 25, 2020 are expected to declare the African continent free of the wild poliovirus after decades of effort, though cases of vaccine-derived polio are still sparking outbreaks of the paralyzing disease in more than a dozen countries. (AP Photo/Sunday Alamba, File)
Foto: AP Photo/Sunday Alamba/Anak-anak di Afrika
Jakarta -

Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di Fakultas Kedokteran Universitas Washington mengungkapkan bahwa sebagian negara telah mengalami penurunan kelahiran, tapi sebagian yang lain mengalami lonjakan kelahiran pada 2100. Kenapa?

Hasil temuan menunjukkan 97% negara mengalami penurunan penduduk. Sementara di negara seperti Sahara, Afrika meningkat 54% pada tahun 2100.

Perubahan Sosial Akibat Tingkat Kelahiran

Dalam beberapa dekade mendatang, dunia akan menghadapi perubahan sosial karena penurunan tingkat kelahiran di sebagian besar wilayah.

Studi mengungkapkan bahwa terdapat lonjakan tingkat kesuburan yang relatif tinggi di beberapa negara berpenghasilan rendah, terutama di sub-Sahara Afrika bagian barat dan timur.

Prediksi studi tersebut menunjukkan bahwa sekitar 77% kelahiran akan terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Tahun 2021 terdapat kenaikan 29% kelahiran bayi, dan akan terus naik sampai pada tahun 2100 terdapat lonjakan kelahiran kurang lebih 54%.

"Kita menghadapi perubahan sosial yang mengejutkan pada abad ke-21 ini. Dunia akan secara bersamaan menghadapi 'ledakan bayi' di beberapa negara dan 'penurunan jumlah bayi' di negara lain," ujar Professor Stein Emil Vollset, penulis senior dari IHME, dikutip dari IFL Science.

Saran Peneliti untuk Meningkatkan Kelahiran

Para peneliti menyarankan agar kita mulai merencanakan masa depan sekarang. Upaya untuk meningkatkan tingkat kesuburan melalui kebijakan sosial seperti cuti orang tua yang lebih lama, penitipan anak gratis, insentif keuangan, dan hak-hak pekerjaan tambahan dapat memberikan dorongan pada tingkat kesuburan, meskipun tantangan yang dihadapi tidak mudah.

Ilmuwan utama dari IHME, Dr. Natalia V. Bhattacharjee, menekankan bahwa tidak ada solusi instan untuk masalah ini.

Tetapi menurutnya, penting untuk mendukung hak-hak perempuan dan memberikan akses terhadap alat kontrasepsi modern serta pendidikan pada perempuan.

Ia mengatakan negara-negara dengan hak-hak perempuan yang kuat cenderung memiliki hasil kesehatan yang lebih baik dan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads