Ini Alasan Mengapa Teks Diskusi Harus Menggunakan Bahasa yang Kohesif

ADVERTISEMENT

Ini Alasan Mengapa Teks Diskusi Harus Menggunakan Bahasa yang Kohesif

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Jumat, 22 Mar 2024 06:20 WIB
Ilustrasi diskusi dalam musyawarah.
Ilustrasi diskusi. Foto: Antenna/Unsplash
Jakarta -

Teks diskusi adalah teks yang menyajikan perspektif atau sudut pandang berbeda mengenai suatu permasalahan. Umumnya, teks ini berisi dua pendapat berseberangan yang terdiri dari pro dan kontra.

Teks diskusi disusun dengan memperhatikan sejumlah kaidah kebahasaan, antara lain penggunaan bahasa yang kohesif. Lantas, mengapa teks diskusi harus menggunakan bahasa yang kohesif?

Mengapa Teks Diskusi Harus Menggunakan Bahasa yang Kohesif?

Sebelum mengetahui alasannya, mari pahami terlebih dahulu apa itu kohesif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kohesif artinya 'melekat satu dengan yang lain, padu, berlekatan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maksud teks diskusi perlu menggunakan bahasa yang kohesif, adalah rangkaian kata dan kalimat yang digunakan mesti tersusun dengan padu dan utuh sehingga isi atau makna teks dapat dipahami dengan mudah.

Dalam e-modul Bahasa Indonesia terbitan Kemendikbud RI dijelaskan juga, bahasa yang kohesif digunakan agar tersusun teks diskusi yang efektif dan komunikatif. Dengan begitu, teks tersebut bersifat persuasif dan meyakinkan audiens atau pembacanya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, teks diskusi yang tidak padu akan sulit dipahami dan dapat membuat bingung audiensnya. Lebih jauh, teks yang tidak kohesif mungkin dapat memicu perdebatan apabila makna teks salah dipahami.

Padahal seharusnya, teks diskusi yang berisi opini berbeda mengenai suatu topik mampu menambah wawasan bagi pembacanya. Sehingga kesepakatan gagasan bisa diraih dan pandangan yang berbeda dapat dihargai.

Sederhananya, teks diskusi harus menggunakan bahasa yang kohesif agar audiens dapat memahami isi teks dengan mudah. Dan teks tersebut bisa mempengaruhi serta meyakinkan pembacanya.

Teks diskusi yang kohesif disusun menggunakan unsur kebahasaan kohesi leksikal dan gramatikal, merujuk buku Top Fokus Ulangan & Ujian SMP oleh Tim Maestro Eduka.

Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata. Kohesi jenis ini dapat diwujudkan dengan unsur kolokasi maupun reiterasi yang berupa repetisi, sinonimi, hiponimi, metonimi, dan antonimi.

Adapun kohesi gramatikal merupakan kepaduan yang dicapai menggunakan elemen dan aturan gramatikal, seperti referensi, substitusi (pengganti kata), elipsis (penghilangan kata), dan konjungsi (kata hubung).

Nah, itu dia mengapa teks diskusi harus menggunakan bahasa yang kohesif. Sekarang, kamu sudah paham bukan?




(row/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads